- Instagram/diegomichiels24
Tanggapan Diego Michiels soal Local Pride hingga Pemain Keturunan di Timnas Indonesia, Tak Ragu Berkata Begini ..
tvOnenews.com - Diego Michiels, pemain naturalisasi asal Belanda yang kini memperkuat Borneo FC ini ungkap pandangannya soal istilah 'Local Pride' hingga pemain keturunan di Timnas Indonesia.
Mantan bek timnas sekaligus kapten Borneo FC ini memiliki keturunan Indonesia dari sang ayah, Robbie Michiels, sementara ibu dari Belanda, Annet Kloppenburg.
Diego Michiels dilirik oleh PSSI ketika bermain di klub Belanda yakni Go Ahead Eagles, kemudian ditawari untuk membela timnas Indonesia.
Diego Michiels.
Tetapi salah satu syaratnya adalah Diego harus berpindah dan mencari klub di Indonesia, regulasi yang harus dijalani pemain naturalisasi pada waktu itu.
Setelah usianya menginjak usia 21 tahun, Diego Michiels resmi menjadi WNI pada 3 agustus 2011.
Pemain berusia 33 tahun itu masuk skuad asuhan Rahmad Darmawan, timnas Indonesia U-23 berlaga di ajang SEA Games 2011, Indonesia mendapatkan medali perak.
Klub pertama yang dibela pemain kelahiran 8 Agustus 1990 ini adalah Pelita Jaya FC dari tahun 2011 hingga 2013.
Tanggapan Diego Michiels soal local pride dan pemain keturunan
Di lini masa media sosial, sempat viral pandangan suporter sepak bola Indonesia yang terbagi dua kubu, yakni local pride dan yang mendukung pemain keturunan atau naturalisasi di skuad Timnas Indonesia.
Sebut saja pemain keturunan seperti Rafael Struick, Sandy Walsh, Elkan Baggott dan Ivar Jenner.
Terbaru, PSSI tengah memproses urusan administrasi pemain asal Belanda bernama Jay Idzes, dan juga Justin Hubner.
Kilas balik, istilah 'Local Pride' pertama kali populer ketika dilontarkan oleh Markus Horison, kiper legenda timnas Indonesia.
Markus yang bertugas sebagai pelatih Kiper Timnas U-16 itu meneriakkan kata "Local Pride, Local Pride, Campione," ucapnya dalam rekaman televisi.
Kemudian kata-kata itu beberapa kali dipakai oleh kubu yang tidak sejalan dengan yang mendukung pemain naturalisasi.
Cerita di balik Diego Michiels memutuskan menjadi mualaf, Baca di sini
Dalam sebuah kesempatan di acara bincang-bincang, Diego Michiels membagikan pandangannya soal pemain naturalisasi di skuad Shin Tae-yong hingga istilah local pride.
"Kalau menurut saya, kalau mereka punya keturunan Indonesia, ya bebas saja," ungkapnya.
"Tapi kalau mereka tidak punya keturunan Indonesia, ya harus ikut (kebijakan tinggal 5 tahun), itu aja sih," tuturnya.
"Setuju nggak pemain yang tidak darah keturunan Indonesia tapi dinaturalisasi?," tanya Oki Rengga.
Mendengar hal itu, Diego mengatakan kalau PSSI menyetujui, menurutnya hal itu bukan masalah.
"Kalau orangnya sudah lama di Indonesia, mereka punya hati untuk Indonesia, kenapa tidak? bisa membantu timnas Indonesia," ujarnya.
Kemudian disinggung soal istilah yang ramai di media 'local pride', yang mengkotak-kotakkan pemain yang berjuang di timnas Indonesia.
"Awalnya agak mengganggu saya kalau jujur, karena kita orang Indonesia, saya juga punya darah Indonesia," ucapnya.
"Kalau saya di Belanda, saya tinggal di Belanda, mereka anggap saya dianggap orang luar, tapi kalau saya di Indonesia, mereka anggap saya kayak orang luar, dulu saya pikir gitu kan saya di tengah-tengah di-accept di mana, tapi sekarang ya bodo amat," sambungnya.
"Tapi kalau local pride, kita harus bersama kan ini untuk timnas Indonesia," imbuhnya. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini