- tvOne
Liga Minang Serantau, Wadah Silaturahim Pesepakbola
Jakarta – Liga Minang Serantau makin ramai. Memasuki pelaksanaan kedua, bahkan Gubernur Sumatera Barat turut bertanding di lapangan Jakarta International Stadium (JIS).
Sepakbola tidak selalu mengejar prestasi, bisa juga pengikat erat tali silaturahim. Itulah tujuan pelaksanaan Liga Minang Serantau 2022, pada Sabtu, 20 Agustus 2022, di lapangan sepakbola Jakarta International Stadium (JIS), di Ancol, Jakarta Utara.
"Kami persiapkan Liga Minang Serantau 2 2022 ini dalam kurun waktu enam bulan. Alhamdulillah, lima tim ikut meramaikan, dan kami langsungkan pertandingan satu hari, dengan sistem setengah kompetisi, tiap tim bertemu semua," kata Taufik Tanjung, salah seorang penggagas Liga Minang Serantau.
Lima tim yang meramaikan Liga Minang Serantau di Stadion JIS adalah tim Minang Old Star (MOS) DKI Jakarta, MOS Bengkulu, MOS Jambi, MOS Pakanbaru dan Payakumbuh Selection. Pertandingan memainkan dua kategori, pemain usia 35 ke atas dan usia 50 tahun ke atas.
Turnamen melibatkan sekurangnya 250 pemain. Legenda sepakbola asal Padang, seperti mantan kapten Timnas senior, Oyong Liza, dan Ishak Liza, serta legenda Persija, Dede Sulaeman dan Hadi Ismanto juga hadir meramaikan Liga Minang Serantau.
Awalnya Iseng-Iseng
Penggagas Liga Minang Serantau lain, Junaidi, bersaksi, bahwa awalnya hanya melibatkan orang orang Minang yang merantau di Jakarta, yang berkumpul di tim Minang Old Star(MOS) 20 Jakarta dan Payakumbuh Selection.
"Liga Minang Serantau pertama awalnya iseng-iseng. Kami bertanding antarkami, itu berlangsung 5 November 2020," kata Junaidi, pendiri tim Payakumbuh Selection.
Dari iseng-iseng berubah jadi serius. Taufik dan Junaidi melemparkan gagasan membentuk Liga Minang Seratau 2, dengan peserta lebih banyak dan melibatkan daerah-daerah yang sudah punya tim MOS 20.
"Karena sepakbola olahraga popular, dimainkan di mana-mana, jadi ide kami cepat disambut," tambah Taufik Tanjung, yang juga pendiri tim MOS 20 Jakarta.
Menurut Taufik, ide positif disambut baik oleh organisasi Induk Keluarga Minangkabau (IKM), yang dipimpin Komjen Pol. Boy Rafli Amar.
"IKM filosofi utamanya ialah mengikat erat tali keluarga dan silaturahim antara warga Minang. Sepakbola bisa mewujudkan itu. Jadi Liga Serantau Minang ini wajib kami support, dan menjadi program tahunan, yang mesti diselenggarakan," kata Boy Rafli Amar yang hadir di JIS pada Sabtu (20/08/2022).
Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi Ansharullah juga sengaja datang dari Padang dan meramaikan Liga Minang Serantau 2. Bahkan Pak Gubernur membawa tim yang diperkuat para pejabat dan pegawai Pemda Sumbar. Dan Tim Pak Gub bermain melawan tim gabungan perwakilan MOS Indonesia.
"Saya memberikan apresiasi kepada tim MOS yang terbentuk di berbagai daerah. Itu menandakan, orang-orang Minang tidak melupakan asal dan tanah leluhurnya. Juga menandakan orang Minang punya sumbangan nyata bagi sepakbola nasional,” ujar Gubernur Mahyeldi Ansharullah.
“Semoga tim MOS semakin banyak. Dan Liga Minang Serantau ini semakin marak," tambah Mahyeldi, yang bermain sebagai penyerang tengah di tim Pemda Sumbar.
Kegiatan Rutin Tahunan
Taufik maupun Junaidi mengakui dukungan penuh Ketua IKM, Boy Rafli Amar, dan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, membuat Liga Minang Serantau semakin eksis. Dan penggagas LMS pun meyakini kompetisi akan langgeng menjadi program rutin tahunan.
"Dukungan Pak Boy dan Buya Mahyeldi, membuat pemain MOS tambah semangat dan sadar bahwa wadah ini membawa kemanfaatan bagi diri sendiri, keluarga besar minangkabau, maupun citra bagus bagi Pemerintah Daerah Sumatera Barat," kata Taufik
Taufik dan Junaidi bertekad membuat Liga Minang Serantau tahun depan lebih seru dan dengan peserta lebih banyak. Saat ini, jumlah MOS sudah bertambah, dari lima menjadi 12 dan bisa jadi akan menyusul dengan pembentukan MOS Bandung, MOS Semarang dan MOS Surabaya.
"Kendati peserta bertambah, dan kompetisi tambah seru, namun tujuan tidak berubah. Liga Minang Serantau tujuan utamanya tetap mempererat tali silaturahim, sesama warga Minang dan para kerabat lainnya. Tahun depan akan kami gelar lagi di Jakarta," kata Taufik, yang disetujui oleh Junaidi. (raw)