- Istimewa
Umrah Mandiri, Begini Langkah Demi Langkahnya
Mengunjungi Baitullah di Kota Makkah Al-Mukarramah, Arab Saudi untuk berhaji dan berumrah menjadi impian dan tujuan bagi umat muslim di seluruh dunia. Haji adalah rukun islam kelima dan wajib bagi setiap muslim yang mampu baik secara fisik maupun keuangan, namun tidak semua orang bisa melaksanakan haji. Di Indonesia bagi umat muslim yang akan menunaikan ibadah haji harus menanti daftar tunggu yang lama, bisa tahunan bahkan belasan sampai puluhan tahun. Daftar tunggu jamaah calon haji semakin panjang saat badai Covid-19 melanda. Daftar tunggu bagi jamaah calon haji makin bertambah panjang akibat kondisi tersebut.
Bagi umat muslim yang belum bisa melaksanakan ibadah haji, melaksakan Umrah bisa menjadi salah satu "obat" agar bisa beribadah di Baitullah. Umrah atau haji kecil bisa dilakukan kapan saja, tidak terikat oleh waktu seperti ibadah haji. Jadi, kapanpun seseorang ingin melaksanakan umrah bisa dilakukan kapan saja, asal tidak dilakukan saat musim haji.
Di Indonesia banyak perusahaan penyedia jasa perjalanan yang biasa menawarkan jasa sebagai agen penyelenggara umrah. Namun seiring perjalanan waktu dan kemajuan teknologi serta terbukanya Kerajaan Arab Saudi (KSA) memberikan kemudahan bagi umat muslim untuk beribadah umrah, kini banyak orang yang memilih "Mandiri" dalam mengurus perjalanan umrahnya ketimbang menggunakan jasa agen perjalanan. Menghemat biaya dan fleksibilitas dalam mengatur waktu dan tempat menjadi alasan utama bagi yang memilih umrah mandiri atau "Backpacker" istilah bagi solo wisatawan.
Meski demikinan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi orang yang akan menjalankan ibadah umrahnya secara mandiri. Berikut sederet daftar yang harus dipersiapkan bagi pelancong muslim.
Pencarian Tiket
Jika seseorang sudah merencanakan perjalanan ibadah umrah, pencarian tiket menjadi hal yang paling utama. Harga tiket yang akan dibeli menjadi penentu utama dalam menekan penghematan postur anggaran perjalanan.
Ada beberapa cara agar tiket pesawat yang akan kita beli, bisa "merampingkan" anggaran. Salah satunya adalah dengan mencari sejumlah maskapai bertarif rendah atau lcc (Low-cost carier). Kemudian kita bandingkan tarif masing-masing di jam dan tanggal yang sudah ditentukan. Maskapai yang menawarkan tiket termurah, masuk daftar paling atas.
Berikutnya adalah membeli tiket pesawat jauh sebelum jadwal keberangkatan, misalnya satu tahun sebelum perjalanan. Dalam hal ini, biasanya sejumlah maskapai akan memberikan diskon besar. Bahkan potongan pembelian tiket bisa mencapau 50-70 persen dari harga asal.
Selain itu kita juga bisa mengikuti situs-situs maskapai untuk memperoleh informasi promo tiket pesawat dengan cara mendaftarkan email. Atau kita juga bisa mengikuti laman media sosial (sosmed) dari maskapai agar terus terbarui informasi promo yang kerap ditawarkan oleh maskapai. Biasanya ada sejumlah maskapai penerbangan yang menawarkan promo untuk periode tertentu, seperti pemesanan tiket dan penerbangangan ditanggal tertentu. Biasanya diskon yang ditawarkan bisa mencapai separuh dari harga sebenarnya. Kuncinya jika pelancong muslim ingin mendapatkan info terkini mengenai potongan harga, harus rajin-rajin cek email dan ngintip sosmed maskapai.
Pembelian Visa Umrah
Langkah berikutnya adalah membeli izin masuk ke KSA berupa visa umrah. Dilangkah ini, pelancong muslim bisa melakukan dengan tiga cara.
Langkah pertama yakni dengan cara mendaftarkan mandiri ke situs yang telah disediakan oleh KSA. Saat mendaftar pastikan telah menyiapkan sejumlah dokumen pendukung seperti tiket pesawat dan paspor.
Langkah kedua adalah dengan mencari agen penyelenggara umrah yang memberikan bantuan untuk penerbitan visa. Langkah ini lebih mudah, karena kita hanya memberikan sejumlah persyaratan yang telah ditentukan seperti tiket pesawat dan dokumen lain seperti paspor. Selebihnya akan dikerjakan oleh agen perjalanan. Untuk mencari agen penyedia jasa pembuatan visa, pelancong muslim bisa mencari agen tersebut di sejumlah paltform e-commerce. Dan biasanya agen perjalanan sudah mencantumkan biaya pembuatan visa. Pelancong muslim tinggal memilih agen perjalanan berdasarkan rekomendasi atau rekam jejaknya.
Langkah ketiga adalah mendaftar eVisa dengan menggunakan jalur pesawat transit. Jika pelancong muslim menggunakan pesawat transit, maka saat akan memesan tiket nanti akan diarahkan oleh maskapai untuk mendaftarkan eVisa secara daring. Hal itu bisa dilakukan jika pelancong muslim menggunakan maskapai Saudia. Pelancong muslim tinggal mengikuti langkah demi langkah saat proses pengisian data.
Vaksin Meningitis dan Siskopatuh
Bagi Pelancong muslim yang akan berangkat umrah, ada baiknya suntik vaksinasi meningitis. Meski sebetulnya pemberian vaksin meningitis ini pada tahun 2022 yang lalu sudah tidak lagi wajib bagi jamaah umrah. Namun pada tahun 2024 Kementerian Kesehatan KSA kembali "mewajibkan" vaksinasi meningitis bagi jamaah umrah.
Bagi yang sudah mendapatkan suntik meningitis akan mendapatkan buku kuning sebagai "paspor" tambahan. Buku kuning ini nanti akan berdampingan dengan paspor saat akan pemeriksaan dokumen keimigrasian meski pada prakteknya buku kuning ini hampir terlupakan atau tidak pernah ditanya apalagi diperiksa saat Pelancong muslim berada di gerbang imigrasi.
Jadi apakah suntik meningitis ini tetap wajib dilaksanakan? jika merujuk dari peraturan yang berlaku, ada baiknya tetap kita laksanakan. Agar hal kecil tidak jadi penghalang bagi Pelancong muslim.
Syarat berikut yang perlu disiapkan sebelum keberangkatan adalah mengurus dokumen Siskopatuh atau sistem pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah dan haji khusus. Hanya lembaga tertentu yang sudah memiliki izin penyelenggaraan ibadah umrah dan haji saja yang bisa melakukan pengurusan Siskopatuh ini. Namun, apakah hukumnya wajib bagi Pelancong muslim mengurus dokumen Siskopatuh ini?
Sejatinya Siskopatuh ini adalah seperti surat izin yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) bagi jamaah umrah maupun jamaah haji. Fungsinya seperti paspor yang dikeluarkan oleh Direktur Jendral (Dirjen) Imigrasi. Nanti jika jamaah sudah terdaftar, akan mendapatkan sebuah kartu identitas. Namun pada praktiknya di lapangan, kartu Siskopatuh ini juga tidak pernah diperiksa sebagai salah satu syarat keberangkatan umrah. Petugas hanya memeriksa kelengkapan paspor dan eVisa Pelancong muslim. Jadi apakah masih diperlukan? Ada baiknya Pelancong muslim tetap menyiapkan agar hal kecil tidak mengganggu perjalanan.
Lalu bagaimana caranya mengurus Siskopatuh? Pelancong muslim bisa meminta bantuan kepada agen penyelenggara umrah untuk bisa sekaligus mengurus dokumen Siskopatuh saat membantu pembuatan visa. Pelancong muslim juga harus menyiapkan asuransi perjalanan yah untuk syarat pembuatan Siskopatuh ini. Untuk asuransi perjalanan ini bisa beli sendiri atau juga melalui bantuan agen perjalanan. Namun jika membeli sendiri pastikan asuransi yang dibeli sudah terdaftar sebagai rekanan di Kemenag.
