Luka Modric dan Lionel Messi pun tak lepas dari kontroversi Ballon d'Or..
Sumber :
  • barcablaugranes

11 Kontroversi dalam Sejarah Ballon d’Or (2)

Selasa, 18 Oktober 2022 - 17:46 WIB

Paris, Prancis – Karim Benzema merebut Ballon d’Or 2022. Tapi tepatkah Robert Lewandowski tidak masuk dalam Tiga Besar. Apa lagi kontroversi dalam sejarah panjang Bola Emas?
Mengapa Lionel Messi tidak masuk 20 Besar Ballon d’Or? Benarkah Leo Messi tidak tampil gemilang pada musim 2021-2022 atau karena standar Messi terlalu tinggi hingga ia terlihat tidak mencapai prestasi tertinggi meski sebenarnya bermain lebih baik daripada pemain-pemain lain?
Bukan hanya Ballon d’Or 2022 melahirkan kontroversi. Banyak pihak juga mempertanyakan perolehan Lionel Messi pada 2021. Penggemar sepakbola juga menyayangkan keputusan France Football meniadakan edisi 2020 hanya karena pandemik.

Kontroversi bahkan sudah muncul sejak France Football memperkenalkan Ballon d’Or pada 1956. Andai FF tidak membatasi hanya pemain Eropa yang berhak meraih Bola Emas, mungkin bukan George Weah dari Liberia pada 1995 jadi pemenang pertama dari luar Benua Biru.  

Berikut ini bagian kedua dari tulisan serial tentang kontroversi dalam sejarah Ballon d’Or.

5. Luka Modric (2018)
Kisah yang benar-benar mengharukan ketika seorang mantan pengungsi membawa negara asalnya Kroasia ke final Piala Dunia. Banyak juga yang merasa bahwa selama bertahun-tahun, gelandang Real Madrid tidak mendapatkan pengakuan yang cukup karena Luka Modric bukan pencetak gol.

Bahkan rekan seklubnya, Cristiano Ronaldo, yang berada di urutan kedua, tidak terima pada keputusan France Football. Lebih aneh lagi karena nama Messi tidak masuk dalam Tiga Besar dan tercampak ke urutan kelima terbaik dunia.


4. Luis Figo (2000)
Merebut Ballon d’Or 2000 bukan hal paling kontroversial dalam kaitan dengan Luis Figo pada 2000. Fans dunia lebih ingat kepindahannya yang menggemparkan dari Barcelona ke Real Madrid. Tapi Figo juga kemudian mengalahkan Zinedine Zidane untuk Ballon d'Or pada pergantian abad.

Bahkan Figo kelak mengatakan bahwa seharusnya bintang Italia di EURO 2000, Francesco Totti, dari AS Roma yang layak menang. "Maaf telah mencuri Ballon d'Or pada 2000. Anda pantas mendapatkan," kata bintang Portugal melalui pesan kepada Totti.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral