- Istimewa
Santap Malam Dengan Suryopratomo, Dubes RI di Singapura
Wartawan senior mantan Pemred Harian Kompas itu menempati posnya sejak 20 bulan lalu, persis di masa puncak pandemi Covid-19, tahun 2020 yang merenggut banyak jiwa di seluruh dunia. Tommy, begitu panggilan akrabnya, waktu masuk Singapura menjalani isolasi dua minggu.
Praktis, baru awal tahun ini Tommy mulai bergiat secara normal. Begitu "normal" kesibukannya pun luar biasa. Termasuk melayani tamu khususnya para pejabat dari Tanah Air yang sedang berada di Singapura. Berdinas maupun sekedar mampir berlibur. Belum lagi menangani WNI yang bermasalah di sana. Semalam sewaktu mengajak kami tur di kompleks KBRI, Tommy menunjuk tempat penampungan WNI yang kena masalah itu.
"Sekarang yang ditampung tinggal 30 orang. Sebelum ini jumlahnya pernah mencapai 500 orang," ungkapnya.
Tommy bercerita juga selama pandemi dia mengerjakan renovasi bangunan masjid KBRI, Masjid Istiqomah. Ruang Imigrasi, dan beberapa bangunan lainnya pun "didandani" supaya lebih nyaman. Banyak bangunan sudah keropod di Komplek KBRI di atas tanah seluas 3 Ha. Memang masih kebanyakan bangunan tahun 1985.
Bertemu Sandiaga Uno
Negara pulau ini selain posisinya strategis, memerupakan pusat perbelanjaan dunia yang pesonanya luar biasa sejak lama. Di masa normal, jumlah penerbangan Jakarta-Singapura bisa mencapai 100 perhari dari berbagai maskapai penerbangan, dan juga penerbangan dari daerah yang langsung ke Singapura.
Pejabat negara yang tidak punya keperluan di negeri pulau itu sering mampir menginap satu dua malam sepulang lawatan di luar negeri. Seperti hari itu di Singapura, Menkominfo Johny G Plate dan Menko Ekuin Airlangga Hartarto dan Staf Ahlinya Ipang Wahid juga baru tiba dari lawatan di Davos, Swiss.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno bersama stafnya, Yuga Aden semalam bergabung dalam jamuan di KBRI.