- Good News/Antara
Kisah Kiper Legenda Timnas Indonesia ini Tampil Habis-habisan Saat Melawan Santos, Sempat Bikin Pele Frustasi hingga...
tvOnenews.com - Tak hanya mencetak para pemain handal, Timnas Indonesia juga kerap mencetak penjaga gawang hebat yang bisa diandalkan pada tiap generasinya.
Saat ini nama yang tengah jadi sorotan adalah Ernando Ari, pemain berusia 22 tahun yang jarang absen menjaga gawang Skuad Garuda.
Namun sebelum nama Ernando Ari jadi perbincangan para fans timnas, ada sosok kiper legendaris Timnas Indonesia yang hebat pada zamannya.
Bahkan kiper legendaris tersebut sampai jadi perbincangan di kancah internasional.
Siapakah kiper legendaris Timnas Indonesia tersebut? Simak ulasannya berikut ini.
Jauh sebelum penjaga gawang di era modern seperti saat ini, Timnas Indonesia pernah punya kiper hebat yang ditakuti para lawan pada zamannya.
Bahkan, kiper yang berasal dari Medan, Sumatera Utara ini sampai membuat bintang sepak bola dunia asal Brasi saat itu sampai frustasi saat menghadapi aksinya.
Sosok kiper legendaris tersebut adalah Ronny Pasla yang dikenal ke seluruh dunia berkat cerita uniknya saat berhasil menghalau tendangan dari bintang Brasil, Pele.
Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, 15 April 1947 itu memulai karier sepak bolanya pada pertengahan 1960-an hingga awal tahun 1970.
Saking hebatnya skill yang dimiliki Ronny Pasla, kiper legendaris Timnas Indonesia itu bahkan mendapat julukan 'Macan Tutul' oleh para penggemar sepak bola di zamannya.
Ronny Pasla sendiri memiliki keunggulan dari posturnya yang cukup tinggi yakni 183 cm dan sangat kuat dalam penguasaan bola-bola atas.
Tak hanya itu saja, Ronny bahkan disejajarkan dengan salah satu kiper Eropa yang berasal dari Uni Soviet yakni Lev Yashin berkat ketangguhannya di bawah mistar gawang.
Kendati demikian, dibalik keperkasaan Ronny Pasla sebagai penjaga gawang Timnas Indonesia, ternyata awal karirnya bukan dimulai dari dunia sepak bola.
Siapa sangka, Ronny Pasla memulai karier olahraganya sebagai atlet tenis dan pernah mewakili provinsi Sumatera Utara pada Pekan Olahraga Nasional (PON) VII tahun 1965 silam.
Dua tahun berselang, Ronny Pasla bahkan sempat tampil di kejuaraan nasional tenis tingkat junior yang digelar di Malang. Ketika itu, ia keluar sebagai juara.
Berkat saran dari sang ayah yaitu Felix Pasla yang melihat bakat sang anak, Ronny pada akhirnya beralih dari yang sebelumnya menggeluti olahraga tenis menjadi sepak bola.
Awalnya, Ronny Pasla berlatih dengan klub lokal yaitu Dinamo Medan. Karena bakat alaminya yang kuat, tak berselang lama dirinya menjadi penjaga gawang utama di tim itu.
Ronny memulai debutnya bersama Dinamo Medan di Piala Soeratin. Beruntungnya dia langsung meraih gelar juara meskipun baru merasakan main di kompetisi bergengsi tingkat nasional.
Berkat performa impresifnya di Piala Soeratin, Ronny lantas menjadi sorotan dan dipanggil ke Timnas Indonesia meskipun saat itu baru berusia 20 tahun.
Salah satu momen tak terlupakan bagi para pencinta sepak bola nasional terhadap sosok Ronny Pasla yakni saat dirinya mengawal jala Timnas Indonesia di era 1970-an silam.
Saat itu, Timnas Indonesia berhadapan dengan klub besar asal Brasil yakni Santos yang tengah melakukan tur Asia pada tahun 1972.
Pertandingan yang di helat di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta tersebut mempertemukan Timnas Indonesia melawan Santos yang kala itu diperkuat oleh bintang sepak bola legendaris, Pele.
Di tengah pertandingan, Santos mendapat hadiah penalti dan Pele sendiri yang melakukan eksekusi ke arah gawang Timnas Indonesia yang kala itu dikawal Ronny Pasla.
Secara mengejutkan Ronny Pasla berhasil menghalau tendangan penalti dari Pele meskipun Timnas Indonesia pada akhirnya kalah 1-2 atas Santos.
Tidak hanya itu saja, performa memukau Ronny Pasla juga ia tunjukkan saat laga uji coba Timnas Indonesia melawan Manchester United pada tahun 1975.
Manchester United yang kala itu diperkuat legenda Tommy Docherty kesulitan membobol gawang Ronny Pasla hingga skor berakhir tanpa gol.
Ronny Pasla memutuskan untuk gantung sepatu pada usia 40 tahun dan sukses membawa Timnas Indonesia menjuarai Piala Aga Khan Bangladesh 1967 dan Merdeka Games 1967.
Ronny juga berhasil mengantarkan Timnas Indonesia meraih gelar juara Pesta Sukan 1972 di Singapura serta finis sebagai peringkat tiga Saigon Cup 1970. (udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews