- Tvonenews/Bagas
Founder The Jakmania ini Sempat Puji-puji Anies Baswedan soal Stadion JIS, tapi Ujungnya Malah Mengumbar Hal ini
tvOnenews.com - Founder atau pendiri dari kelompok suporter Persija Jakarta, The Jakmania yakni Ferry Indrasjarief atau yang akrab disapa Bung Ferry mengomentari terkait Jakarta International Stadium (JIS).
Beberapa waktu yang lalu, Stadion JIS sempat menjadi perbincangan setelah FIFA menilai kalau stadion tersebut tidak sesuai standar.
Hal itu disampaikan oleh Kementerian PUPR saat melakukan pengecekan kondisi menjelang gelaran Piala Dunia U-17 tahun lalu.
JIS (Jakarta International Stadium) Sumber : Tvonenews/Bagas
Diketahui kalau salah satu faktor yang dinilai masih belum sesuai standar FIFA ada pada kondisi rumput.
Sontak hal tersebut memicu kecaman dari netizen mengingat pernyataan itu tidak keluar dari FIFA.
Terkait polemik JIS yang sempat memanas di berbagai media sosial, pendiri dari kelompok suporter The Jakmania, Ferry Indrasjarief ikut buka suara saat jadi narasumber dalam program Indonesia Lawyers Club tvOne.
"Saya di sini, saya tidak ada kepentingan apa-apa, saya cuma mau bicara kepentingan Persija dan Jakmania, karena Jakmania-lah orang yang paling kelompok yang paling teriak lama minta dibikinin Stadion," ujarnya.
Pihak The Jakmania dan Persija paling lama berteriak untuk dibuatkan Stadion, alasannya karena Stadion Gelora Bung Karno (GBK) banyak kepentingan.
"Digunakan untuk politik, musik, kegiatan agama sehingga akhirnya kita selalu kalah, dan sampai Persija sampai harus main di Bekasi," ungkapnya.
Ferry Indrasjarief, Pendiri The Jakmania. (kolase tvonenews / Muhammad Bagas)
"Sekarang tiba-tiba Pak Anies Baswedan bangunin Stadion, dan kita bahagianya luar biasa, bahagianya luar biasa karena dibangunin stadion yang megah banget," terangnya.
Namun dirinya sedikit menyayangkan ketika launching, ternyata ada beberapa fasilitas yang belum dilengkapi pada saat itu.
Bung ferry mengatakan kalau salah satu fasilitas yang belum lengkap adalah akses masuk ke dalam stadion JIS.
"Dari tadi kan bicara soal akses masuk, yang paling ngerasain kan kita, kita nih penonton bola yang paling ngerasain pada saat launching akses masuk yang dibuka hanya Ram barat padahal ada Ram timur," tuturnya
"Kita nggak tahu kenapa Ram timur waktu itu nggak dibuka dan katanya sekarang mulai berfungsi, Harusnya kalau memang udah mulai berfungsi Persija bisa pakai di situ karena Persija tuh pengen banget memakai di situ pengen banget main di situ," ujarnya.
"Sehingga saya malah khawatir gitu, kan saya memikirkan kepentingan keselamatan dan kenyamanan anak-anak Jakmania, ketika saya melihat seperti ini, Wah saya nggak berani untuk main lagi di sini (Stadion JIS)," terangnya.
Ia pun mengaku hanya punya kepentingan bagaimana anak-anak Jakmania bisa masuk ke Stadion JIS dengan aman dan nyaman. (ind/akg)