- Kolase tvOnenews.com
Kualitas Marselino Ferdinan Dibanding-bandingkan dengan Arif Aiman oleh Pemandu Bakat asal Inggris, Hasilnya yang Unggul ...
tvOnenews.com - Pemandu bakat Eropa Emirhan menyajikan data kemampuan sepak bola wonderkid Timnas Indonesia Marselino Ferdinan dan bintang muda Timnas Malaysia Arif Aiman di akun Twitter pribadinya @EKscouting.
Menurut Emirhan, Arif Aiman layak mendapatkan nilai yang lebih tinggi ketimbang Marselino Ferdinan. Marsel dinilai Emirhan dengan skor 7,2/10 sementara Aiman mendapatkan nilai 8,3/10.
Penilaian Emirhan itu kemudian memancing reaksi pecinta sepak bola Indonesia. Kebanyakan dari mereka mengaku bingung dengan penilaian tersebut, apa yang menjadi dasar Marselino Ferdinan mendapat nilai lebih kecil ketimbang Arif Aiman.
Siapa Arif Aiman?
Arif Aiman adalah penyerang andalan Timnas Malaysia yang bermain untuk tim raksasa Johor Darul Ta’zim (JDT). Emirhan menilai Arif Aiman sebagai pemain yang cerdas memanfatkan ruang. Dia mampu menembus ruang sempit di antara rapatnya pertahanan lawan.
Kemampuan dribble Aiman juga tidak diragukan lagi. Gayanya dalam mengolah si kulit bundar bisa dengan mudah mengecoh lawan. Pemain berusia 21 tahun sampai-sampai dirumorkan didekati sejumlah klub Asia Timur dan Eropa.
Emirhan menyebut cara bermain Arif Aiman mirip dengan sayap andalan Real Madrid Rodrigo. Kini pemain bernomor punggung 42 itu market value senilai 450.000 Euro atau sekitar 7,5 miliar rupiah.
Tak hanya menyebutkan kelebihannya Emirhan juga menjelaskan kelemahan Arif Aiman yang dinilai lebih suka bermain individual ketimbang kolektif. Artinya sang pemain dianggap egois.
Publik sepak bola Malaysia memandang Arif Aiman sebagai talenta harapan bangsa. Terbaru dalam gelaran FIFA Matchday, Arif berhasil mencetak quattrick dan menggulung Timnas Papua Nugini dengan skor telak 10-0.
Secara khusus performanya di musim ini juga gemilang. Arif mencatatkan 19 kali penampilan dengan mencetak 10 gol serta 11 assist di berbagai ajang. Sebuah catatan yang mentereng. Oleh sebab itu Arif diberi rating 8,3 oleh Emirhan.
Marselino Ferdinan di Mata Emirhan
Sementara itu Marsel juga dinilai memiliki sejumlah kekuatan mumpuni. Gelandang serang berusia 18 tahun itu dianggap mempunyai kemampuan dribbling dan umpan jauh yang apik.
Marsel juga sering terlibat dalam banyak kombinasi passing. Pemain yang besar di Surabaya itu juga lihai dalam mengontrol bola, body balance, dan umpan jauh yang terukur. Selain itu Marselino Ferdinan juga sering turun membantu pertahanan kala tim dalam keadaan diserang.
Namun demikian Marselino juga memiliki kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki untuk kemudian hari, mulai dari akurasi tendangan jarak jauh hingga kesalahan dalam dribbling saat dalam tekanan yang terkadang terlalu cepat kehilangan bola.
Dari kemampuannya tersebut Marselino Ferdinan dianggap memiliki tipe permainan seperti gelandang serang milik Tottenham James Maddison. Hari ini, Marsel memiliki market value sebesar 300.000 Euro atau senilai 5 miliar rupiah.
Tak diragukan lagi, ia diyakini sebagai salah satu talenta terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Di usianya yang masih amat muda Marselino sudah menjadi tulang punggung Persebaya Surabaya dan menjadi pemain muda terbaik Liga 1 pada tahun 2022 yang lalu.
Ia juga meraih predikat pemain muda terbaik Piala AFF 2022 dan berhasil membantu Timnas Indonesia meraih medali emas Sea Games 2023.
Tak ayal dirinya menjadi tumpuan Timnas Indonesia di berbagai level mulai dari level senior, U-23, hingga U-20. Berbekal segudang pengalaman tersebut Marselino mendapat panggilan untuk merumput di Belgia bersama KMSK Deinze.
Musim lalu ia turun di empat laga bersama Deinze dan mampu mencetak satu gol. Dari semua faktor tersebut penilaian EKscouting terhadap Marselino adalah 7,2.
Mengapa nilai Marselino Ferdinan lebih kecil?
Penggemar sepak bola Indonesia sedikit meragukan penilaian terhadap Marselino yang masih kalah dibandingkan Arif Aiman.
Namun perlu diingat bahwa Arif Aiman berusia 2 tahun lebih tua dibanding Marselino. Arif kelahiran 2002 sedangkan Marcelino kelahiran 2004.
Bila dirunut maka Arif Aiman lebih dulu mencicipi karir profesional yang sudah ia mulai pada 2020 dibanding Marselino yang baru berkarir secara Pro pada 2021.
Otomatis Arif Aiman memiliki waktu lebih dulu untuk adaptasi di awal karirnya bersama JDT. Arif sudah mengoleksi 20 gol dan 34 assist dari 85 laga.
Berbanding dengan Marselino yang catatannya masih kalah jauh yakni 7 gol dan 9 assist dari 34 laga bersama Persebaya.
Faktor posisi kedua pemain dan tipe permainan keduanya juga menentukan nilai di antara mereka. Arif yang berposisi sebagai sayap tentu cenderung lebih eksplosif dalam menghasilkan gol maupun assist.
Sedangkan Marselino berposisi gelandang serang yang berfokus pada mengatur serangan dan membuka peluang.
Catatan gol dan assist keduanya juga berperan membedakan rating di antara Marsel dan Arif. Tanpa melihat level liga yang mereka mainkan di kedua klub masing-masing.
Arif jelas unggul dari segi statistik saat ini sehingga ratingnya yang diberikan oleh lebih tinggi dibandingkan Marselino.
Marselino Ferdinan bisa berkembang lebih pesat
Walau pun begitu tak dapat dipungkiri kesempatan Marselino berkembang jauh lebih besar ketimbang Arif Aiman.
Marselino kini sudah meniti karirnya di Eropa, di usianya yang masih 18 tahun. Proses adaptasinya di Belgia pun berjalan cukup baik. Dia mendapat kepercayaan dari pelatih KMSK Deinze untuk memainkan perannya.
Catatan satu gol dalam 116 menit yang ia dapat dari 4 laga awalnya merupakan langkah yang baik. Marsel bisa meningkatkan dirinya lebih baik dari yang kini dengan merasakan kerasnya atmosfer sepak bola Eropa.
Marsel juga tengah diproyeksikan sebagai bagian dari KMSK Deinze untuk mengarungi kasta kedua Liga Belgia di musim depan.
Sementara itu Arif Aiman perlu mengambil langkah yang besar untuk karirnya ke depan. Kesuksesan dan pembuktian yang sudah banyak ia raih bersama JDT harus ditingkatkan ke level yang lebih kompetitif.
Inilah saatnya yang tepat bagi Arif untuk melanjutkan karirnya ke kawasan Eropa maupun Asia Timur seperti yang sempat dirumorkan.
Mungkin bila Arif tak mengambil langkah tersebut, maka Marselino bisa melewati pencapaian ‘wonderkid’ Malaysia itu dan lebih bersinar di masa depan. (amr)