- Istimewa
Doa Suporter Indonesia Masih Bergema, Seluruh Penjuru Nusantara Masih Adakan Doa Bersama Korban Tragedi Kanjuruhan
"Bagaimana pun tidak ada sepakbola yang seharga nyawa. Harapan kami, kedepannya kita semua bisa duduk bersama seperti hari ini dan untuk selamanya," ujar dia.
Sementara itu, bukan saja di Indramayu para suporter lintas klub yang tergabung dalam Aliansi suporter sepak bola Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, mendukung Pemerintah mengusut tuntas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia pada 1 Oktober lalu.
"Kami mendukung pemerintah mengusut tuntas tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang," kata Ketua Aliansi Suporter Sepak Bola Belitung Ainul Yakin, di Tanjung Pandan, Jumat.
Ainul Yakin mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang telah membentuk tim independen pencari fakta guna mengusut tuntas tragedi di Stadion Kanjuruhan.
"Melalui pembentukan tim independen pencari fakta ini, kami optimistis pemerintah dan aparat penegak hukum bisa membuka tabir kelam tragedi Kanjuruhan dengan seterang-terangnya," ujar dia.
Ketua Bonek Belitung ini juga memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang telah menetapkan sebanyak enam tersangka atas tragedi tersebut.
"Sesuai dengan apa yang disampaikan Bapak Kapolri semalam, tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka bisa terus bertambah," katanya.
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, kata dia, menjadi duka mendalam bagi sepak bola di Tanah Air.
Ainul berharap tragedi itu merupakan kejadian yang terakhir kalinya dan tidak terulang di kemudian hari.
Sebelumnya, ratusan orang yang berasal dari komunitas suporter sepak bola di Kabupaten Belitung menggelar aksi solidaritas doa bersama serta menyalakan lilin bagi para korban tragedi Kanjuruhan di kawasan Bundaran Tugu Satam atau titik nol kilometer Belitung. (oro/ant/ppk)