Miris 10 Pemain Naturalisasi yang Dianggap 'Gagal' Berkontribusi bagi Timnas Indonesia, Bahkan Ada yang Terkenal Punya Kelakuan Buruk Sampai....
Sumber :
  • Antara

Miris 10 Pemain Naturalisasi yang Dianggap 'Gagal' Berkontribusi bagi Timnas Indonesia, Bahkan Ada yang Terkenal Punya Kelakuan Buruk Sampai...

Senin, 24 Juni 2024 - 05:47 WIB

tvOnenews.com - PSSI, federasi sepak bola Indonesia, terus mencari cara untuk meningkatkan prestasi Timnas Indonesia dari waktu ke waktu.

Salah satu strategi yang mereka tempuh adalah program naturalisasi pemain asing, yang sudah berjalan selama beberapa dekade. 

Sejak pertama kali dilakukan, naturalisasi ini bertujuan untuk mendongkrak performa Timnas Indonesia dengan tambahan pemain-pemain berkualitas dari luar negeri.

Pemain pertama yang dinaturalisasi adalah Arnold van der Vin, yang kemudian membela Timnas Indonesia. 

Namun, langkah ini tidak selalu berjalan mulus. Beberapa pemain naturalisasi justru gagal memberikan dampak signifikan bagi Timnas Indonesia. 

Berikut adalah 10 pemain naturalisasi yang gagal mengharumkan nama Timnas Indonesia:

1. Osas Marvellous Saha

Osas Marvellous atau Osas Saha merupakan penyerang asal Nigeria yang sudah merumput di Indonesia sejak 2007. 

Setelah hampir 10 tahun menetap di Indonesia, Osas resmi mendapatkan paspor Indonesia pada tahun 2018. 

Motivasi awalnya adalah karena keluarganya. Pada tahun 2019, ia dipanggil Simon McMenemy ke Timnas Indonesia.

Namun hanya tampil dua kali sebagai pemain pengganti dan gagal mengeksekusi penalti dengan baik saat melawan Malaysia.

2. Sergio van Dijk

Sergio van Dijk, yang resmi mendapatkan paspor Indonesia pada tahun 2011, memiliki karier cemerlang di level klub. 

Setelah menjadi top scorer di Liga Australia dan berkarier di Persib Bandung, Sergio gagal bersinar di Timnas Indonesia. 

Debutnya saat Timnas kalah 1-2 dari Arab Saudi di kualifikasi Piala Asia 2015. Dari enam pertandingan bersama Timnas, ia hanya mencetak satu gol saat melawan Timor Leste.

3. Diego Michiels

Diego Michiels adalah pemain blasteran Indonesia-Belanda yang dinaturalisasi tahun 2011. Meski memiliki performa yang cukup baik, ia hanya mencatatkan tiga caps di Timnas Senior. 

Diego juga terkenal dengan perilaku buruk di dalam dan luar lapangan, yang membuatnya tidak lagi dilirik oleh pelatih Timnas sejak 2012.

4. Kim Jeffrey Kurniawan

Kim Jeffrey Kurniawan diproyeksikan untuk memperkuat Indonesia di ajang Sea Games 2011. Namun, pemain blasteran Jerman-Indonesia ini kalah bersaing dengan pemain lokal. 

Hingga kini, ia baru mencatatkan satu cap di Timnas Indonesia senior dan tidak pernah lagi dipanggil oleh pelatih Timnas.

5. Ruben Wuarbanaran

Ruben Wuarbanaran, pemain berdarah Belanda, dinaturalisasi untuk persiapan Sea Games 2011. 

Meski sempat mengikuti seleksi Timnas, ia gagal menembus skuad utama. Setelah itu, Ruben bermain di beberapa klub Indonesia seperti Barito Putra dan Pelita Bandung Raya.

6. Tonnie Cusell

Tonnie Cusell dinaturalisasi pada tahun 2012 untuk Piala AFF 2012. Namun, ia gagal memberikan kontribusi signifikan dan tidak lagi dipanggil ke Timnas setelah Piala AFF tersebut. Cusell sempat bermain untuk Barito Putra, tetapi akhirnya dicoret karena masalah indisipliner.

7. Jhonny van Beukering

Jhonny van Beukering adalah penyerang asal Belanda yang dinaturalisasi untuk Piala AFF 2012. 

Dengan postur yang kurang ideal dan performa yang mengecewakan, ia hanya mencatatkan dua penampilan di Timnas. 

Karirnya di Indonesia juga tidak bertahan lama, dan ia kembali ke Belanda pada tahun 2014.

8. Bio Paulin

Bio Paulin adalah bek asal Kamerun yang dinaturalisasi setelah delapan tahun bermain di Indonesia. 

Meski menjadi bek andalan di Persipura Jayapura, Bio hanya mencatatkan satu penampilan di Timnas Indonesia.

9. Otavio Dutra

Otavio Dutra resmi menjadi WNI pada tahun 2019. Namun, penampilannya di Timnas Indonesia tidak mengesankan. 

Ia hanya tampil dua kali di era kepelatihan Simon McMenemy dan sejak itu tidak pernah lagi dipanggil ke Timnas.

10. Esteban Vizcarra

Esteban Vizcarra, yang dinaturalisasi pada tahun 2018, hanya mencatatkan satu cap bersama Timnas Indonesia. Meski tampil apik di beberapa klub Indonesia, kontribusinya di Timnas sangat minim.

Meski banyak pemain naturalisasi yang gagal memenuhi harapan, ada juga yang berhasil memberikan kontribusi signifikan.

Program naturalisasi PSSI kini mulai membuahkan hasil positif dengan keberhasilan Timnas Indonesia dibawah asuhan Shin Tae-yong berhasil menembus putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Pemain-pemain seperti Elkan Baggott, Marc Klok, dan Rafael Struick menunjukkan performa luar biasa, membantu Indonesia mencapai prestasi yang belum pernah diraih sebelumnya.

Terbaru, ada Jay Idzes, Thom Haye, Nathan Tjoe A On, dan Ragnar Oratmangoen yang baru saja dinaturalisasi beberapa bulan lalu dan sukses mencuri perhatian.

Mereka berhasil tampil impresif dalam laga debut melawan Vietnam di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Dengan kombinasi pemain naturalisasi dan lokal berbakat, Timnas Indonesia kini semakin kompetitif dan siap bersaing di level yang lebih tinggi.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa program naturalisasi dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia. 

Meski terdapat beberapa kontroversi dan tantangan, hasil yang dicapai tidak bisa dipandang sebelah mata. 

Timnas Indonesia kini memiliki fondasi yang lebih kuat dan berpotensi untuk meraih prestasi lebih tinggi di masa depan. (udn)

Baca berita terkini dan lebih lengkap, klik google news tvOnenews.com
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:45
03:09
02:02
00:54
01:36
03:47
Viral