Saat mengurus Siskopatuh ini, biasanya akan diminta sejumlah dokumen seperti foto, visa, tiket pesawat PP dan bukti pemesanan hotel. Pastikan Pelancong muslim sudah memiliki kelengkapan tersebut. Untuk bukti pemesanan hotel, bisa dicari melalui aplikasi "online travel agent" (OTA).
Persiapan Memilih Akomodasi
Bagi Pelancong muslim yang akan memulai perjalanan umrahnya, ada baiknya telah menyiapkan hotel untuk tempat menginap sebelum keberangkatan. Hal ini untuk mempermudah saat sudah tiba di Tanah Suci dan tidak lagi direpotkan memilih hotel sebagai tempat menginap.
Saat ini ada banyak kemudahan untuk memesan hotel, salah satunya dengan memanfaatkan jasa OTA. Ada banyak rekomendasi OTA yang bisa membantu kebutuhan akomodasi, mulai dari memilih hotel, memesan kamar sampai membayar sewa.
Beberapa OTA berlomba memberikan promo kamar yang ditawarkan oleh pihak hotel. Namun, jika lebih teliti jika satu OTA dibandingkan dengan yang lain akan memberikan angka sewa yang sama. Hal itu hanya merupakan gimik pemasaran untuk menarik pelanggan.
Yang harus diperhatikan adalah kemudahan yang diberikan oleh OTA dalam memilih hotel. Seperti rekomendasi hotel yang terdaftar di aplikasi OTA tersebut. Karena tidak semua OTA memiliki daftar hotel dengan kuantitas yang banyak. Semakin banyak pilihan hotel, akan mempermudah kita menentukan pilihan hotel sesuai budget dan kebutuhan.
Dalam memilih hotel, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Yang pertama adalah menentukan anggaran sewa yang disiapkan untuk sewa kamar per malam. Yang kedua adalah letak lokasi hotel, seberapa jauh jarak dengan pusat yakni Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Biasanya semakin dekat hotel dengan pusat, harga yang ditawarkan akan lebih mahal dibandingkan dengan hotel yang lebih jauh. Berikutnya adalah fasilitas yang diberikan oleh hotel. Hotel yang jaraknya lebih dekat biasanya akan mempromosikan kemudahan dalam menjangkau pusat. Sementara untuk hotel yang jaraknya lebih jauh, biasanya akan memberikan fasilitas bus/ shuttle untuk antar jemput ke pusat. Banyaknya orang yang akan menginap juga menentukan harga sewa. Semakin banyak orang yang akan menginap, maka otomatis jumlah tempat tidur yang dibutuhkan lebih banyak. Dan itu akan mempengaruhi harga hotel.
Jika Pelancong muslim sudah mengetahui anggaran yang dimiliki, langkah berikutnya adalah menentukan pilihan. Jika anggaran yang dimiliki cukup untuk menyewa kamar di hotel yang dekat dengan pusat, ini bisa menjadi pilihan utama. Namun bagi yang tidak memperhatikan jarak, hotel yang jauh dari pusat bisa menjadi opsi yang baik dalam menghemat anggaran. Karena sejatinya ketika memilih untuk melangsungkan umrah secara mandiri adalah untuk menghemat anggaran perjalanan.
Yang tak kalah penting dalam memilih OTA adalah yang bisa memberikan kemudahan dalam pembayaran. Karena ada sejumlah OTA yang hanya bisa menyelesaikan pembayaran hanya dengan menggunakan kartu kredit, sementara belum tentu semua Pelancong muslim memiliki kartu kredit. Namun ada juga OTA yang memberikan kemudahan dengan cara membayar menggunakan kartu debit, mobile banking dan melalui gerai pasar mini swalayan dan sejenis. Beberapa OTA juga ada yang memiliki opsi pembayaran langsung saat tiba di hotel. Saat melakukan pemesanan kamar, penyewa sudah bisa mendapat konfirmasi dari pihak hotel dan pembayaran bisa dilakukan saat cek masuk hotel.
