- Kemenparekraf
Sandiaga Uno Tidak Mau Bahas Lagi soal Utang Anies Baswedan Rp50 Miliar
Jakarta, tvOnenews.com – Sandiaga Uno tidak mau lagi membahas soal utang Anies Baswedan Rp50 miliar saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2017.
"Setelah saya salat istikharah, setelah saya menimbang berkoordinasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini. Lebih baik nanti para pihak yang mengetahui untuk bisa menyampaikan," ujar Sandiaga, Selasa (8/2/2023).
Sandiaga menyebut dia ingin fokus menatap masa depan dan tidak mau mengungkit masa lalu. Apalagi sebentar lagi akan ada Pemilu 2024.
"Saya fokus menatap masa depan. Kontestasi demokrasi sebentar lagi. Mari kita tatap masa depan dengan penuh suka cita dan gembira," sebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu.
Sandiaga mengatakan hubungannya dengan mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sampai saat ini masih bersahabat dengan baik.
"Tentunya sebagai seorang sahabat. Sekarang saya tugasnya di kementerian dan tugas saya untuk membangkitkan ekonomi. Mengawal momentum dari kebangkitan pariwisata Indonesia," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa berbicara soal Anies yang masih memiliki utang Rp50 miliar kepada Sandiaga.
Dia berujar Anies dan Sandiaga memiliki perjanjian politik senilai Rp50 miliar saat Pilkada 2017. Erwin Aksa merupakan tim sukses pasangan Anies-Sandiaga di Pilkada Jakarta 2017.
“Saya baru tahu juga waktu itu, waktu putaran pertama ya logistik. Jadi yang punya logistik kan Sandiaga. Sandiaga kan banyak saham, likuiditas juga bagus dan sebagainya. Jadi ada perjanjian satu lagi yang saya kira itu,” tutur Erwin.
“Intinya, kalau tidak salah itu perjanjian utang-piutang. Ya, pasti yang punya duit memberikan utang kepada yang tidak punya duit,” lanjutnya.
Adapun utang itu digunakan untuk membiayai kebutuhan logistik Pilkada Jakarta 2017. Namun, sampai saat ini utang Anies belum lunas. (ant/nsi/saa)