- via The Telegraph UK
Jelang Partai Final Liga Champions, Berikut 7 Fakta UCL yang Jarang Diketahui
Rekor top skor termuda dalam satu edisi Liga Champions dipegang oleh Erling Haaland. Ia berhasil mengemas 10 gol untuk Borussia Dortmund pada 2020/21 lalu. Sang mesin gol asal Norwegia jadi pemain tersubur Liga Champions di usia 20 tahun 231 hari.
Berikutnya adalah pencetak gol terbanyak di final Liga Champions. Rekor tersebut masih dipegang oleh dua legenda Real Madrid, Ferenc Puskas dan Alfredo Di Stefano, dengan torehan 7 gol.
Puskas memborong empat gol di final 1960 dan tiga pada 1962, sementara Di Stefano mencetak tujuh golnya dalam lima partai final, masing-masing satu gol dari 1956 sampai 1959 plus hat-trick tahun 1960.
Terakhir ada Paolo Maldini yang menjadi pencetak gol tercepat di final Liga Champions 2005. Maldini yang berkostum Milan, membobol gawang Liverpool di 53 detik usai kick-off. Gol itu juga menjadikan Maldini sebagai pencetak gol tertua di final dengan usia 36 tahun, 333 hari.
4. Pemain Asia pertama yang juara UCL
Park Ji-sung menciptakan sejarah sebagai pesepakbola pertama asal Asia yang pernah bertahta di Eropa. Hal ini terjadi pada tahun 2008 bersama Manchester United. Ia merupakan pemain Asia pertama dan sejauh ini adalah satu-satunya yang menjadi juara Liga Champions.
5. Penonton terbanyak
Final Liga Champion yang mempertemukan Real Madrid dan Eintracht Frankfurt pada tahun 1960 di Hampden Park, Glasgow Skotlandia, menjadi final dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang sejarah turnamen, yaitu 127.621 orang.
Hampir 130 ribu orang jadi saksi mata kemenangan 7-3 Real Madrid atas Eintracht Frankfurt, dan menjadikan laga final Liga Champions tersebut yang paling menghasilkan banyak gol.