Selain itu ada beberapa OTA yang menawarkan promosi pembayaran hotel cara "Pay Later"bayar kemudian. Disarankan bagi Pelancong Muslim untuk tidak melakukan metode pembayaran ini karena didalamnya ada unsur riba yang tidak sesuai dengan syariah. Karena sejatinya kita akan menjalankan ibadah umrah yang agung, dan saat akan memulainya jangan dikotori dengan sesuatu yang justru akan menjerumuskan kepada yang akan menghantar ke perbuatan yang diharamkan.
Persiapan Manasik
Bagi Pelancong muslim yang akan melangsungkan umrah hukumnya wajib untuk mempelajari tata cara berumrah beserta rukunnya. Jangan sampai saat kita melaksanakah umrah tidak sesuai sunnah. Manasik memang bukan termasuk rukun maupun wajib umrah, namun ini menjadi sesuatu yang penting agar ibadah kita tidak menyelisihi sunnah.
Bagi Pelancong muslim yang akan berumrah dengan bantuan agen perjalanan, biasanya akan ada waktu yang disiapkan untuk melakukan manasik sebelum berangkat ke tanah suci. Dan biasanya apabila sudah berada di tanah suci akan ada mutawwif yang akan menjadi pembimbing saat melaksanakan umrah. Biasanya seorang mutawwif akan menjadi jangkar bagi jamaah dan memberikan bimbingan baik rukun umrah serta bacaan.
Bagi Pelancong muslim mandiri sebetulnya juga bisa mencari seorang mutawwif yang akan menjadi pebimbing saat berada di tanah suci. Ada banyak rekomendasi jasa mutawwif yang bisa ditemukan melalui jasa aplikasi dan rekomendasi dari orang lain. Namun bagi yang ingin "mengurangi" anggaran agar tetap ramping, Pelancong muslim bisa menjadi mutawwif bagi diri sendiri dengan cara mempelajari manasik.
Saat ini sudah banyak aplikasi yang dibuat untuk mempermudah seseorang untuk manasik mandiri. Salah satunya seperti "Bekal Haji" yang telah dikembangkan oleh Ustdaz Firanda Hafizhahullah. Atau tulisan tenatang tata cara umrah yang sudah diunggah oleh portal islam seperti rumaysho.com, Almanhaj.co.id, konsultasisyariah.com, muslim.or.id dan yang sejenis lainnya. Atau bisa praktik langsung langkah demi langkah dari unggahan tuntunan umrah yang diunggah oleh rodjatv di kanal YouTube.
Pelancong muslim yang akan langsung melakukan umrah setibanya di KSA, wajib sudah berniat umrah dan mengenakan kain ihram saat masih di atas pesawat. Saat diatas pesawat nanti akan ada pemberitahuan bagi penumpang pesawat mengenai estimasi pesawat tepat berada sejajar di batas miqat. Untuk pesawat yang berasal dari Indonesia, tempat miqat berada diatas udara Yalamlam atau berada 92 Km sisi Tenggara kota Makkah. Anda yang akan berihram, pastikan telah membawa kain ihram keatas pesawat. Untuk mengganti pakain dengan kain ihram, Pelancong muslim bisa menggantinya di toilet pesawat atau mencari tempat yang kosong. Bagi yang menggunakan maskapai Saudia, bisa juga mengganti kain ihram di mushola yang berada dibagian belakang pesawat.
Transportasi Lokal
Jika Pelancong muslim sudah menentukan lokasi hotel di Makkah dan Madinah, maka langkah berikutnya menyiapkan itenary (jadwal harian) selama berada di Tanah Suci. Pembuatan itenary bertujuan agar semua kegiatan yang akan kita lakukan bisa lebih terencana dan terorganisir. Jadi tidak ada kegiatan yang terlewatkan atau justru terlupakan.
Jika itenary sudah tersusun rapih, maka berikutnya bisa menentukan jenis tansportasi lokal yang bisa kita gunakan selama di Kota Makkah dan Madinah. Sejatinya pemerintah KSA telah menyiapkan transportasi umum bagi warganya maupun pelancong iternasional yang akan berpergian menggunakan transportasi publik. Saat ini beberapa transportasi publik yang bisa digunakan mulai dari bus sampai kereta cepat. Selain itu, transportasi lain yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan taksi maupun taksi online (taksol). Namun tentu berbeda jika memilih taksi ataupun taksol, ongkos yang dikeluarkan tentu lebih mahal dibanding transportasi publik.
