5 Pemain Asing yang Skillnya Luar Biasa tapi Kapok Main di Liga Indonesia, Alih-alih Dapat Ekspektasi Tinggi Namun Justru Karirnya....
Sumber :
  • Antara/Arema FC

5 Pemain Asing yang Skillnya Luar Biasa tapi Kapok Main di Liga Indonesia, Alih-alih Dapat Ekspektasi Tinggi Namun Justru Karirnya...

Kamis, 25 Juli 2024 - 20:08 WIB

tvOnenews.com - Kehadiran pemain asing kelas Eropa menjadi daya tarik tersendiri untuk Liga 1 Indonesia. 

Salah satu yang paling menghebohkan adalah ketika Michael Essien didatangkan oleh Persib Bandung pada tahun 2017 silam. 

Publik sepak bola saat itu seketika menyoroti eks pemain bintang Chelsea yang merumput di Maung Bandung.

Michael Essien dikontrak satu musim oleh Persib Bandung dengan harapan kehadirannya akan meningkatkan kualitas dari Pangeran Biru. 

Namun, ekspektasi tersebut tidak tercapai. Sepanjang musim, Essien hanya berhasil mengoleksi lima gol dan satu assist, yang dianggap belum mampu mengangkat performa Persib. 

Meskipun demikian, kehadiran pemain asing kelas Eropa di Liga Indonesia tetap menyisakan banyak persoalan yang membuat liga terus berbenah hingga saat ini.

Pada musim 2023, PT Liga Indonesia Baru (LIB) terus menambah kuota pemain asing yang bisa direkrut setiap klub peserta Liga 1. 

Namun, ada beberapa pemain asing di masa lalu yang mengaku kapok bermain di Indonesia. Beberapa di antaranya menyebutkan alasan mulai dari performa yang menurun hingga konflik dengan manajemen klub. 

Berikut adalah beberapa pemain asing yang merasa kapok bermain di Liga 1 Indonesia.

1. Peter Odemwingie

Peter Odemwingie adalah pemain asal Nigeria yang pernah membela dua klub Liga Inggris, yaitu West Bromwich Albion dan Stoke City. 

Odemwingie bergabung dengan Madura United pada musim 2017. Sepanjang kontraknya, ia berhasil mencetak 15 gol di kompetisi Liga Indonesia. 

Namun, setelah kompetisi berakhir, Odemwingie memilih untuk hengkang dari Madura United.

Dikabarkan bahwa alasan Odemwingie hengkang adalah karena ia tidak suka dengan dunia sepak bola Indonesia yang dianggap keras. 

Meskipun performanya di lapangan cukup impresif, ketidaknyamanannya dengan lingkungan sepak bola di Indonesia membuatnya memutuskan untuk tidak melanjutkan karir di sana.

2. Boubacar Sanogo

Boubacar Sanogo, pemain asal Pantai Gading, pernah bermain untuk Madura United dan memutuskan untuk hengkang dari Liga Indonesia. 

Sanogo, yang berposisi sebagai striker, memiliki pengalaman bermain di klub top Eropa seperti Werder Bremen, Hamburger SV, dan klub divisi 2 Prancis, Saint-Etienne.

Sanogo secara terang-terangan mengaku kapok bermain di Liga Indonesia. Ia tidak menyukai struktur dan manajemen Madura United yang menurutnya tidak profesional. 

"Saya tidak suka di sana, strukturnya sangat memprihatinkan, kami bahkan tidak memiliki ruang ganti dan shower di tempat latihan," ujarnya. 

Sanogo hanya bertahan bermain bersama Madura United selama tiga bulan sebelum akhirnya dipecat oleh manajemen klub.

3. Sylvano Comvalius

Sylvano Comvalius adalah pemain yang mencatatkan prestasi sebagai top skor Liga 1 musim 2017 dengan torehan 37 gol bersama Bali United. 

Meskipun tampil gemilang, Comvalius mengaku kapok bermain di Liga Indonesia. Ia merasa bahwa Bali United dirugikan oleh penyelenggara kompetisi di akhir musim.

Comvalius mengungkapkan ketidakpuasannya setelah pesaing terdekat Bali United, Bhayangkara FC, dinyatakan menang W.O 3-0 atas Mitra Kukar, padahal pertandingan sebenarnya berakhir dengan skor 1-1. 

Hasil tersebut membuat Bali United harus puas dengan posisi runner up setelah kalah head to head dengan Bhayangkara FC. 

"Selamat datang di sirkus. Siapa yang ingin melihat keajaiban apapun yang terjadi. Kita harus bangga pada musim ini, bersama-sama kita melakukan pekerjaan yang menakjubkan. Mari berharap dan berdoa untuk akhir yang lebih baik," tulis Comvalius di postingan Instagram-nya.

4. Michael Essien

Michael Essien adalah pemain asing kelas dunia yang didatangkan oleh Persib Bandung pada tahun 2017. 

Essien, yang pernah bermain untuk Chelsea, Real Madrid, dan AC Milan, diharapkan bisa meningkatkan kualitas Persib. 

Namun, kenyataannya, performa Essien di Liga 1 tidak sesuai harapan. Sepanjang musim, ia hanya mencetak lima gol dan satu assist.

Meskipun prestasinya tidak terlalu gemilang, kehadiran Essien di Liga Indonesia tetap memberikan dampak besar. 

Kehadirannya meningkatkan popularitas Liga 1 dan menarik perhatian media internasional. 

Namun, Essien sendiri merasa kapok bermain di Indonesia karena berbagai masalah, termasuk adaptasi dengan lingkungan dan tekanan dari ekspektasi tinggi.

5. Didier Zokora

Didier Zokora, mantan pemain tim nasional Pantai Gading dan Tottenham Hotspur, pernah memperkuat Semen Padang pada tahun 2017. 

Zokora diharapkan bisa menjadi tulang punggung lini tengah Semen Padang. Namun, Zokora hanya bermain dalam beberapa pertandingan sebelum akhirnya memutuskan untuk hengkang.

Zokora mengaku bahwa kualitas fasilitas dan manajemen klub di Indonesia tidak sesuai dengan standar yang ia harapkan. 

Ia merasa kecewa dengan kurangnya profesionalisme dan infrastruktur yang memadai. Keputusan Zokora untuk meninggalkan Liga Indonesia menunjukkan tantangan yang dihadapi pemain asing dalam beradaptasi dengan sepak bola di Indonesia.

Kehadiran pemain asing kelas dunia di Liga 1 Indonesia membawa banyak harapan dan antusiasme. 

Namun, berbagai tantangan yang mereka hadapi, mulai dari kualitas manajemen hingga adaptasi dengan lingkungan sepak bola yang berbeda, membuat beberapa dari mereka merasa kapok dan memilih untuk tidak melanjutkan karir di Indonesia. 

Liga 1 perlu terus berbenah agar bisa menjadi kompetisi yang lebih profesional dan menarik bagi pemain asing berkualitas. (udn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral