- Tim tvOnenews - Muhammad Bagas
Sempat Kacau Karena Polemik Stadion JIS, Ternyata Pernah Diliput oleh Media Italia, Venue Piala Dunia U-17 2023 itu…
tvOnenews.com - Jakarta International Stadion (JIS) menjadi stadion terbaru yang pernah dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Stadion bertaraf Internasional ini dibangun pada era Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Baru saja stadion ini selesai dibangun, stadion JIS ini malah kembali dilakukan renovasi, lantaran rumput yang diklaim belum berstandar FIFA serta beberapa fasilitas lainnya yang perlu diperbaiki.
Hal ini lantas memicu pembicaraan masyarakat, sebab pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Menteri PUPR, bukan pernyataan resmi dari FIFA.
Sehingga banyak pihak yang mengaitkan permasalahan JIS ini ke ranah politik.
Polemik ini terjadi saat Indonesia mendapatkan kepercayaan oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
Ditengah polemik itu sedang terjadi, salah satu media ternama Eropa justru memuji stadion megah yang dimiliki Indonesia ini.
Stadion JIS pernah mendapat pujian dari salah satu media ternama Eropa, Sky Sport Italia di tengah polemik menjelang Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.
Jakarta International Stadium. (Tim tvOnenews - Julio Trisaputra)
Dalam artikel berjudul, "Jakarta, stadion baru (salah satu yang terbesar di dunia) antara atap yang bisa dibuka dan pertanian" Sky Sport Italia memberikan penilaian soal JIS.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah soal retractable roof atau atap buka tutup yang menjadi keunggulan JIS.
"Di sini kita berbicara tentang keunggulan: Stadion Internasional Jakarta memiliki atap lipat terbesar di Asia dan terbesar kedua di dunia setelah Stadion AT&T di Arlington, Texas," tulis Sky Sport Italia pada 2022 lalu.
Dengan tinggi mencapai 73 meter, Stadion JIS dinilai sebagai salah satu bangunan tertinggi di dunia yang ada saat ini.
Keunikan lain yang menjadi sorotan adalah soal posisi JIS. Pasalnya, JIS berdampingan dengan area pertanian.
"Ini adalah kekhasan lain dari stadion baru ini: penciptaan kompleks berjalan seiring dengan pembangunan kembali daerah sekitarnya, yang didedikasikan untuk pertanian," jelasnya.
Jakarta International Stadium. (Tim tvOnenews - Julio Trisaputra)
Saat itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir membuat sejumlah pernyataan klarifikasi untuk meluruskan polemik stadion JIS.
Erick Thohir menyebutkan bahwa stadion yang dibangun di era Gubernur Anies Baswedan itu masih menyisakan sejumlah catatan.
“Terkait hasil laporan kondisi JIS, FIFA menyampaikan bahwa perlu dilakukan penggantian rumput beserta pemeliharaannya,” ungkap Erick dilansir dari laman PSSI, Rabu (9/8/2023)
“Terkait hal tersebut, kami akan follow up (tindaklanjuti), FIFA juga akan mengecek stadion-stadion lain yang kita usulkan untuk FIFA U-17," tambahnya.
Adapun catatan FIFA untuk JIS tercantum dalam surat yang ditandatangani FIFA Senior Pitch Manager Alan Ferguson.
Dalam surat tersebut FIFA mencatat bahwa permukaan lapangan JIS saat ini menggunakan sistem tipe karpet dengan pengisi 60 mm di bagian atasnya, padahal bagian tersebut biasanya terbuat dari bahan jenis organik.
Apabila Stadion JIS mempertahankan itu, maka FIFA menyebut pertumbuhan akar menjadi tidak efektif.
Apalagi lapangan jenis karpet akan mempersulit perawatan dengan metode tertentu.
Maka dari itu FIFA mengusulkan agar perbaikan rumput ini harus dilakukan secepat mungkin mengingat gelaran Piala Dunia U-17 akan digelar tiga bulan mendatang.
Dalam hal pemeliharaan, FIFA juga akan mengadakan pelatihan manajemen lapangan untuk para pengelola JIS. (fan/kmr)