Jeddah - Makkah
Pelancong muslim yang tiba melalui Bandara International King Abdul Aziz di Jeddah bisa melanjutkan perjalanannya dengan menggunakan bus atau kereta cepat. Ada dua pilihan menggunakan bus yakni bus gratis yang disediakan oleh pemerintah KSA atau beli langsung di loket bus yang ada. Bus gratis hanya diperuntukan khusus bagi jamaah umrah yang menggunakan kain ihram. Namun bus gratis yang biasanya beroperasi di terminal kedatangan Bandara King Abdul Aziz belum beroperasi kembali dan masih belum diketahui kapan bisa digunakan lagi.
Pilihan berikutnya, Pelancong muslim bisa menggunakan Northwest Bus yang berada di terminal Bandara King Abdul Aziz. Posisi loket Northwest Bus berada di lantai dasar. Anda tinggal mengikuti rute keluar dari terminal kedatangan, setelah proses keimigrasian dan pengambilan koper bagasi. Jika sudah terlihat sebuah aquarium besar, anda bisa menggunakan lift atau tangga jalan untuk menuju ke lantai dasar. Tiket Northwest Bus tujuan Makkah bisa dibeli dengan harga 35 SAR per orang.
Bus Northwest akan menempuh perjalan sepanjang 87 kilometer dan akan sampai ditujuan di terminal Jarwal dalam waktu 1 jam perjalanan. Jarak antara terminal Jarwal dengan Masjidil Haram adalah sepanjang 128 Km atau bisa ditempuh dengan berjalan kaki 20 - 30 menit. Bagi anda yang sudah memesan akomodasi sejak di tanah air, pilihan mencari hotel dekat dengan terminal Jarwal sangat disarankan. Namun, jika anda ingin memotong jarak tempuh ke Masjidil Haram anda bisa mencari di kawasan Ajyad atau Ibrahim Al-Khalid yang berdekatan dengan pintu utama Masjidil Haram.
Selain itu selama berada di Kota Makkah, Pelancong muslim juga bisa mengakses Bus Makkah yang melayani sejumlah rute. Ada beberapa rute favorit yang bisa diakses oleh Bus Makkah, seperti tujuan Masjid Aísyah di Tanim dan Masjid Juranah yang biasa dijadikan tempat mengambil miqat di luar Kota Makkah.
Tiket untuk naik Bus Makkah bervariasi, namun rata-rata untuk setiap perjalanan akan dikenakan tarif 4 SAR per orang. Yang berbeda adalah Bus Makkah rute Masjidil Haram - Stasiun Kereta Haramain yang dikenakan tarif sebesar 8 SAR. Untuk pembelian tiket Bus Makkah, bisa daring menggunakan aplikasi Bus Makkah atau bisa langsung di loket yang berada di halte atau terminal. Biasanya akan ada petugas tiket yang akan bertugas menjual tiket keberangkatan.
Makkah - Madinah
Ada banyak pilihan transportasi untuk menuju Kota Madinah dari Kota Makkah. Pelancong muslim bisa menggunakan taksi atau kendaraan sewa, Bus Umum dan Kereta cepat Haramain.
Bagi yang menggunakan bus untuk menuju Kota Madinah, anda bisa menuju terminal Jarwal yang berada di sisi Barat Laut Masjdil Haram atau sisi kiri jika berhadapan dengan Gerbang King Fadh. Dari terminal Jarwal anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus Saptco atau Northwest Bus.
Pilihan lain menuju Kota Madinah, Pelancong muslim bisa juga menggunakan kereta cepat Haramain. Untuk menuju ke stasiun kereta cepat Haramain, anda bisa naik menggunakan taksi ataupun bus. Bagi anda yang menggunakan bus, bisa naik melalui halte yang berada di sisi Barat Masjdil Haram atau tepat berada di depan Anjum Hotel atau di sebrang Jabal Omar.
