- antaranews
Geram! Panglima TNI, Kirim Pasukan Khusus Untuk Evakuasi Penumpang, Pilot Susi Air Hingga Para Pekerja Puskesmas di Nduga, Papua
Jakarta, tvOnenews.com - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan akan melakukan evakuasi terhadap pilot dan penumpang pesawat milik Susi Air dengan mengirim pasukan khusus.
Sebelumnya diketahui, pesawat milik maskapai Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 diduga dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kagoya.
Dilansir dari pernyataan resminya, "Akan kita usahakan evakuasi nanti hari ini dan diinformasikan," terang Panglima Yudo kepada wartawan di Golden Ballroom The Sultan Hotel & Residence, Jakarta Selatan, Rabu 8 Februari.
Tak hanya itu, evakuasi ini juga akan dilakukan terhadap 15 orang pekerja pembangunan Puskesmas yang sebelumnya dikabarkan disandera oleh KKB.
Pasukan khusus diterjunkan untuk mengevakuasi penumpang, dan pilot Susi Air yang disandera KKB di Nduga, Papua.
Geram! Panglima TNI, Kirim Pasukan Khusus Untuk Evakuasi Penumpang, Pilot Susi Air Hingga Para Pekerja Puskesmas di Nduga, Papua. Source: tvOnenews.com
"Ya tinggal lima belas orang sama yang 4 orang penumpangnya ini dievakuasi, dibawa keluar dari situ. Dari Paro, Distrik Paro," ujarnya lebih lanjut.
Namun kendati demikian, Panglima Yudo belum bisa memastikan apakah para sandera masih berada di bandara atau tidak.
"Ya enggak tahu ada dimana, masih di bandara atau tidak, yang jelas akan kita cari, kita evakuasi," bebernya dalam kesempatan yang sama.
Yudo Margono juga mengatakan jika pihaknya akan menerjunkan tim untuk mengevakuasi penumpang, dan pilot maskapai Susi Air, Philips Marthen yang diduga disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Rencanya, tim pasukan itu akan diterjunkan mulai hari ini, Rabu (8/2/2023).
"Iya nanti akan kita terjunkan pasukan kita untuk dievakuasi," ujar Yudo pada rapat pimpinan TNI-Polri di Hotel Sultan, Rabu (8/2/2023).
Kasus sebelumnya, Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap laporan 15 pekerja bangunan di Paro, Kabupaten Nduga, yang diduga telah disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Ke-15 orang itu adalah para pekerja yang sedang membangun proyek sebuah puskesmas di lokasi tersebut.
Dikutip dari pernyataan Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny bahwa, "Laporan tersebut masih didalami untuk memastikan kebenarannya," Selasa malam (7/2).
Ia membenarkan, terungkapnya kasus tersebut atas laporan Bupati Kenyam ke Kapolres Nduga, Sabtu (4/2). Namun saat itu, polisi masih kesulitan unruk memastikan informasi karena tidak ada aparat keamanan di wilayah tersebut. (udn)