- Istimewa
Mengenang Rinaldi Sjarif Sahabat yang Telah Tiada
Saya mengetahui pertama kali Rinaldi sakit secara kebetulan. Waktu saya kontak dia rupanya sedang dirawat di Malaysia dengan penyakit gawat. Di masa pandemi Covid-19, saya punya kebiasaan "tracyng" teman atau sahabat yang tidak berkabar cukup lama. Rinaldi salah satunya.
Waktu saya kontak pertelepon, dia sendiri yang mengangkat. Dia mengabarkan sakitnya, menderita kanker. Suaranya memang parau dan berat nyaris tidak kedengaran ketika bicara di telpon.
"Fungsi jantung saya cuma 20 %," ujarnya. Masya Allah.
Suami istri Rinaldi dan Dinuk kawan ngobrol dan diskusi yang asyik, berpengetahuan luas dengang lingkup pergaulan pelbagai kalangan. Berpembawaan tenang, hidup tertib termasuk dalam mengontrol makan. Tak dinyana bisa lepas kontrol mendeteksi kanker yang menggrogoti tubuhnya.
"Pandemi Covid19 yang menyebabkan dia tidak general check up," kata Dinuk.
Sekembali dari Malaysia, Rinaldi dirawat di rumah saja, dan Dinuk terjun langsung enjadi perawatnya.