- PSSI
Wow, Benarkah Pemain Asing di Indonesia Dimanja? Pratama Arhan Ungkap Hal ini, Tak Disangka Jawabannya Ternyata...
tvOnenews.com - Penggawa Timnas Indonesia, Pratama Arhan, dalam sebuah kesempatan mengungkapkan bagaimana terkait perlakuan sebuah tim terhadap pemain asing dan juga pemain lokal di Indonesia yang berbeda.
Hadir sebagai bintang tamu di kanal youtube Grace Tahir, Pratama Arhan mengungkapkan bagaimana tim memperlakukan para pemain asing di Indonesia.
Pasalnya, banyak yang beranggapan kalau pemain asing yang berkarier di Indonesia kerap mendapat perlakuan manja dibandingkan pemain lokal di Indonesia.
Pratama Arhan (Sumber : PSSI)
Pratama Arhan pun berbagi pengalamannya tentang karier sepak bola di Indonesia hingga soal pandangannya tentang pemain asing.
Pemain Timnas Indonesia kini diperkuat oleh pemain-pemain muda yang berkarir di luar negeri.
Pada kesempatan tersebut, Pratama Arhan bercerita keinginannya untuk membuat kedua orang tuanya bangga hingga membawa keduanya pergi naik haji.
"Sempat kepikiran seperti itu (bisa banggain orang tua), waktu saya masuk ke tim PSIS Semarang, kan waktu SMA saya sudah targetkan sebelum lulus SMA sudah masuk klub, udah punya gaji sendiri, gak ngerepotin orang tua," ujarnya dilansir Youtube Grace Tahir.
"Gak minta duit orang tua, kalau bisa malah saya bisa bantu orang tua, mulai dari sini aku yakin pasti bisa banggain kedua orang tuaku," tuturnya.
Grace pun menanyakan bagaimana perbandingan sepak bola di Jepang atau Korea, dimana para pemain sepak bola profesional banyak mendapat kesempatan ke Eropa.
Pasalnya hal tersebut tidak terjadi di Indonesia, dimana para pemain Indonesia cukup sulit untuk berkarier di luar negeri.
"Bahkan Coach-nya masih dari luar negeri, bukan orang lokal juga, kenapa terjadi demikian? apakah Indonesia kekurangan skill atau apa yang terjadi sebetulnya?" tanya Grace Tahir.
Arhan pun mengungkapkan kalau sebenarnya skill para pemain Indonesia tak kalah jauh bahkan ada yang lebih baik dari pemain asing.
"Mungkin karena kita butuh kayak pengalaman, terus mental juga kayak gitu sih," ucapnya.
"Contoh kayak latihan-latihan fisik kita nggak kuat, nggak mau maksa, kita menyerah gitu saja. Kalau mental kita kuat, kita pasti paksa sedikit demi sedikit," terangnya.
Grace Tahir pun bertanya apakah mental pemain asing berbeda dengan para pemain lokal Indonesia.
"Ya beda sih menurut saya, tapi kan kadang kayak pemain asing, malah di klub itu kayak gimana ya, lebih beda gitu," ujarnya.
"Maksudnya dia (pemain asing) lebih dimanjain di klub itu, jadi kadang ada pemain asing yang turun, kadang ada yang naik," terangnya. (ind/kmr/akg)