- Tangkapan Layar kanal Youtube Vivagoal
Tak Terima Dimarahi Pelatih Persib Bandung, Markus Horison Balik Marah Sampai Banting Gelas, Beruntung Dipisahkan Nova Arianto
tvOnenews.com - Mantan kiper timnas Indonesia dan Persib Bandung, Markus Horison baru-baru ini mengungkapkan kisah perselisihan antara dirinya dengan mantan pelatih Persib Bandung Daniel Darko Janackovic.
Kita tahu, beredar kabar yang menyebutkan kalau ketika itu Markus Horison terlibat perselisihan dengan Daniel Darko Janackovic saat sedang menjalani pramusim.
Dikabarkan kalau pada saat itu Markus Horison sampai memecahkan gelas di ruang makan Persib Bandung.
Diketahui kalau Persib Bandung pada Liga Indonesia musim 2010/2011 mengontrak pelatih Daniel Darko Janackovic sebagai pelatih.
Namun sang pelatih hanya bertahan empat bulan saja memimpin maung bandung, bahkan sebelum kompetisi di mulai, Pangeran Biru memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan sang pelatih.
Disinyalir, salah satu penyebab didepaknya Daniel Darko Janackovic karena perselisihannya dengan sejumlah pemain Persib Bandung.
Termasuk perselisihannya dengan Markus Horison menjadi salah satu alasan dirinya harus berpisah dengan Persib Bandung.
Terkait kabar tersebut, Markus Horison pun akhirnya bercerita mengenai apa yang sebenarnya terjadi di ruang makan itu.
Diundang di kanal Youtube Vivagoal Indonesia, Markus Horison mengatakan kalau saat itu dirinya tidak melemparkan gelas.
"Itu bukan mecahin, kesenggol gitu aja, tapi sebelum kejadian itu sebelumnya Ini udah udah rame karena sering ribut " kata Markus Horison.
Markus mengatakan kalau pada saat itu dirinya bersama sejumlah pemain lain sedang mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia.
Saat itu, dirinya selalu mendapatkan telepon dari rekan-rekannya di Persib Bandung terkait sistem pelatih dari Daniel Darko Janackovic.
"Karena kita kan sudah habis dari Timnas nih lama TC, terus tinggalin Persib ada berapa pemain itu ada lima dan anak pemain-pemain Persib sering nelponin kami curhat kan ini ada pelatih baru namanya Darko, oh kita belum kenal karena lagi TC," kata Markus Horison.
"Mereka curhat, cerita, begini-begini terlalu keras begini nggak bisa Bahasa Indonesia lah semua segala macam. Pihak manajemen juga Pak Umuh sudah ada selisih paham dengan pelatih itu," sambungnya.
Sepulang dari TC Timnas Indonesia Markus dan para pemain timnas lainnya langsung mengikuti pemusatan latihan Persib Bandung di Cirebon.
"Uji coba kita dengar ada peraturan kalau siapa yang telat kita tinggal latihan misalnya, dikeluarin lah katanya, tapi pas kita mau latihan kita sudah di bus nih naik semua, nah asistennya telat kita nungguin 10 menit kita mau latihan di situ udah ga kondusif," terang Markus Horison.
Keesokannya Markus bercerita kalau dirinya datang terlambat saat sesi sarapan dan ingin melihat bagaimana respon pelatih mengingat sehari sebelumnya ketika sang asisten terlambat tidak mendapat teguran.
"Jadi saya telat 2 atau 3 menit, dipanggil kitman udah ditungguin di ruang makan katanya dan nyusul lah aku ke bawah. Saya ambil teh manis dia sudah ngomel-ngomel pake bahasa Prancis, begitu mau duduk dipanggil kemeja pelatih," terang Markus.
"Semua Nova, Eka, Atep udah senyum-senyum aja ketawa, saya mau duduk dimarahin sama dia, kata penerjemahnya ga boleh duduk jadi berdiri saya sambil pegang gelas, di ceramahin saya tapi kan gak tau bahasanya," lanjutnya.
"Terus saya minta ke penerjemahnya buat bilang kemarin asistennya telat kok ga ngomel kaya gini tapi dia ngomel lagai kaya ga seneng yaudah saya lepas aja gelasnya itu," ungkap Markus Horison.
Alhasil, para pemain pun akhirnya mengadu kepada manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar terkait situasi dengan pelatih Daniel Darko Janackovic.
"Besoknya kan kita ga mau main ke lapangan, Eka sama Atep katanya telepon Pak Umuh, jelasin situasinya, Pak Umuh bilang yaudah gausah dilanjut aja itu kerja sama pelatih itu, besoknya asistennya yang ganti," tutupnya.
Sampai akhirnya Persib Bandung dan juga Daniel Darko Janackovic berpisah sebelum Liga Super Indonesia 2010/2011 bergulir. (akg)