- Joni Matra
Gawat! Penutupan Toraja Highland Festival Abaikan Prokes, Ribuan Warga Padati Lapangan Bhakti
Toraja Utara - Penutupan event Toraja Highland Festival di Kota Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan pada Sabtu (9/10) malam, langgar protokol kesehatan (prokes). Ribuan warga dari berbagai daerah terlihat saling berdempetan memadati lapangan Bhakti tanpa pengawalan dari tim Satgas Covid-19 setempat.
Walau masih pada pemberlakuan PPKM level 2, panitia event Toraja Highland Festival tergolong nekat melaksanakan acara pameran UMKM dilapangan terbuka yang kemudian mengundang antusias ribuan warga dari berbagai penjuru, hingga berbondong-bondong memadati tempat acara tanpa pengawalan ketat dari pihak kemananan maupun dari tim Satgas covid-19 Toraja Utara.
Akibatnya penonton yang penasaran ingin melihat pameran dan konser musik lokal tumpah ruah kelapangan, tanpa menghiraukan lagi bahaya Virus Covid-19 yang sampai saat ini masih mengintai keselamatan warga. Parahnya, dalam lokasi tempat pelaksanaan yang ditargetkan oleh panitia hanya diisi sekitar dua ratus orang terlihat padat merayap tak terkendali.
Sayangnya, antusias warga dalam menyaksikan event Toraja Highland Festival tersebut seoalah mengabaikan prokes, bahkan dipintu masuk lokasi pamerana UMKM yang menampilkan sejumlah pernak pernik ukiran asli toraja warga saling berhimpitan dan mengabaikan prokes.
Minimnya petugas keamanan yang ada dilokasi, membuat warga seolah bebas, bahkan saling berlomba mengabadikan foto bersama dengan Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang yang juga larut dalam kegembiraan menyambut warga dalam acara Toraja Higland Festival.
Prana Rama Ketua Panitia Toraja Highland Festival saat dikonfirmasi sejumlah awak media terlihat gugup menjawab pertanyaan dari para jurnalis yang mempertanyakan penerapan protokol kesehatan yang sebelumnya disampaikan panitia hanya akan dihadiri sekitar dua ratus orang pengunjung.
Tak hanya itu, Prana Rama yang terlihat gugup menjawab pertanyaan para jurnalis juga mengatakan bahwa dipintu masuk petugas jaga membatasi pengunjung, hal terbut berbanding terbalik dengan padatnya warga yang ada dipintu masuk terlihat saling berdesak desakan.
“Pintu masuk kami batasi pengunjung, juga dalam lokasi kami batasi, dan diluar ada petugas keamanan yang jalan menghimbau warga agar tak berdesak desakan, juga sebelum acara kami sudah berkordinasi dengan pihak satgas maupun petugas keamanan dari Kepolisian dan TNI, Ungkap Prana Rama Ketua Panitia Pelaksana Toraja Highland Festival.
Bahkan ketua panitia mengklaim warga yang masuk kelokasi tempat pelaksanaan acara hanya dua ratus, sementara apa yang disampaikan ketua panitia tersebut juga berbanding terbalik, sebab dalam lokasi warga juga terlihat berdempetan sehingga terlihat sesak akibat tanpa jarak. (joni/ade)