Ketar-ketir, Jepang Minta 'Mundur' Jelang Laga Tandang Lawan Timnas Indonesia di GBK, PSSI: Gak Apa-apa...

tvOnenews.com - Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam laga kelima Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda akan menjamu sang pemuncak klasemen Grup C, Jepang, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Jepang kini memimpin klasemen dengan perolehan 10 poin. Dalam empat laga, tim Samurai Biru berhasil mendapat kemenangan mereka sebanyak tiga kali berturut-turut.

Barulah saat melawan Australia di laga keempat, mereka harus puas dengan skor seri akibat gol bunuh diri dari masing-masing negara tersebut.

Pada November 2024 mendatang, Jepang akan melawat ke SUGBK dan dijamu timnas dalam laga kelima. Laga ini menjadi pertandingan yang krusial bagi Indonesia.

Bagaimana tidak, dalam klasemen Grup C, Indonesia berada di peringkat bawah bersama China yang menjadi juru kunci. Apabila tidak ada penambahan poin, bukan tidak berarti peluang Timnas Indonesia untuk melenggang ke Piala Dunia 2026 akan sirna.

Namun, menjelang laga melawan skuad Garuda, justru ada kabar tak mengenakan yang datang dari tim asuhan Hajime Moriyasu tersebut.

Bukan mundur karena memutuskan mengundurkan diri dari Kualifikasi Piala Dunia 2026, tapi Japan Football Association (JFA) meminta kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) perihal jadwal pertandingan tandang di SUGBK.

JFA meminta kepada PSSI agar laga tandang Jepang vs Indonesia yang akan digelar di SUGBK diundur.

Sebelumnya, diketahui jika pertandingan tersebut rencananya akan digelar pada 14 November 2024. Namun, akhirnya diundur 1 hari menjadi 15 November 2024.

Alasan JFA meminta jadwal pertandingan diundur adalah karena ada masalah teknis terkait persiapan dan pemulihan tim, sebelum melawan skuad Garuda.

Dilansir Japan Times, keputusan Jepang mengajukan permintaan tersebut disebabkan oleh adanya keperluan waktu pemulihan serta persiapan yang lebih optimal, sebelum menghadapi Indonesia.

Dengan demikian, JFA menilai bahwa adanya tambahan 1 hari akan membantu tim Samurai Biru yang juga mendatangkan sejumlah pemain bintang Eropa, yang baru bergabung beberapa hari sebelum pertandingan melawan Indonesia.

Hal itu akhirnya membuat tim Jepang merasa memerlukan waktu lebih untuk memastikan kesiapan tim mereka. Apalagi laga melawan Indonesia juga menjadi pertandingan yang penting bagi mereka.

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengonfirmasi hal tersebut. Ia mengatakan, bahwa PSSI pun menyetujui permintaan tersebut demi mendukung kenyamanan tim tamu. Apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam dua laga kandang yang digelar pada bulan November 2024 ini.

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada media, Arya menjelaskan, "Kita diputuskan begini, kita terima saja. Kan kita ini baik-baik saja, kita lah paling baik, tuan rumah paling baik itu Indonesia. Kita terima saja, nggak apa-apa juga".

Menurutnya, Indonesia ingin menjaga reputasi sebagai tuan rumah yang baik dengan memenuhi permintaan dari JFA itu.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan Arya, keputusan untuk mengundurkan jawal pertandingan diyakini tidak terlalu berdampak pada persiapan skuad Garuda. Sebab, laga tersebut akan sama-sama dilaksanakan di SUGBK.

"Selama kita masih jadi tuan rumah sih enggak begitu banyak terganggu, ya makanya kita enggak ada komplain juga, oke saja,” tambah Arya.

PSSI berharap dengan dikabulkannya permintaan dari Jepang, atmosfer persahabatan antarnegara dapat terjalin dengan lebih baik lagi. Hal itu sekaligus juga menunjukkan, bahwa Indonesia terbuka dalam menerima keputusan yang mengutamakan sportivitas.

Taget untuk meraih minimal empat poin dari dua laga kandang ini menjadi tugas yang menantang bagi skuad Garuda, yang saat ini mengincar hasil positif guna memperbaiki posisi di klasemen grup. (udn/ism)