Masih Ingat Evgeny Khmaruk? Eks Kiper Asing Persija Jakarta yang Pernah 'Piting' Cristian Gonzalez Usai Cetak Gol Kontroversial, El Loco: Gol Terakhir Saya....
Sumber :
  • Instagram el_locogoliadorcg10_

Masih Ingat Evgeny Khmaruk? Eks Kiper Asing Persija Jakarta yang Pernah 'Piting' Cristian Gonzales Usai Cetak Gol Kontroversial, El Loco: Gol Terakhir Saya...

Selasa, 3 September 2024 - 18:18 WIB

tvOnenews.com - Evgeny Khmaruk ternyata pernah 'piting' Cristian Gonzales usai cetak gol kontroversial pada laga Persik Kediri melawan Persija Jakarta.

Cristian Gonzales, atau yang akrab disapa "El Loco," adalah salah satu pemain sepak bola paling ikonik di Indonesia. 

Baru-baru ini, sebuah video lawas kembali viral, memperlihatkan momen di mana Gonzales tampak tenang meskipun sedang dipiting oleh eks kiper asing Persija Jakarta, Evgeny Khmaruk. 

Momen ini kembali menjadi perbincangan setelah El Loco mengunggah cuplikan video tersebut di akun Instagram-nya dalam sebuah sesi Question and Answer (QnA).

Insiden Kontroversial di Liga Indonesia 2007/2008

Dalam sesi QnA tersebut, Gonzales ditanya tentang gol paling kontroversial yang pernah ia cetak selama karirnya. 

Tanpa ragu, ia mengingat pengalaman saat membela Persik Kediri dalam pertandingan melawan Persija Jakarta pada Liga Indonesia musim 2007/2008. 

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, tersebut memang penuh drama dan ketegangan.

Persik Kediri saat itu sempat unggul terlebih dahulu melalui gol yang dicetak oleh Danilo Fernando. 

Namun, Persija Jakarta mampu membalikkan keadaan dengan dua gol dari Aliyuddin dan Bambang Pamungkas.

Skor 2-1 untuk keunggulan Persija bertahan hingga mendekati akhir pertandingan, namun Gonzales kemudian menjadi pahlawan bagi Persik dengan gol penyeimbangnya.

Gol tersebut terjadi setelah Gonzales terlibat duel dengan bek Persija, Abanda Herman, yang jatuh di kotak penalti. 

Meskipun ada protes dari kubu Persija, khususnya dari kiper Evgeny Khmaruk, yang menganggap gol tersebut tidak sah, wasit tetap mengesahkan gol tersebut.

Gonzales, dengan tenang dan penuh kepercayaan diri, mencetak gol dengan kaki kirinya, menjadikan skor akhir 2-2.

Kontroversi Setelah Pertandingan, Evgeny Khmaruk 'Piting' El Loco

Insiden yang terjadi setelah pertandingan lebih kontroversial lagi. Kiper Persija, Evgeny Khmaruk, yang merasa gol Gonzales tidak sah, terlihat sangat emosional. 

Setelah pertandingan, Khmaruk terlibat dalam konfrontasi fisik dengan Gonzales. Video yang viral tersebut menunjukkan momen di mana Khmaruk memiting leher Gonzales. 

Namun, yang membuat banyak orang terkejut adalah ekspresi Gonzales yang tetap tenang dan cuek meskipun berada dalam situasi tersebut.

Peristiwa ini tidak berakhir di lapangan. Komite Disiplin PSSI mengambil tindakan tegas terhadap kedua pemain tersebut. 

Evgeny Khmaruk dijatuhi sanksi larangan bermain dan masuk dalam daftar hitam kategori 2, yang berarti ia tidak direkomendasikan untuk bermain di Liga Indonesia pada musim berikutnya. 

Khmaruk, yang merupakan kiper asal Ukraina, akhirnya tidak lagi melanjutkan karirnya di Indonesia setelah insiden tersebut.

Selain Khmaruk, pelatih Persija Jakarta saat itu, Sergei Dubrovin, juga terkena dampak dari insiden tersebut. 

Dubrovin, yang saat itu melakukan protes keras terhadap keputusan wasit, dijatuhi hukuman larangan melatih selama dua tahun di Indonesia. 

Protesnya yang berlebihan, termasuk upaya untuk mengejar dan memukul wasit, dianggap sebagai pelanggaran serius oleh PSSI.

Setelah insiden tersebut, karir Evgeny Khmaruk di Indonesia praktis berakhir. Ia tidak lagi terlihat di kancah sepak bola Indonesia setelah mendapat sanksi dari PSSI. 

Informasi terbaru menunjukkan bahwa Khmaruk kembali ke Ukraina dan melanjutkan karirnya di klub-klub lokal. 

Namun, nama Khmaruk tetap dikenang di Indonesia, meskipun lebih karena kontroversinya dibandingkan prestasi di lapangan.

Berbeda dengan nasib Khmaruk, Cristian Gonzales justru semakin mengukuhkan dirinya sebagai legenda sepak bola Indonesia. 

Setelah insiden tersebut, El Loco terus menunjukkan performa impresif di berbagai klub di Indonesia.

Pada tahun 2010, ia resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui proses naturalisasi. Keputusan ini membuka jalan baginya untuk membela Timnas Indonesia.

Gonzales tidak hanya menjadi salah satu striker terbaik di kompetisi domestik, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia. 

Ia menjadi andalan Timnas di berbagai turnamen internasional, termasuk Piala AFF dan kualifikasi Piala Dunia. 

Prestasinya di Indonesia termasuk meraih gelar top skor di berbagai ajang dan membawa beberapa klub, seperti Arema FC, menjadi juara.

Gonzales dikenal sebagai pemain yang konsisten dan selalu memberikan yang terbaik di lapangan.

Hingga usianya yang mendekati 40 tahun, ia masih aktif bermain dan tetap menjadi salah satu penyerang yang ditakuti lawan. 

Keberhasilannya beradaptasi dengan budaya sepak bola Indonesia dan kemampuannya menjaga performa di usia yang tidak muda lagi membuatnya menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda di Indonesia.

Dengan segala pencapaian dan kontroversi yang pernah dialaminya, Cristian Gonzales tetap menjadi salah satu ikon sepak bola Indonesia yang namanya akan selalu dikenang oleh pecinta sepak bola tanah air. (udn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral