- Tangkapan Layar Youtube: Sport77 dan Instagram @hermandzumafo99
Inikah Kelemahan Pemain-pemain Indonesia di Mata Eks Bintang Persib Bandung ini? Hal ini Diungkap, Katanya....
tvOnenews.com - Mantan pemain Persib Bandung yang saat ini membela Persela Lamongan, Herman Dzumafo dalam sebuah kesempatan mengungkapkan apa kelemahan dari para pemain muda di Indonesia menurutnya.
Diundang dalam wawancara di kanal Youtube Sport 77, Dzumafo yang sedang mengikuti pelatihan untuk mendapatkan lisensi pelatih mendapatkan pertanyaan apa yang menjadi kekurangan dari pemain muda Indonesia.
Kita tahu Herman Dzumafo yang saat ini sudah berusia 43 tahun masih aktif bermain sepak bola dengan klub Liga 2, Persela Lamongan.
Dzumafo sendiri merupakan salah satu pemain yang cukup berpengalaman di dunia sepak bola Indonesia. Pertama kali datang ke Indonesia tahun 2008 silam, Dzumafo bergabung dengan PSPS Pekanbaru.
Selama di Indonesia Dzumafo sudah malang melintang membela sejumlah klub besar dan menjadi andalan.
Dirinya pernah membela klub seperti Arema Indonesia, Persib Bandung, Sriwijaya FC, Mitra Kukar, Gresik United, Borneo FC, Bhayangkara FC, Dewa United, dan FC Bekasi City.
Maka dari itu selama dia berkarier di Indonesia, Dzumafo pun menilai kalau kekurangan para pemain muda di Indonesia adalah soal kedisiplinan.
Kedisiplinan yang dimaksud oleh Dzumafo adalah dalam soal waktu istirahat, makan, dan gaya hidup.
"Kekurangan pemain Indonesia disiplin, disiplin dalam artinya makan, gaya hidup disiplin di Indonesia awal-awal saya datang ini saya lihat Indonesia ini hampir mirip di kamerun dalam hal menghormati yang lebih tua," kat Dzumafo.
"Tapi lama-lama saya sadar kalau ada yang melakukan itu karena terpaksa dengan kultur, bukan dari hati, disini rata-rata sekarang kebanyakan melakukan itu karena terpaksa," sambungnya.
Selain itu Dzumafo juga mengkritik perilaku tidak disiplin para remaja di Indonesia yang berani merokok di depan orang dewasa.
"Di Indonesia remaja udah berani ngerokok depan orang yang lebih dewasa dan ga ada yang tegur tapi kalo di Kamerun ga bisa kaya gitu," tegas Dzumafo.
Selain itu Dzumafo juga menilai kedisiplinan dalam menjaga makanan masih kurang di Indonesia.
Kebiasaan memakan nasi sebagai sarapan menurut Dzumafo bukan lah hal yang biasa dilakukan di Kamerun.
"Makanan juga disiplin kurang kalo disini, di sini kita tahun minyak-minyak. Jadi kalau makanan itu kan kita tahu sendiri sama disini kebanyakan 90% pas sarapan makan nasi," ungkap Dzumafo.
"Kalo disana tidak mungkin sarapan nasi, kalo kami lebih sering sarapan sereal, susu, salad," terang Dzumafo.
Dzumafo menekankan kalau Waktu istirahat yang cukup dan teratur pun akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh untuk seorang pemain sepak bola.
Dan itulah beberapa hal yang menurut Dzumafo menjadi kelemahan dari para pemain muda di Indonesia. (akg)