Asmara Abigail saat membaca karya Anais Nin di Festival LIFEs.
Sumber :
  • Komunitas Salihara/Witjak Widhi Cahya

Empat Perempuan, Tentang Raga dan Erotika

Kamis, 10 Agustus 2023 - 10:51 WIB

Karya sastra Prancis penuh dengan penjelajahan tubuh. Dari khazanah ini kita mengenal Marquis de Sade yang selalu mengeksplorasi sisi gelap dari penjelajahan tubuh dan erotika. Tulisan Marquis de Sade mengoplos tema tema filsafat, kemanusiaan, pornografi dengan kekerasan pada batas ekstremnya. 

Sade membabat norma norma puritanisme, agama dan hukum yang masih dipegang kukuh di Prancis pada  abad ke-18. Dari Marquis de Sade kita mengenal kata sadis. Pada era kiwari, eksplorasi lebih tajam---ditemukan lewat eksperimentasi petualangan akan tubuh--dilakukan penulis Paul-Michel Foucault. 

Empat penampil setelah membaca teks Erotika Feminim dari penulis Anais Nin, Anne Cecile Desclos, Marguerite Duras dan pemenang nobel Annie Ernaux.  (Foto: Komunitas Salihara)

Yang menarik, pembacaan akan tubuh dan erotikanya disusun, dibangun, dibentuk seluruhnya oleh penulis perempuan berdasarkan konsep erotika feminin yang dirumuskan tokoh feminis Helene Cixous.

Pendiri Pusat Studi Perempuan di Universitas Paris VIII ini memang tokoh penting dari Pemberontakan Mahasiswa Mei 1968 yang mengguncang Paris. Konsep erotika feminin kini jadi klasik, digunakan untuk menelaah karya karya bertema erotika dari berbagai disiplin, dari sastra, musik, tari hingga filsafat. 

Yang cukup mengganggu agaknya layar dengan visual yang tak bicara apa-apa di belakang panggung. Jika cahaya cukup lampu spot yang menyala pada aktor yang membaca kisah di panggung, bentuk akan lebih imajis. Atau, misalnya secara minimalis meletakan properti ranjang di panggung untuk dieksplorasi pemain akan melampaui dari  sekedar pembacaan karya sastra. 

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral