- Sumber : Rizki Amana / Tim tvOnenews
Terungkap Rangkaian Kematian 9 Korban Serial Killer di Cianjur Bekasi, Kekejian Wowon dan Duloh
Jakarta, tvOnenews.com - Bikin geger publik soal pembunuhan berantai yang dilakukan pria paruh baya di Bekasi dan Cianjur. Adapun kini terungkap rangkaian kematian 9 korban Serial Killer di Cianjur Bekasi, kekejian Wowon dan Duloh Minggu (22/1/2023).
Pihak kepolisian telah meringkus tiga tersangka pembunuhan berantai yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Dulah (63), dan Dede alias Solehudin (35).
Terungkap rangkaian kematian 9 korban Serial Killer di Cianjur Bekasi, kekejian Wowon dan Duloh. Kejanggalan ini berawal dari sekeluarga di Bantargebang Bekasi tewas keracunan hingga terbongkar ke penemuan mayat di Cianjur.
Pembunuhan Berantai atau serial Killer yang dilakukan Wowon dan Duloh yang menipu korban hingga membunuhnya, Minggu (22/1/2023)
Korban pembunuhan berantai atau serial killer Bekasi-Cianjur oleh Wowon Erawan alias Aki Cs sejauh ini berjumlah 9 orang. Korban yang pertama mereka bunuh adalah tenaga kerja wanita (TKW) bernama Siti.
Wowon memerintahkan Noneng, orangtua dari istrinya yang bernama Wiwin, untuk mendorong Siti ke laut saat perjalanan menuju Mataram, Nusa Tenggara Barat. Setelah hanyut, jasadnya kemudian ditemukan warga dan dimakamkan di Garut.
Korban selanjutnya adalah Farida, yang dikubur di dalam lubang di rumah di Cianjur, Jawa Barat. Kemudian, Noneng dibunuh partner in crime Wowon, yakni Solihin alias Duloh.
"Noneng itu dibunuh sama si Duloh. Jadi, sebelum dibunuh si Duloh, si Noneng itu diantar oleh Wowon ke rumah Duloh," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 20 Januari 2023.
Setelah mertuanya dibunuh, baru Wiwin yang merupakan istrinya dibunuh. Wowon sejauh ini disebut punya 6 istri, Wiwin juga anak dari Noneng. Jasad Noneng dan Wiwin ini dikubur dalam satu lubang yang sama di area rumah di Cianjur.
"Pada malam yang sama, Wiwin diantar oleh si Wowon ke rumah Duloh, lalu dieksekusi juga. Makanya dikubur dalam satu lubang," ujarnya.
Penemuan barang salah satu korban pembunuhan berantai yang digali oleh pihak kepolisian di rumah pelaku di Cianjur, Jawa Barat, pada Jumat (20/1/2023). (Rizki Amana/tim tvOnenews.com
Korban selanjutnya adalah Halimah yang dieksekusi Duloh. Halimah adalah istri Wowon yang lain. Setelah dibunuh, Halimah dikembalikan ke keluarga di kampung halamannya. Duloh berdalih Halimah tewas karena sakit.
"Dikembalikan oleh tersangka Solihin alias Duloh ke keluarga, dibilangnya kalau Halimah meninggal karena sakit, padahal dibunuh Duloh," katanya.
Kemudian, Wowon menikahi Maemunah, anak dari Halimah yang juga mantan istrinya. Dari pernikahan ini, mereka punya dua anak yaitu Bayu dan Neng Ayu. Bayu dibunuh oleh Duloh di Cianjur dan dikubur dalam sebuah lubang di samping rumah Wowon.
Singkat cerita, pembunuhan beralih ke Bantar Gebang, Kota Bekasi. Tiga orang dibunuh dengan cara diracun dan dicekik di lokasi ini. Mereka adalah Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Riswandi (anak Maemunah dari eks suami bernama Didin). Satu korban atas nama Neng Ayu yang juga anak Wowon dengan Maemunah selamat dalam pembunuhan di Bekasi.
Lubang Ditemukannya Jasad Noneng dan Farida yang Berada Tepat di Belakang Rumah Duloh di Kawasan Cianjur, Jawa Barat (tim tvOnenews)
Diberitakan sebelumya, kepolisian mengungkap rangkaian pembunuhan berantai terhadap 9 korbannya oleh tiga tersangka yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.
Peran masing-masing tersangka pembunuhan berantai atau Serial Killer di Cianjur-Bekasi
Pihak tim tvOnenews mendapati video rangkaian penangkapan dari tiga tersangka tersebut.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan pembunuhan berantai itu terungkap usai pihaknya menangkap dua pelaku yakni Wowon dan Duloh secara bersamaan di kawasan Cianjur, Jawa Barat.
"Tim Gabungan berhasil mengamankan pelaku satu atas nama Wowon alias Aki pada hari Selasa tanggal 17 Januari 2023 sekitar pukul 01.30 WIB di Kampung Babakan Mande, Gunungsari, Ciranjang, Cianjur dan Solihin alias Duloh," ungkapnya.
Panjiyoga menuturkan dua tersangka tersebut memiliki peran masing-masing dalam kasus pembunuhan berantai tersebut.
Tersangka Wowon berperan sebagai otak dari pembunuhan berantai terhadap 9 korban lainnya.
"Wowon peran yang menyuruh melakukan pembunuhan dan pemberi dana," katanya.
Sementara Duloh berperan sebagai penyedia tempat pembunuhan terhadap 5 korban yakni Noneng, Wiwin, Farida, Bayu, dan Halimah.
"Duloh yang mengontrakan rumah sebagai TKP pembunuhan, mengantar korban dari Cianjur ke tempat kontrakan (TKP) di Bekasi, membeli racun, meracik racun kedalam kopi lalu diberikan kepada para korban," ungkapnya.
Berikut daftar 9 korban pembunuhan di Bekasi dan Cianjur oleh tiga tersangka :
Di TKP Bekasi :
1. Ai Maemunah istri dari Wowon
2. Riswandi Anak dari Ai Maemunah
3. Ridwan Abdul Muiz Anak dari Ai Maemunah
Di TKP Cianjur :
1. Noneng selaku Ibu dari Wiwin dan Mertua Wowon
2. Wiwin selaku Istri dari Wowon
3. Bayu selaku balita usia 2 tahun anak Wowon dan Ai Maimunah
4. Farida selaku Tenaga Kerja Wanita (TKW)
5. Halimah istri Wowon yang juga ibu kandung Ai Maimunah
Di TKP Garut :
1. Siti selaku TKW.
(viva/ind/raa)
Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak profesional seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.