- Sumber : Rizki Amana / Tim tvOnenews
Begini Tipu Daya Duloh Hilangkan 9 Nyawa sama Wowon Partner In Crime, Dalangi Pembunuhan Berantai
Jakarta, tvOnenews.com - Bikin geger soal pembunuhan berantai di Cianjur, Jawa Barat. Terungkap tipu daya Duloh hilangkan 9 nyawa sama Wowon Partner In Crime dalangi pembunuhan berantai, Kapolda ungkap motif pembunuhan berantai, Jumat (20/1/2023).
Polisi telah meringkus tiga tersangka pembunuhan berantai yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Dulah, dan Dede alias Solehudin yang masing-masing memiliki peran.
Terungkap tipu daya Duloh hilangkan 9 nyawa sama Wowon Partner In Crime dalangi pembunuhan berantai, Kapolda Metro Jaya ungkap motif pembunuhan berantai.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran melakukan konferensi pers serta membeberkan kronologi serta motif soal pembunuhan berantai yang berawal sekeluarga tewas keracunan di Bekasi.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran (kir), tersangka pembunuhan berantai Wowon (kanan). (istimewa)
Wowon melakukan perbuatan keji itu bersama Partner in crime-nya, yakni Solihin alias Duloh serta adik ipar Maimunah yakni Dede Solehudin.
"Duloh dan aki ini adalah Partner In Crime, jadi sebenarnya diantara para pelaku dan korban ini ada keterkaitan satu dengan yang lain. Saudara Duloh atau solihin ini."
Menurut Irjen Fadil Imran, Duloh mengaku dapat meningkatkan harkat dan kekayaan. Dirinya pun bekerja sama dengan Aki alias Wowon untun mencari korban.
Duloh menarasikan dirinya memiliki kemampuan untuk mampu meningkatkan harkat dan kekayaan. Lalu menyuruh Aki (Wowon) untuk mencari korban, setelah Aki mendapat korban (target) kemudian diambil uangnya. Namun, ketika kesuksesan itu tidak kunjung diraih, maka tentunya dia akan menagih," ungkap Kapolda Metro Jaya yang dilansir dari tayangan Breaking News tvOne.
"Maka Aki (Wowon) melaporkannya ke Duloh, yang kemudian Duloh mengeksekusi para korban cara mengajak para korban ke rumahnya, kasih minum racun dan orang yang mengetahui pun dianggap berbahaya akan dihilangkan, itu penjelasannya," ungkap Kapolda Metro Jaya
Kapolda Metro Jaya menuturkan bahwa ada janji dan motivasi palsu yang dikemukakan oleh para pelaku kepada para korbannya.
"Ada janji dan motivasi palsu, kemudian ada janji dan motivasi kepada target setelah ditagih, maka kemudian para korban ini yang sudah tertipu dihilangkan nyawanya," ujarnya.
"Para pelaku ini, berdasarkan pengakuan bahwa melakukan sebuah perjalanan perjuangan pembunuhan (bahasanya mereka). Ternyata, korban meninggal dunia yang di Bekasi ini dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain.
Penangkapan salah satu tersangka pembunuhan berantai, Duloh alias Solihin (sumber: Rizki Amana/tim tvOne)
"Apa tindak pidana lain itu? mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut dengan serial killer dengan modus operandi," ungkapnya.
Sementara itu, untuk motif yang dilakukan pelaku adalah penipuan berkedok supranatural dengan dalih membuat orang menjadi sukses.
"Dengan motif, janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya. Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui bahwa dia melakukan tindak pidana lain, dalam bentuk pembunuhan dan penipuan kepada korban-korban lainnya," ujarnya.
"Jadi, perjalanan perjuangan pembuuunhan dalam konteks para pelaku, sebenarnya ending-nya adalah bagaimana mengambil uang dari pada korban yang terkena tipu daya," jelas Fadil Imran. (ind)