- nstagram/Garuda_memori / PSSI / Facebook Stadion Teladan Medan
Pernah Berjaya di Zamannya, Begini Kondisi 8 Mantan Striker Tajam Timnas Indonesia, Bahkan Ada yang Sampai Banting Setir Jadi...
tvOnenews.com - Timnas Indonesia punya striker andalan dari masa ke masa, bahkan beberapa di antaranya jadi pemain legendaris.
Nama-nama legendaris seperti Rochy Putiray dan Bambang Pamungkas merupakan striker andalan Timnas Indonesia yang dulu selalu ditunggu aksinya di lapangan.
Namun, seiring berjalannya waktu, tidak semua mantan striker Timnas Indonesia ini terus berkarier gemilang hingga kini.
Masing-masing memiliki cerita dan perjalanan yang berbeda setelah masa kejayaan mereka berakhir.
Melansir dari YouTube Kullu-kullu, berikut kilas balik nasib 8 mantan striker Timnas Indonesia dan kabar terbaru tentang mereka usai tak lagi bela Skuad Garuda.
1. Rochy Putiray
Rochy Putiray, yang mulai dikenal sejak tahun 1991, adalah salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Dalam 41 laga internasional, ia berhasil mencetak 17 gol dan membawa Timnas Indonesia meraih medali di SEA Games 1991.
Kariernya juga gemilang di Liga Hong Kong selama empat musim. Meski begitu, Rochy memutuskan pensiun pada 2006 setelah terakhir membela PSS Sleman.
Kini, Rochy berkecimpung di dunia kepelatihan, dan sejak 2019 ia menjadi pelatih Timnas Indonesia U-15.
2. Kurniawan Dwi Yulianto
Kurniawan Dwi Yulianto adalah penyerang legendaris yang memulai kariernya di PSSI Primavera. Ia menjadi pencetak gol terbanyak untuk Timnas Indonesia di Piala AFF dengan total 13 gol.
Selama kariernya, Kurniawan mencetak 31 gol dari 60 laga. Pensiun pada 2013, Kurniawan kemudian menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia pada 2018-2019.
Ia sempat melatih Sabah FC di Malaysia pada 2020-2021 dan kini berkarier sebagai asisten pelatih di klub Italia, Como 1907.
3. Gendut Doni Christiawan
Nama Gendut Doni Christiawan mungkin mulai pudar di ingatan banyak orang. Ia pernah menjadi pemain Timnas Indonesia U-18 pada 1996 dan tergabung dalam Timnas Indonesia di Piala AFF 2000-2004.
Pada Piala AFF 2000, ia menjadi top skor dengan 5 gol. Setelah pensiun pada 2013, Gendut Doni bekerja sebagai PNS di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan.
Namun, ia masih terlibat dalam sepak bola sebagai Pelatih Kepala Timnas Pelajar U-15 Kemenpora.
4. Ilham Jaya Kesuma
Ilham Jaya Kesuma adalah striker asal Palembang yang memulai kariernya di Persita Tangerang.
Ia menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Tiger 2004 dengan 7 gol dan juga top skor Liga Indonesia 2004 dengan 22 gol.
Pensiun pada 2013, Ilham menjadi PNS di Pemerintah Kabupaten Tangerang. Kembali ke Persita Tangerang pada 2019, Ilham kini menjabat sebagai kepala pelatih Persita Tangerang U-18 sejak 2020.
5. Saktiawan Sinaga
Saktiawan Sinaga adalah nama yang pernah bersinar bersama PSMS Medan pada tahun 2000-an.
Memulai debutnya dengan Timnas Indonesia U-23 pada 2003 dan bergabung dengan Timnas Indonesia senior pada 2007, ia mengoleksi 9 gol.
Setelah pensiun pada 2015 akibat cedera, Sakti mengambil lisensi kepelatihan dan kembali bermain dengan klub Tiga Naga asal Pekanbaru, Riau, hingga promosi ke Liga 2 pada 2020.
6. Budi Sudarsono
Budi Sudarsono, yang dijuluki "Si Ular Piton", mulai tergabung di Timnas Indonesia pada 2001. Kariernya di timnas berlangsung hingga 2010, dengan 16 gol dari 46 laga.
Setelah pensiun, Budi melanjutkan karier sebagai pelatih, pernah menjadi asisten pelatih di Kalteng Putra dan Persik Kediri, serta kepala pelatih di PS Batam dan Persik Kediri. Kini, ia melatih Belitong FC sejak 2021.
7. Ezra Walian
Ezra Walian adalah salah satu striker yang bersinar di era kepelatihan Shin Tae-yong. Pemain naturalisasi asal Belanda ini menjadi andalan lini depan Timnas Indonesia.
Sejak bergabung pada 2017, Ezra telah menunjukkan performa yang mengesankan, terutama di Piala AFF 2020 dan kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kecemerlangan Ezra di lapangan membuatnya menjadi salah satu pemain kunci yang diandalkan Shin Tae-yong dalam berbagai turnamen internasional.
Ilija Spasojevic, yang juga merupakan pemain naturalisasi, menjadi salah satu penyerang yang diandalkan di era Shin Tae-yong.
Sejak bergabung dengan Timnas Indonesia pada 2017, Spasojevic telah menunjukkan ketajamannya di depan gawang.
Dengan pengalaman bermain di berbagai liga internasional, Spasojevic memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas lini serang Timnas Indonesia.
Saat ini, Timnas Indonesia sedang bersiap untuk menghadapi putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong, yang kontraknya baru saja diperpanjang hingga 2027, Timnas Indonesia berada di Grup C bersama dengan tim-tim kuat seperti Korea Selatan, Irak, dan Lebanon.
Shin Tae-yong, yang sebelumnya membawa Timnas U-23 meraih prestasi di Asian Games, kini fokus mempersiapkan strategi terbaik untuk menghadapi lawan-lawan tangguh di kualifikasi Piala Dunia.
Selain itu, program naturalisasi yang dikelola oleh PSSI dan Shin Tae-yong juga terus berlanjut.
Pemain-pemain keturunan seperti Ivar Jenner dan Jens Raven telah resmi menjadi warga negara Indonesia dan siap memperkuat skuad Garuda.
Demikianlah perjalanan karier dan kabar terbaru dari beberapa mantan striker legendaris Timnas Indonesia serta perkembangan terkini dari skuad Garuda.
Semoga informasi ini dapat membawa nostalgia sekaligus optimisme bagi para pecinta sepak bola Tanah Air. (udn)
Baca berita terkini dan lebih lengkap, klik google news tvOnenews.com
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews