- tim tvOne/istimewa
(WAWANCARA KHUSUS) Kabag Ban Ops Densus 88: Dana Itu Untuk Mengirim Orang ke Suriah. (2)
Jakarta - Publik tercengang saat tersiar data mengenai besarnya aliran dana yang masuk ke kelompok jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI). Ya, dananya cukup fantastis. Dalam dokumen yang diterima tim tvOne beberapa waktu lalu, terinci jelas bahwa beberapa yayasan dan perusahaan telah memberikan sejumlah uang kepada Jamaah Islamiyah (JI).
Dana tersebut diduga untuk mendukung aksi terorisme. Hasil dari pengumpulan uang yang digunakan untuk pendanaan JI diperkirakan mencapai Rp20,3 Miliar. Disebutkan, Yayasan Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (BM ABA), PT. Samudera Jasa Amanah (SJA) dan PT. Sajira Mahardika memberikan dana untuk JI.
Selain lembaga itu, disebutkan pula kontribusi Syam Organizer yang memberikan uang kepada JI sebesar Rp1,9 Miliar.
Diketahui, Syam Organizer berdiri pada tahun 2013. Dalam website resminya disebutkan bahwa lembaga ini awalnya adalah sebuah event organizer yang mengadakan roadshow tabligh akbar untuk mengabarkan kondisi umat Islam yang sedang terdzolimi di seluruh belahan dunia. Kemudian lembaga ini berkembang menjadi satu lembaga kemanusiaan internasional yang fokus membantu korban bencana kemanusiaan di Negeri Syam.
Dalam sebuah sesi wawancara eksklusif jurnalis tvonenews.com Prima Alverina dengan Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengungkap sepak terjang Syam Organizer bagi JI.
Berikut ini wawancara lengkapnya:
Tanya : Syam Organiser disebut telah memberikan uang kepada JI sebesar Rp1,9 Miliar. Sepak terjang Syam seperti apa sampai-sampai dikaitkan dengan aktivitas terorisme?