- Istimewa
Benarkah Marselino Ferdinan Digaji Selangit oleh KMSK Deinze karena Takut Dibajak Tim Eropa yang Lebih Tinggi Kastanya?
tvOnenews.com - Belum genap satu tahun Marselino Ferdinan berseragam oranye hitam bersama klub kasta kedua Liga Belgia KMSK Deinze. Mantan gelandang Persebaya itu kini memiliki nilai transfer yang melonjak tajam.
Meningkatnya nilai Marselino Ferdinan tentu bukan tanpa alasan, penampilan apiknya bersama KMSK Deinze membuat sejumlah klub liga 1 Belgia dirumorkan menaruh minat pada eks pemain Persebaya itu.
Tahu pemainnya diincar, KMSK Deinze disebut-sebut memagari Marselino Ferdinan karena menganggap pemain yang besar di Persebaya ini masih bisa dipoles agar lebih gemilang.
Selain bermanfaat untuk mendongkrak permainan tim, keberadaan Marsel juga bisa menjadi investasi jangka panjang oleh tim yang bermarkas Dakota Arena, Deinze.
Lantas benarkah nilai transfer Marselino Ferdinan semakin meningkat bersama KMSK Deinze?
Adik dari Oktafianus Fernando itu hijrah dari Persebaya ke KMSK Deinze pada 31 Januari 2023. Tidak diketahui secara pasti berapa nominal yang dikeluarkan Deinze untuk memboyong Marsel.
Namun berdasarkan laman transfermarkt nilai pasar Marselino Ferdinan saat itu adalah 225.000 Euro atau setara dengan 3,7 milyar Rupiah. Angka yang cukup fantastis untuk seorang pesepakbola Indonesia usia 17 tahun.
Empat bulan bersama Deinze, nilai transfer Marselino langsung melonjak signifikan menyentuh angka 300.000 Euro atau senilai 5 milyar Rupiah. Marselino sudah bisa mengoleksi empat gol hanya dalam empat pertandingan yang ia lakoni.
Artinya kemampuan Marselino Ferdinan memang dihargai secara nyata di Eropa. Padahal Marsel mengawali kariernya di Liga 1 hanya dengan angka 75.000 Euro atau setara 1 milyar Rupiah.
Mahalnya nilai transfer pemain bernomor punggung 27 itu tentu juga diiringi dengan sejumlah prestasi yang ia raih bersama Timnas Indonesia di bawah Shin Tae-yong.
Dimana Marsel mendapatkan gelar juara SEA Games, membela Timnas Indonesia di kelompok umur hingga senior, kemudian memperkuat Garuda di laga FIFA Matchday melawan Palestina dan Argentina.
Penampilan Marselino yang gemilang kemudian menarik minat sejumlah klub Eropa lainnya di atas KMSK Deinze. Namun tidak sedikit dari pecinta sepak bola Indonesia yang menyarankan agar Marsel tidak terburu-buru untuk pindah.
Pasalnya ia belum genap satu tahun bersama Deinze dan belum mempersembahkan gelar apapun. Marselino disarankan untuk bersabar di sana sembari membuktikan kualitas dirinya.
Pindah ke tim yang lebih besar memang menguntungkan di awal, namun untuk mendapatkan menit bermain tentu lebih ketat persaingannya.
Sangat disayangkan bila akhirnya Marselino harus pulang ke Indonesia seperti Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri lantaran sulit mendapat menit bermain.
Apabila Marsel bisa membuktikan kualitas permainannya bukan tidak mungkin dia menjadi pemain Indonesia pertama yang sukses menembus kasta tertinggi sepak bola Eropa. Tentu hal itu akan menginspirasi dan mendorong lebih banyak lagi pemain muda Indonesia yang bermimpi untuk berkarier di benua biru.
Kemampuan Marsel yang semakin terasah di Eropa tentu juga akan berimbas langsung pada kekuatan Timnas Garuda. Semakin banyak pemain Indonesia yang berkompetisi di Eropa akan semakin baik untuk mentalitas Tim Merah Putih bertanding di kancah internasional. (amr)