- Istimewa
Koleksi Foto Ibu Muda Jambi yang Cabuli Belasan Anak, Mesra dengan Suami dan sudah Punya Momongan?
Sosok Y ibu muda asal Jambi yang cabuli belasan anak di rumahnya terus terungkap identitasnya, Selasa (7/2/2023).
Sebelumnya Y dikabarkan melakukan pelecehan seksual terhadap sebelas anak tetangga sekitar rumahnya.
Lewat penyelidikan polisi, ibu muda Jambi ini mengaku telah melakukan pencabulan sejak bulan Januari 2023.
Wajah Y pelaku pelecehan seksual anak di Jambi tanpa hijab.
Y melakukan aksi bejatnya di rumahnya sendiri kala suaminya pergi bekerja.
Berikut koleksi foto ibu muda Jambi yang cabuli belasan anak, dia terpotret mesra dengan suami dan sudah punya momongan?
Foto Y pelaku pelecehan seksual anak di Jambi dengan hijab.
Dia menjerat korbannya lewat usaha rental playstation (ps) yang dimilikinya.
Mulanya sejumlah anak laki-laki dipaksa menonton film porno bersama dirinya.
Tak puas sampai di situ Y meminta anak-anak itu meraba-raba area sensitifnya, mulai payudara hingga kemaluan.
Foto Y pelaku pelecehan seksual anak di Jambi tanpa hijab.
Y diketahui tidak hanya menyasar laki-laki, sejumlah anak perempuan juga ikut jadi korbannya.
Pelaku pedofil ini mengaku puas apabila saat berhubungan badan dengan suaminya diintip oleh anak-anak itu.
Namun demikian, Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi Asi Noprini memastikan tidak ada perbuatan hubungan intim antara Y dengan anak-anak.
Foto Y pelaku pelecehan seksual anak di Jambi tanpa hijab diduga bersama suami dan anaknya.
“Dia minta dipegang, dilihat, dengan begitu hasratnya terpenuhi. Jadi tidak ada yang lebih dari itu," katanya.
Pihak kepolisian bersama UPTD PPA Provinsi Jambi terus mendalami kasus pelecehan seksual terhadap belasan anak ini.
Senin (6/2/2023) sudah digelar reka adegan di kediaman Y di Kawasan Alam Barajo, Kota Jambi. Pihak yang berwajib juga tengah memeriksa kejiwaan ibu muda itu.
Sejak Sabtu (4/2/2023) hingga kini tersangka Y mendekam di markas Polda Jatim. Sementara belasan anak yang menjadi korban terus didampingi secara psikologis.
Kasus ini mulanya terungkap saat pelaku melaporkan diri ke polisi. Dia mengaku telah diperkosa oleh sejumlah anak di bawah umur.
Saat laporannya itu ditindaklanjuti, yang terungkap justru sebaliknya. Belasan anak kompak berkata bahwa Y-lah yang sering mengancam dan memaksa mereka untuk menuruti nafsu bejatnya.
Mereka diancam dikurung di dalam kamar, dinaikkan harga sewa ps-nya, hingga ancaman-ancaman lain yang membuat belasan anak itu ketakutan. (amr)