Terkuak, Masa Lalu Kelam Yunita Sari, Ibu Muda Jambi Pelaku Pelecehan Seksual ke Belasan Anak Bermodus Rental PS

Masa lalu kelam Yunita Sari ibu muda Jambi terus terkuak. Terbaru, pada Kamis (9/2/2023) lewat pengacaranya pemilik rental playstation (ps) itu mengungkapkan kisa hidupnya.

Pengacara Yunita Ridha Kurniawan menjelaskan bahwa kliennya itu memiliki masa lalu yang kelam. Ridha bahkan dengan tegas menyatakan bahwa ibu muda itu bukanlah pelaku melainkan korban.

Ibu muda satu anak itu mengaku mengalami pemerkosaan oleh delapan orang anak tetangganya. Mereka berusia mulai dari 8 tahun hingga 15 tahun.

Yunita Sari bahkan mengaku tidak mengenal 17 anak yang disebut ia lecehkan di kediamannya sendiri.

_{Potret Yunita Sari ibu muda Jambi pelaku pelecehan seksual ke belasan anak. (Foto: Tangkapan layar)}

"Tuduhan terhadap Yunita Sari sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap 17 anak-anak di Jambi itu, tidak sama sekali benar," beber Ridha kepada tvOnenews.com pada Kamis (9/2/2023).  

Sebaliknya Yunita lah yang menjadi korban pemerkosaan oleh 8 orang anak. Mulanya mereka bermain playstation (ps) di kediamannya.

Saat ibu muda Jambi itu tengah asik menyapu, sebagian dari mereka mendorong Yunita masuk ke dalam kamar. Selanjut beberapa orang anak memegangi kaki dan tangan YS.

Ramai-ramai mereka menelentangkan Yunita ke atas kasur dan menelanjanginya. Selanjutnya para tersangka memasukkan kemaluan mereka ke kemaluan ibu muda Jambi secara bergilir.

_{Kolase foto Yunita Sari ibu muda Jambi pelaku pelecehan seksual. (Foto: Kolase tvonenews.com)}

Saat ingin berteriak, para pemerkosa disebutkan Ridha memasukkan kemaluan mereka ke mulut Yunita. Kejadian tersebut dialami ibu muda satu anak itu saat suaminya tidak ada di rumah.

"Memang pada saat itu, suaminya tidak ada di rumah, tetapi anak-anak pada saat itu ada di rumah bermain playstation (ps). Tiba-tiba pada saat suasana agak sepi, sebagian delapan dari anak-anak itu memaksa Yunita Sari untuk masuk ke kamar," bebernya.

Kejadian itu lah yang membuat ibu muda Jambi membuat laporan ke Polres Kota Jambi. Kini Yunita menjalani observasi kejiwaan di RSJ setempat.

Sementara itu Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta menegaskan bahwa Yunita merupakan tersangka pelecehan seksual terhadap belasan anak.

Pihaknya bahkan sudah mengantongi sejumlah alat bukti untuk mendukung penetapan ibu muda Jambi itu sebagai tersangka. Yunita disebut memaksa anak-anak untuk memuaskan nafsu birahinya.

Mereka dipaksa melayani Yunita, diawali dengan menonton film porno. Ibu muda berusia 25 tahun itu kemudian memaksa anak-anak itu meraba-raba area sensitifnya.

Payudara hingga alat kelamin menjadi objek raba-raba Yunita. Lebih dari itu dia memaksa anak-anak mengintip aktivitas seksualnya lewat lubang jendela.

Dari 17 anak yang mengaku korban pelecehan seksual Yunita, tujuh di antaranya merupakan perempuan. Empat orang dari mereka mengaku dipaksa untuk memompa payudara ibu muda itu. 

"Anak-anak ini dipaksa untuk melakukan pembesaran payudara dengan menggunakan pompa ASI di rumah tersangka," ujar Kombes Pol Andri pada Rabu (8/2/2023).

Beruntung empat anak itu berhasil menghindar dari paksaan jahat Yunita. Perilaku menyimpang ibu muda Jambi itu mengejutkan publik nasional.

Pasalnya kasus perempuan melecehkan anak-anak adalah kejadian yang langka. 

Yunita disebutkan memiliki masa lalu yang kelam. Dia disebut pernah mengalami tindak pemerkosaan semasa kecilnya. Hal itu yang diduga memicu Yunita mengalami penyimpangan seksual.

Naasnya lagi, sang suami tidak pernah mendampingi Yunita sejak kasus ini bergulir. 

"Saya tidak tahu di mana (suaminya). Kemungkinan ada konflik keluarga, dan saya tidak tahu juga tuh,” terangnya.

Hingga kini, AF suami Yunita bahkan tidak pernah menghubungi istrinya maupun pihak pengcaara. Sejauh ini hanya hanya kakak kandung dan orang tua Yunita yang memberikan pendampingan.

“Orang tuanya datang membawa anak YS untuk disusui karena masih berusia delapan bulan,” jelasnya.

Namun demikian Ridha tidak ingin berkomentar lebih jauh terkait masalah pribadi kliennya dengan sang suami.

Selain permasalahan keluarga dan masa lalu yang kelam, Yunita Sari juga pernah menjalani pekerjaan yang dianggap tabu.

“Informasi awal memang seperti itu bahwa dia (Yunita) LC apa, di mana, tapi itu belum pasti,” ujar Ketua RT setempat, Hilmi.

Di luar profesi sebagai LC, ibu muda Jambi itu juga dikenal sebagai biduan organ tunggal untuk berbagai acara hiburan.

Dia bersama sang suami kemudian membuka usaha rental playstation (ps) dan warung sembako di rumah. (amr)