Begini Curahan Rabbani Tasnim Striker Timnas U-20, Usai Gagal Berlaga Diajang Piala Dunia U-20

Jakarta, tvOnenews.com - Dibatalkanya Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 membuat pemain Timnas Indonesia U-20 terguncang dan sedih. Tak sedikit dari mereka yang mengungkapkan kesedihanya lewat akun media sosial mereka.

Salah satunya, Rabbani Tasnim, Striker Timnas Indonesia U-20, ia mencurahkan kesedihan dan kekecewaannya di postingan akun media sosialnya usai FIFA secara resmi membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Kesedihan dan Kekecewaan Rabbani Tasnim, ia curahkan lewat unggahan insta story di akun media sosial pribadinya dengan tulisan satir dan menohok, usai dirinya gagal berlaga di ajang Piala Dunia U-20.

"Terima kasih, puas kah kalian telah menghancurkan mimpi besar kami," Tulis Rabbani Tasnim, yang diakhiri ikon hati yang retak.

Dibatalkanya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, membuat Rabbani Tasnim, kembali mengingat bagaimana ia dan tim berjuang mempersiapkan diri untuk berlaga dalam ajang Piala Dunia U-20.

"Entah Pengorbanan apa saja yang sudah kami lakukan untuk negara demi ajang ini. Tenaga, waktu, pikiran, keringat bahkan darah sudah kami kerahkan," tulisnya.

Rabbani juga menuliskan, bagaimana politik dan ego membuat mimpi untuk berlaga di ajang Piala Dunia U-20 hancur dalam sekejap.

"Sekejap saja gagal karena alasan politik bapak-bapak diatas," tulisnya.

Tak hanya itu, Rabbani Tasnim juga mengungkapkan, jika dicoretnya Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia, menghancurkan mimpi besar Timnas U-20

"Sungguh kami kecewa pak. kami tahu ini bukan akhir dari segalanya, tapi sekali lagi, INI MIMPI BESAR KAMI YANG SUDAH KALIAN HANCURKAN." tulis Rabbani diakhir curahanya.

Sebelumnya, Gubernur Bali I Wayan Koster menolak Tim Nasional Sepak Bola Israel berlaga di Bali dalam ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia. Penolakn tersebut ia layangkan dengan mengirim surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI. Surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET perihal Penolakan Tim Israel Bertanding itu ditandatangani Wayan Koster pada 14 Maret 2023.

"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali." Penggalan isi surat tersebut.

Wayan Koster menilai kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik pemerintah Indonesia. Selain itu, kata dia, tidak ada hubungan diplomatik antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Israel. (mii)