- Kolase Tim tvOnenews
Miris, Nasib 8 Mantan Pemain Asing yang Pernah Main di Liga Indonesia Terkini, Ada yang Wafat, Jadi Presiden, Bahkan Ada yang Sampai Mengolah Sampah
tvOnenews.com - Hadirnya pemain asing di liga Indonesia, tentu menjadi sorotan tersendiri bagi para pecinta sepak bola tanah air.
Mayoritas tim menjadikan pemain asing sebagai aset dalam mengarungi roda kompetisi berbagai liga di Indonesia.
Namun tahukah Anda, sebagian pemain asing memiliki nasib yang kurang mulus setelah pensiun bermain.
Bahkan beberapa diantaranya memiliki nasib menyedihkan hanya untuk bertahan hidup setelah kompetisi.
Dilansir dari YouTube Kullu kullu, Selasa (17/10/23) berikut adalah 8 mantan pemain asing liga Indonesia yang nasibnya saat ini kurang beruntung pasca tak lagi bermain di liga Indonesia.
1. Igor Joksimovic
PSIS Semarang menjadi satu-satunya tim yang pernah diperkuat Igor di Indonesia. Pada musim 2007-2008 Igor tampil dalam 28 laga, dan berhasil menyumbang 11 gol untuk Mahesa Jenar.
Usai gantung sepatu dari liga Indonesia, Igor justru terjun ke dunia politik. Ia bahkan pernah menjabat sebagai walikota di negara asalnya, Bosnia. Saat ini, Igor sukses menjadi Presiden Klub dan juga sebagai agen pemain.
2. Ali Khadafi
Nama Ali Khadafi mulai dikenal saat dirinya memperkuat PSM Makassar. Tak hanya itu, Ali juga sempat memperkuat tim lain seperti Bontang, PSPS, dan Sriwijaya FC.
Namun sayang, mantan gelandang PSM Makassar asal Togo ini menghembuskan nafas terakhirnya tahun 2015 silam.
3. Boakay Foday
Pemain asing asal Liberia ini cukup lama berkarir dan turut serta bermain di liga Indonesia. Boakay Foday sempat memperkuat beberapa tim seperti Persiwah, Sriwijaya, Persipura, Persija, hingga Persiba.
Mutiara Hitam menjadi tim terakhir yang dibela Boakay Foday dalam liga Indonesia pada 2016 silam. Kemudian tahun 2017, ia sempat mencoba peruntungan di Malaysia dengan mengikuti seleksi tim Sarawak.
Namun naas, di usianya yang tak lagi muda, Boakay Foday mencoba bertahan hidup dengan ikut bermain Tarkam di wilayah Ibukota.
4. Patricio Morales
Nama Patricio Morales dikenal pecinta sepak bola Indonesia saat memperkuat Arema Malang. Pato, sapaan akrabnya, begitu dielu-elukan aremania.
Tak hanya itu, Persik dan Persebaya juga sempat merasakan cantiknya permainan Patricio Morales.
Usai dirinya gantung sepatu pada 2014 silam, Patricio Morales kembali ke negara asalnya. Baru-baru ini, ia kembali ikut bermain pada laga timnya, di Chile.
5. Pierre Njanka
Di kompetisi liga Indonesia, Pierre tercatat pernah memperkuat beberapa klub mulai dari Persija Jakarta, Arema FC, Aceh United, Mitra Kukar, dan Putra Samarinda.
Pierre Njanka juga kerap memperkuat tim Cameroon di Piala Dunia. Usai gantung sepatu di liga Indonesia, Njanka memutuskan untuk kembali ke Cameron dan aktif melatih pemain-p
6. Roger Milla
Pemain bola andalan Cameroon era 80-90an ini pernah memperkuat Pelita Jaya dan Putra Samarinda.
Setelah pensiun bermain di liga Indonesia, kabar terbaru dari Roger Milla kini aktif menjadi aktivis lingkungan.
Roger Milla memiliki yayasan Heart of Africa yang konsen dalam bidang pengolahan sampah plastik menjadi paving block.
Tak hanya itu, Roger Milla juga mendirikan Noma Fund dan menggandeng Samuel Eto'o untuk memerangi penyakit noma yang banyak menyerang anak-anak di Afrika.
7. Robertino Pugliara
Beberapa klub top liga Indonesia sempat memakai jasa Robertino Pugliara, mulai dari Persija, PSM, Persipura, Persib, hingga Persebaya.
Robertino terakhir membela Persebaya sebelum gantung sepatu, karena cedera. Meski belum pensiun dengan usia menginjak 37 tahun, Robertino juga berstatus tanpa klub sejak 2018.
8. Marcos Flores
Marcos Flores yang merupakan pemain asal Argentina ini pernah memperkuat Persib Bandung, dan Bali United di liga Indonesia. Ia kemudian hengkang, dan pensiun di Australia pada tahun 2020.
Usai gantung sepatu dari liga Indonesia, Marcus Flores melanjutkan karirnya sebagai pelatih dan menimba ilmu di akademi sepak bola.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.