Untuk pembelian tiket kereta cepat Haramain bisa dilakukan dengan membeli melalui aplikasi atau bisa langsung membeli langsung saat berada di stasiun. Namun untuk kemudahan, disarankan untuk bisa membeli secara daring agar perjalanan bisa terencana dengan baik. Selain itu ada sejumlah ketentuan khusus bagi koper bawaan penumpang yang harus diperhatikan. Setiap penumpang hanya dikenankan untuk membawa 2 koper bawaan, 1 koper besar berukuran 65x55x35cm dan 1 koper jinjing (tangan). Bagi anda yang membawa koper berlebih baik dalam hal jumlah maupun ukuran akan diarahkan untuk mengirim koper tersebut dengan menggunakan kargo dan akan dikenakan harga tambahan.
Waktu tempuh perjalanan kereta cepat Haramain Makkah - Madinah sekitar 2 jam setengah. Jika Pelancong muslim sudah berada di stasiun kereta cepat Kota Madinah, selain menggunakan jasa taksi anda juga bisa menggunak bus umum dengan rute Stasiun ke Masjid Nabawi. Tiket Bus Madinah dari stasiun menuju Masjid Nabawi dikenakan tarif sebesar 11.5 SAR per orang. Halte bus berada di bagian depan pintu kedatangan stasiun atau berdekatan dengan pangkalan taksi.
Selama di Kota Madinah Pelancong muslim juga bisa menggunakan bus umum untuk berpergian. Namun selain itu anda juga bisa menggunakan bus khusus berjenis Hop on Hop off bus untuk berkeliling kota. Ada 12 stasiun yang akan dilewati bus ini. Rute jalur hijau akan melewati Masjid Nabawi, Albaqi, Al Manakh Square dan Pintu (Gate) Alsalam. Sementara rute jalur merah akan melewati Bukit Uhud, Al Noor Mal, Sultana Road, Masjid Qiblatain, Masjid Khandak, Masjid Quba, Stasiun Kereta Al Hijaz dan Quba Boulevard.
Madinah - Jeddah
Perjalanan dari Kota Madinah ke Kota Jeddah, juga tersedia sejumlah transportasi. Mulai dari yang sifatnya transportasi privat atau carteran ataupun transportasi publik seperti kereta cepat maupun bus.
Bagi pelancong muslim yang akan menggunakan transportasi bus, anda bisa naik dari sejumlah tempat seperti terminal bus bayangan atau langsung langsung ke terminal bus resmi perusahaan otobus seperti Northwest Bus ata Saptco. Untuk menuju kesana Pelancong muslim bisa menggunakan taksi ataupun taksol. Tiket bus Northwest tujuan Kota Madinah ke Kota Jeddah sebesar 95 SAR per orang dengan waktu tempuh 5 setengah jam.
Selama di Kota Jeddah, Pelancong muslim bisa melangsungkan perjalanan sesuai dengan keinginan. Namun biasanya menggunakan Taksol lebih disarankan untuk kemudahan. Selama di Kota Jeddah ada sejumlah tempat yang bisa dituju, mulai dari wisata belanja, tempat bersejarah hingga menikmati kulinari.
Air Zam-zam Untuk Peziarah
Selama di dua kota suci Makkah dan Madinah, bagi jamaah yang ingin mengkonsumsi air zam-zam tidaklah sulit. Selama jamaah berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabwai, disetiap sudut tempat tersebut tersedia air zam-zam. Pelancong muslim tinggal memilih, Zam-zam yang sudah dingin atau Zam-zam yang biasa saja.
Bagi Pelancong yang ingin membawa air Zam-zam ke tanah air tidak perlu khawatir. Anda bisa membeli Zam-zam di konter resmi yang berada di Terminal Kedatangan B2 Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, dengan harga 12,5 SAR per botol ukuran 5 liter. Anda tinggal menunjukan paspor, nanti petugas akan memberikan air Zam-zam dalam kemasan resmi. Kemudian saat Check in di konter maskapai, air Zam-zam bisa langsung diserahkan ke petugas agar bisa di masukkan beserta koper di dalam bagasi. Karena akan di letakan di dalam bagasi, pastikan Zam-zam anda diberi nama atau label agar tidak tertukar dengan yang lain.
Barakallahufiikum