- Instagram/@ziyechn
Cocokologi Maroko Bakal Tumbangkan Prancis - Argentina, Lalu Juara Piala Dunia 2022
tvOnenews.com - Duel Prancis vs Maroko akan segera tersaji dalam beberapa jam ke depan. Semifinal Piala Dunia Qatar dini hari nanti diprediksi bakal menyedot lebih banyak penonton dibandingkan laga Argentina vs Kroasia.
Pasalnya Maroko dipastikan mendapat dukungan dari jutaan muslim di seluruh dunia. Semua ingin menyaksikan ‘wakil’ mereka itu melaju ke babak final dan mengangkat tropi paling bergengsi seantero jagad.
Pertandingan Prancis vs Maroko akan digelar Kamis (15/12/2022) pukul 02.00 WIB di Stadion Al Bayt.
Jelang duel seru antara juara bertahan dengan tim underdog itu muncul banyak prediksi hingga cocokologi di berbagai platform sosial media.
Salah satu yang paling banyak mendapatkan engagement adalah cocokologi pemain Chelsea Hakim Ziyech yang kini tengah membela negaranya Maroko.
Berikut ulasan cocokologi Maroko bakal juara Piala Dunia 2022:
- Piala Dunia 2010: Spanyol keluar sebagai juara setelah menumbangkan Belanda dengan skor 0-1. Saat itu El Matador diperkuat sosok Juan Mata yang kala itu bermain untuk Chelsea dengan nomor punggung 10.
- Piala Dunia 2014: Digelar di Brasil dan juaranya adalah Jerman. Di skuad Der Panzer ada nama Andre Schurrle yang saat itu membela Chelsea dan bernomor punggung 14.
- Piala Dunia 2018: Menariknya, hal serupa juga terulang pada Piala Dunia tahun 2018. Dimana Prancis kluar sebagai juara.
Di tubuh Les Blues ada sosok Olivier Giroud yang mengenakan nomor punggung 18 untuk Chelsea.
- Piala Dunia 2022: Apabila cocokologi tiga edisi sebelumnya masih berlaku, maka Maroko akan keluar sebagai juaranya. Sebagaimana diketahui, Hamin Ziyech bintang Singa Padang Pasir itu adalah tulang punggung Chelsea yang mengenakan kostum nomor 22.
Namun sebelum berjuang untuk tropi yang sesungguhnya, Ziyech dan kawan-kawan masih harus berhadapan dengan musuh yang tidak mudah di semifinal dini hari nanti.
Prancis sebagai juara bertahan, tentu akan mati-matian mempertahankan gelar mereka sekaligus mematahkan mitos buruk pemegang Piala Dunia.