- UEFA Champions League
Tak Bertiket, Suporter Panjat Pagar Stadion Final Liga Champions 2022
Paris, Prancis - Ulah bar-bar suporter sepak bola ternyata juga terjadi di benua biru. Sejumlah orang tak bertiket terrekam memaksa masuk stadion jelang laga final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid di Stade de France Paris pada Minggu (29/5) pukul 02.00 WIB.
Beberapa dari mereka nekat memanjat pagar stadion dan berlari masuk ke tribun. Petugas pengaman yang mencoba menangkap para pemanjat itu tampak kuwalahan.
Jumlah mereka jauh lebih banyak, satu demi satu para suporter tak bertiket ini memanjat pagar. Alhasil petugas pengamanan yang jumlahnya minim itu hanya bisa geleng-geleng.
Ulah bar-bar itu ternyata berdampak serius. Penyelenggara terpaksa menunda kick-off yang seharusnya dilaksanakan tepat pukul 02.00 WIB.
Tak tanggung-tanggung, delay kick-off bahkan dilakukan selama 2x15 menit. Para penggawa The Reds dan Los Blancos harus kembali masuk ke ruang ganti setelah pemanasan pertama.
15 menit berselang, kedua tim melakukan pemanasan ulang dan kembali memasuki ruang ganti. Baru sekitar pukul 2:30 WIB pemain keluar dan berbaris, bersiap melakoni laga bergengsi sebenua Eropa ini.
Stadion Stade de France Paris tampak terisi hampir penuh dari kapasitas 81.338 penonton. Perasaan tegang tampak terlukis jelas dari raut wajah para pemain di kedua tim.
Karim Benzema dan Mo Salah terlihat paling tegang di antara 22 pemain yang berbaris. Wajar, kedua striker muslim ini memikul beban berat untuk tampil ganas membobol sarang lawan.
Keduanya juga masuk dalam kandidat kuat peraih Ballon d’Or tahun ini. Kontribusi Karim dan Salah berhasil membawa Real Madrid dan Liverpool bersua kembali di final Liga Champions.
Teriakan “Karim, Karim, Karim,” lantang diteriakkan para fans saat bus pemain Los Blancos tiba di Paris sejak kemarin. Di usianya yang sudah tak lagi muda, Karim justru makin ganas. Sepanjang musim ini ia mampu membukukan 44 gol dan 15 assist.
Sementara Salah tepaut 13 gol lebih sedikit: 31 gol dan 16 assist. Selain unggul produktivitas gol Benzema diprediksi bisa bermain lebih nyaman di negerinya sendiri, Perancis.
Namun bintang asal Mesir itu bisa tampil lebih berbahaya karena ia mengemban misi pribadi. Salah secara terang-terangan telah bertekad membalaskan luka lamanya di final tahun 2018, saat ia dijatuhkan Sergio Ramos hingga mengalami kerusakan ligamen di bahu kirinya.
"Saat itu saya mengetahui hasil (kekalahan melawan Madrid) ketika berada di rumah sakit. Saya pikir, kami tidak bisa mengalami kekalahan dengan cara itu. Saya tidak pernah merasakan (pelanggaran) separah itu sebelumnya dalam sepak bola," ungkapnya setelah The Reds menumbangkan Villarreal dan memastikan lolos ke final.
“Dan saya pikir sekarang ini waktunya balas dendam (ke Real Madrid)," imbuhnya.