Jakarta - Barcelona bakal menghadapi Inter Milan dalam pertandingan pekan keempat Grup C Liga Champions 2022-2023, di Stadion Camp Nou, Barcelona, Rabu (12/10/2022) atau Kamis dini hari WIB. 

Saat ini pasukan Xavi Hernandez menempati urutan ketiga di klasemen sementara. Los Cules hanya mendulang tiga poin dari tiga pertandingan. 

Barcelona hanya menang sekali ketika bersua Viktoria Plzen, sedangkan menelan kekalahan dalam laga melawan Inter Milan dan Bayern Munchen. Robert Lewandowski dan kawan-kawan lantas wajib menang untuk menjaga asa ke 16 besar. 

Pasukan Catalan terpaut tiga angka dari Inter Milan yang menduduki urutan kedua, serta enam angka dari Bayern Munchen yang kukuh di puncak klasemen Grup C.

Pertandingan nanti pun diprediksi bakal berlangsung seru. Kedua tim bertekad meraih poin penuh untuk menembus babak 16 besar. 

Duel Barcelona vs Inter Milan kerap melahirkan momen-momen bersejarah. Setidaknya ada lima yang dirangkum tim redaksi Tvonenews.com.

Berikut lima momen brsejarah duel Barcelona vs Inter Milan, mulai dari parkir bus hingga magis Camp Nou

Parkir Bus

_{Momen "parkir bus" Barcelona ketika menghadapi Inter Milan (dok. Footchampion).} 

Pada 29 April 2010, Barcelona bersua Inter Milan dalam babak leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Camp Nou. Kala itu skuad asuhan Pep Guardiola berstatus tim yang mendulang enam trofi. 

Akan tetapi, Inter Milan mencuri kemenangan 3-1 atas Barcelona pada pertemuan pertama di Giuseppe Meazza. Tim yang dibesut Jose Mourinho itu lantas hanya butuh minimal hasil imbang untuk menembus final. 

Inter Milan tak ayal menerapkan skema "parkir bus" ketika melawat ke Camp Nou. Akan tetapi, gelombang serangan yang dimotori Lionel Messi dan kawan-kawan gagal menembus barikade Inter Milan. 

Barcelona pun gagal lolos ke final. Mereka kalah agregat karena hanya menang 1-0 atas Inter Milan. 

Transfer Ibrahimovic - Samuel Eto'o

_{Samuel Eto'o (kiri) bersama Zlatan Ibrahimovic (dok. Twitter).}

Barcelona meraih trebel winer pada 2009. Pada bursa transfer musim 2010-2011, manajemen Catalan memboyong Zlatan Ibrahimovic dengan mahar 70 juta euro plus Samuel Eto'o. 

Sayangnya, kebijakan transfer Barcelona tidak berbuah manis. Ibrahimovic gagal tampil nyetel di bawah asuhan pelatih Pep Guardiola. 

Di sisi lain, Eto'o langsung klop bersama Jose Mourinho. Puncaknya Inter Milan menembus final Champions, dengan menyingkirkan Barcelona di fase empat besar. 

Inter Milan pun menjadi juara usai menang 2-0 atas Bayern Munchen dalam partai final Liga Champions.

Gol Pertama di Camp Nou

Inter Milan kerap kesulitan ketika bersua Barcelona di Camp Nou. Gol pertama Inter Milan di Camp Nou pun baru lahir setelah melewati 49 tahun. 

Dikutip dari Marca, Inter Milan tidak pernah mencetak gol di kandang Barcelona sejak pertemuan kedua tim di ajang Fairs Cup tahun 1970. 

_{Ilustrasi (dok. Inter Milan)}

Fairs Cup merupakan pendahulu Piala UEFA, kini dikenal dengan nama Liga Europa. Lautaro Martinez merupakan sosok yang menghapus dahaga gol ketika Inter Milan kalah 1-2 dari Barcelona 2 Oktober 2019. 

Nihil Kemenangan di Camp Nou

Camp Nou menjadi momok bagi Inter Milan. Sepanjang sejarah pertemuan di Liga Champions, Inter Milan selalu menderita kekalahan. 

Total empat laga dilalui Inter Milan di Camp Nou. Namun, selalu berakhir dengan kekalahan. 

Barcelona tercatat tujuh kali membobol gawang Inter Milan di Camp Nou. Adapun Inter Milan hanya sekali mencetak gol dalam empat pertemuan tersebut.

Kontroversi Duel Terakhir

Pertemuan teranyar antara Barcelona vs Inter Milan terjadi pada matchday ketiga Grup C Liga Champions, 5 Oktober 2022. Tuan rumah pun mengklaim tiga poin setelah mengamankan skor 1-0 hingga laga berakhir.

Akan tetapi, duel kali ini banjir kontroversi. Salah satunya ketika gol Pedri dianulir.

_{Inter Milan menang 1-0 atas Barcelona (dok. Inter Milan).}

Tepatnya pada menit ke-66. Barcelona mencetak gol dari aksi Pedri. Gol tercipta berkas akselerasi Ousmane Dembele di sisi kanan lini serang. 

Dembele melepaskan umpan silang yang disambut Pedri. Namun, wasit melihat VAR karena ada klaim handball Ansu Fati. 

Tayangan VAR menunjukan bola mengenai tangan Fati setelah ditepis oleh Andre Onana. Gol Pedri pun akhirnya dianulir. (mir)