Rangers tunjukkan belasungkawa atas kematian Ratu Elizabeth II..
Sumber :
  • @rangersfc

Hormati Mendiang Ratu Elizabeth II, Rangers Malah Terancam Sanksi

Jumat, 16 September 2022 - 14:40 WIB

Glasgow, Skotlandia – Niat menghormati mendiang Queen Elizabeth II, klub Skotlandia malah terancam sanksi dari UEFA. Konfederasi sepakbola Eropa menganggap Rangers melanggar aturan.

Queen Elizabeth II, pemimpin Britania Raya dan negara-negara di bawah persemakmurannya, meninggal dunia di Istana Balmoral, Skotlandia. Kematian sang ratu – yang telah memimpin selama 70 tahun – menyisakan kesedihan bagi rakyat, termasuk suporter klub Rangers yang berbasis di Glasgow.

Untuk menghormati prosesi persemayaman mendiang Ratu Elizabeth II, suporter Rangers menyanyikan lagu kebangsaan Britania Raya sebelum pertandingan di Liga Champions. Namun setelah kematian ratu dan penunjukkan Charles III sebagai pengganti, judul dan syair berganti menjadi “God Save the King”.

Persoalan bukan pada penggubahan lagu melainkan pada aturan UEFA. Konfederasi sepakbola Eropa (UEFA) tidak mengizinkan penggunaan lagu kebangsaan sebagai pengantar sebelum pertandingan internasional tingkat klub, berbeda bila laga antarnegara.  

Dengan alasan sama, UEFA menolak permintaan dua klub Inggris, Chelsea dan Manchester City untuk menyanyikan lagu kebangsaan saat menjadi tuan rumah bagi Salzburg dan Borussia Dortmund sewaktu bertanding di Liga Champions pada Rabu malam. Penolakan juga berlaku pada Rangers.

 

Lengkapi Pengheningan Cipta

Namun tak seperti Chelsea dan City yang mematuhi aturan UEFA, Rangers mengabaikan. Suporter klub jawara Skotlandia tetap menyanyikan lagu kebangsaan di Stadion Ibrox dan memajang tifo besar berbentuk bayangan Ratu Elizabeth II di tribun bernama Broomloan Stand.

Penonton menyanyikan lagu ‘God Save the Queen’ saat para pemain Rangers dan Napoli melakukan pengheningan cipta di tengah lapangan sebelum pertandingan yang kemudian berakhir dengan kemenangan telak 3-0 bagi tamu dari Italia.

UEFA kini menunggu laporan resmi dari ofisial pertandingan sebelum memutuskan untuk menyelidiki tindakan suporter. Organisasi sepakbola Eropa perlu memastikan apakah menyanyikan lagu kebangsaaan merupakan aksi spontanitas atau merupakan keputusan manajemen klub Rangers.

Pejabat sepakbola Skotlandia, Simon Jordan, berada di pihak Rangers. Ia menghargai sikap simpatik suporter yang tidak melakukan tindak kekerasan dan seharusnya tak masuk akal untuk mendapat sanksi.

"Kami kira tak sepantasnya UEFA mengintervensi sikap penonton yang ingin mengekspresikan rasa cinta pada pemimpin negara," ujar Jordan.

Namun jika UEFA tetap menerapkan aturan bahwa tidak boleh menyanyikan lagu kebangsaan pada pertandingan internasional antarklub Eropa ialah kegiatan terlarang, Rangers kemungkinan menghadapi sanksi meski tujuannya untuk menunjukkan hormat pada mendiang Ratu Elizabeth II. (raw)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:06
03:04
03:16
05:48
13:01
07:14
Viral