Sevilla, Spanyol – Eintracht Frankfurt resmi menjadi juara Liga Europa 2021-2022 dengan prestasi impresif, tak terkalahkan sejak awal kompetisi sampai laga final dengan Rangers. Selain Frankfurt, sejumlah catatan menarik dan unik lahir dari strata kedua kejuaraan bergengsi antarklub Eropa.

Jerman pantas berbangga pada kiprah Eintracht Frankfurt di Eropa. Sejak memulai kompetisi pada fase grup dengan hasil 1-1 kala menjamu Fenerbahce, Eintracht tak terkalahkan di Liga Europa. Setelah jadi juara Grup D dengan tiga kemenangan dan tiga hasil imbang, Frankfurt maju ke putaran 16 Besar.

Tak hanya Eintracht Frankfurt menjadi juara tanpa pernah mengalami kekalahan, Liga Europa 2021-2022 juga menghasilkan beberapa catatan unik yang menarik, sebagai berikut:

• Tim arahan pelatih Oliver Gardner berhasil menjaga rekor tak terkalahkan. Mulai dari melawan Real Betis pada 16 Besar, Frankfurt kemudian menyingkirkan tim kuat lain dari Spanyol, Barcelona, pada perempatfinal, lalu West Ham United asal Inggris pada semi-final, hingga Rangers pada laga final.

• Keberhasilan Eintracht Frankfurt di Liga Europa 20212022 juga menjadi catatan baru di kalangan klub Jerman. Tak ada klub anggota Bundesliga, yang tidak bernama Bayern Muenchen, bisa juara di tingkat Benua Biru sejak Borussia Dortmund menjuarai Liga Champions musim 1996-1997, selain kini Frankfurt.

• Frankfurt juga menjadi tim pertama di luar klubklub Inggris atau Spanyol yang mampu menjuarai Liga Europa dalam 10 tahun terakhir. Bahkan terakhir kali wakil Jerman merebut gelar juara di Europa League ialah Schalke pada musim 1996-1997 yang bebarengan dangan Dortmund memenangi Liga Champions.

• Dengan menjuarai Liga Europa 20212022 atau Piala UEFA 1979-1980, Dortmund menyamai Real Madrid yang pernah dua kali juara di turnamen sama. Klub lain yang juga memiliki dua trofi ialah Chelsea, Porto, Feyenoord, Parma, Goteborg, Tottenham Hotspur, dan Borussia Moenchengladbach yang juga berasal dari Jerman.

• Lawan Frankfurt di final 2022, Rangers pun menoreh catatan istimewa. Kiper Allan McGregor menjadi pemain berumur 40 tahun pertama yang tampil di final Liga Europa. Catatan McGregor terasa unik karena menyamai kiper Edwin van der Sar yang juga berusia 40 saat tampil di final Liga Champions 2011.

• Rekan McGregor, bek James Tavernier pun membuat prestasi luar biasa. Meski gagal menjadi juara bersama Rangers, Tavernier mencuat sebagai top scorer alias pencetak gol terbanyak dengan 7 kali membobol gawang lawan padahal ia berposisi sebagai pemain belakang, bukan penyerang! (raw)