- Kolase tvOnenews.com
Terungkap Kondisi Terkini Belasan Anak Korban Pencabulan Ibu Muda di Jambi, Alami Gejala Trauma
Jambi, tvOnenews.com - Lanjutan kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak yang dilakukan ibu muda YS (Yunita Sari) di Jambi. Kini terungkap kondisi terkini belasan anak korban pencabulan ibu muda di Jambi, Jumat (10/2/2023).
Belakangan ini publik sedang dibikin heboh terkait aksi pencabulan yang diduga dilakukan Yunita Sari Anggraini.
YN atau Yunita Sari ibu muda yang diketahui pemilik rental playstation di kedimannya di kawasan Alam Barajo, Kecematan Alam Barajo, Kota Jambi, juga mengajak anak-anak untuk menonton video porno bersama dirinya.
Tak hanya itu, YS juga memaksa anak-anak itu untuk menyaksikannya berhubungan intim bersama suaminya dengan minta anak-anak tersebut mengintip di sebuah jendela di rumahnya.
Terungkap kondisi terkini belasan anak korban pencabulan ibu muda di Jambi.
Sejumlah anak korban aksi pencabulan yang diduga dilakukan ibu muda di Jambi saat melapor di Polda Jambi. (tim tvOne/Bayu).
Asi Noprini selaku Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi mengungkapkan perkembangan dan kondisi para anak-anak korban pencabulan dari ibu muda di Jambi.
"Saat ini 9 anak yang kami tempatkan di area sama, sisanya kami mau tempatkan. Tapi menurut pengujian kita menganalisa ternyata mereka belum siap."
'Dan ada sebagian orang tua yang tidak bersedia karena mereka menganggap masih bisa mengatuh serta mengawasi di rumah," ucapnya yang dilansir dari tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi.
Asi Noprini mengungkapkan bahwa sejumlah anak sudah menunjukkan gejala trauma.
Bahkan, beberapa anak masih terbayang-bayang melihat sosok YS.
"Sudah terlihat gejala trauma, 10 dari 11 itu sudah terekam bagaimana dia melakukan, bagaimana dia memberikan kode-kode,"
"Sehingga anak-anak itu bilang semua, 'Bu, 'yang ada di pikiran kami tuh yang dilakukan oleh YN (pelaku pencabulan) kami merasa kadang-kadang lagi tidur, dia lewat melintasi atau kami lagi bermain dia melintas," ucapnya.
Dampak anak-anak yang disuruh menonton film porno, kini ada juga anak yang selalu ingin nonton film porno.
"Ada satu anak berkata, 'rasanya tangan saya pingin sekali bu, Buka HP yang ada pornonya,' Makanya kami kemarin secepat mungkin merehat dia secara menyeluruh dia Sentra Alyatama." sambungnya.
Kemudian Kepala UPTD PPA Provinsi Jambi menuturkan bahwa ada anak lainnya yang tampak ketakutan dan cemas.
"Ada anak yang ketakutan, ada yang cemas, ada yang nggak berani kemana-mana dan mengurung diri.
10 anak korban pelecehan seksual ditempatkan di Sentra Alyatama untuk mendapatkan pemulihan psikologis dan psikososial. Terutama beberapa anak yang mengalami trauma dan berdampak dalam kehidupan sosialnya ke depan.
Deretan fakta-fakta kasus ibu muda lecehkan belasan anak di Jambi
- Korban sebanyak 17 anak di bawah umur, terdiri dari 7 anak perempuan dan 10 anak laki-laki. Usia paling muda dari 8 hingga 14 tahun.
- Pelaku YN (25 tahun) juga memaksa korban perempuan untuk menonton adegan film dewasa, dengan mengintip pintu sembari dirinya dan sang suami melakukan hubungan badan.
- Pelecehan dilakukan saat para korban sedang asik bermain playstation, pelaku menutup rumahnya dan memaksa para korban menuruti hasratnya.
- Pelaku juga kerap menyentuh bagian kemaluan korban anak laki-laki. Pelaku memaksa korban untuk memenuhi hasratnya yang tidak wajar.
- Aksi tersebut dilakukan YN (25 tahun) tanpa sepengetahuan sang suami. Dan suami pelaku syok saat mengetahui kejadian tersebut.
- Para korban melapor karena pelaku malah mengaku sebagai korban pelecehan.
- Pelaku ditetapkan sebagai tersangka oleh Mapolda Jambi.
Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira (Ditreskrimum Polda Jambi) menerangkan tentang pelaporan orang tua korban. Dan mendapatkan keterangan bahwa adanya tindakan pencabulan yang dilakukan ibu rumah tangga sekaligus pemilik rental PS.
"Tindakan ini dilakukan pertama kali pada tanggal 24 sampai 26 januari dan berlanjut sampai dengan februari. Dari kejadian ini, salah satu orang tua (korban) melaporkan kepada Polda Jambi. Kemudian, 11 korban juga dihadirkan saat laporan." ujar Direktur Reskrimum Polda Jambi yang dilansir dari tayangan Kabar Siang tvOne. (ind)
Peringatan (trigger warning): Artikel ini mengandung konten eksplisit tentang kekerasan ekstrem yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan meminta bantuan profesional.