Kolase foto legenda sepak bola Timnas Jepang Ruy Ramos.
Sumber :
  • JFA - Instagram @ruyramos10official

Soal Naturalisasi, Timnas Indonesia Ternyata ‘Tiru’ Jepang yang Juara Piala Asia setelah Ambil Pemain dari Brasil

Senin, 18 Desember 2023 - 10:00 WIB

tvOnenews.com - Program naturalisasi terus digencarkan PSSI agar Timnas Indonesia dapat berbicara banyak di ajang internasional. Terdekat ada Piala Asia yang mana Jepang pernah meraihnya setelah menaturalisasi pemain asal Brasil.

Timnas Jepang sekarang memang dikenal sebagai negara yang pemain-pemainnya mampu menembus sepak bola Eropa. 

Namun jauh sebelum bisa memproduksi pemain-pemain hebat, mereka dulu ternyata juga melakukan program naturalisasi. 

(Foto: JFA)

Ruy Goncalves Ramos Sobrinho pemain asal Brasil menjadi pemain asing pertama yang dinaturalisasi oleh Federasi Sepak Bola Jepang (JFA). 

Ruy sudah berkarier di Jepang sejak 1977 saat usianya masih 20 tahun, ketika itu liga Jepang masih bernama Jepang Soccerway.

Bersama Yomiuri Verdy Ruy menyumbang banyak gelar antara lain antara lain Jepang Super League (5x), Piala Jepang Super League (3x), Piala Kaisar (3x), ASEAN Club Championship (1x), dan masih banyak lagi. 

Tak tanggung-tanggung, Ruy membela Yomiuri Verdy selama 19 tahun. Berkat prestasi dan dedikasinya tersebut, Ruy masuk dalam program naturalisasi Jepang pada tahun 1989. 

Padahal ketika itu usianya sudah menginjak 33 tahun. Namun ia masih sanggup membawa Jepang meraih gelar Piala Asia pertama mereka pada 1992. 

Kiprah Ruy Ramos di Timnas Jepang

Ruy melakoni debutnya bersama tim samurai pada bulan September 1990 di ajang Asian Games, melawan Bangladesh. 

Setelah debutnya itu, ia rutin mengisi skuad Jepang. Puncaknya pada 1992 Ruy berhasil mengantarkan Jepang memenangi Piala Asia. 

Jepang kemudian melaju ke babak kualifikasi terakhir Piala Dunia 1994 berhadapan dengan Irak. Ruy Ramos yang sebagai jenderal lapangan tengah digadang-gadang bisa memberikan yang terbaik.

Sayang harapan rakyat Jepang pupus oleh gol penyeimbang Irak di masa tambahan waktu (2-2). Jepang baru bisa lolos jika memenangkan pertandingan tersebut.

Sebab di klasemen grup, Jepang menempati posisi ketiga. Sementara rival terberat mereka Korea Selatan akhirnya yang lolos. Rakyat Jepang menyebut pertandingan tersebut sebagai ‘Penderitaan Doha’. 

Jepang baru bisa lolos ke Piala Dunia di putaran selanjutnya (1998), ketika Ruy sudah bukan bagian dari tim.

(Foto: JFA)

Meski begitu federasi sepakbola Jepang atau JFA tetap memberikan penghargaan pada Ruy dengan memasukkan namanya Japan Football Hall Of Fame di tahun 2018. 

Ruy kemudian pensiun dari sepakbola di tahun 1998 saat memperkuat Verdy Kawasaki yang sekarang bernama Tokyo Verdy

Setelah pensiun Ruy tetap tinggal di Jepang dengan bekerja sebagai pelatih tim. Terakhir yang ia latih adalah timnas sepak bola pantai Jepang pada tahun 2018 hingga 2019. 

Selain menjadi pelatih Ruy juga sering muncul di televisi sebagai pembawa acara. Ia bergabung dengan perusahaan Irving yang merupakan agensi artis yang berbasis di Tokyo. 

Dalam agensi tersebut Ruy bergabung bersama sejumlah artis lainnya seperti Manami Hashimoto hingga Haruka Nakagawa yang merupakan eks member AKB48. 

(amr)

Temukan artikel menarik tvOnenews.com lainnya di sini, Google News.

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
13:42
13:57
09:23
08:45
04:17
03:41
Viral