Belanda juga alami krisis striker seperti Timnas Indonesia.
Sumber :
  • Instagram

Pantas Shin Tae-yong Sulit Cari Striker Berkualitas di Eropa, Ternyata Belanda juga Alami Masalah Serupa dengan Timnas Indonesia

Selasa, 18 Juni 2024 - 16:07 WIB

tvOnenews.com - Dalam beberapa waktu terakhir, pelatih Shin Tae-yong tengah dipusingkan mencari striker berkualitas untuk Timnas Indonesia.

Sejumlah talenta lokal pernah disiapkan sebagai ujung tombak Timnas Indonesia seperti Dimas Drajad, Hokky Caraka, hingga Ramadhan Sananta.

Namun, para pemain tersebut masih belum memenuhi ekspektasi Shin Tae-yong bahkan gagal memberikan sumbangsih gol yang diharapkan untuk Timnas Indonesia.

Maka dari itu, Shin Tae-yong sampai harus bertolak langsung ke Belanda untuk mencari pemain keturunan di posisi striker guna memecahkan masalah tersebut.

Akan tetapi, Shin Tae-yong justru masih belum bisa mengentaskan problematika di lini depan Timnas Indonesia meski dirinya sudah berkunjung ke Belanda.

Hal ini karena situasi di Belanda yang juga memiliki pekerjaan rumah cukup besar yaitu sama-sama kekurangan talenta berbakat di posisi striker.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong kerap mengeluhkan kurang tajamnya lini depan Timnas Indonesia yang saat ini dihuni oleh Rafael Struick dan Dimas Drajad.

Eksperimen Shin Tae-yong yang kemudian menduetkan Rafael Struick dengan Ragnar Oratmangoen di lini depan Timnas Indonesia juga belum membuahkan hasil positif.

Situasi ini diperparah dengan ketidakberhasilan Timnas Indonesia mencetak gol dalam dua laga berturut-turut ketika jumpa Tanzania dan Irak.

Pun halnya saat mengalahkan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026, dua gol Timnas Indonesia justru disumbangkan oleh gelandang dan pemain belakang.

Shin Tae-yong bahkan langsung memberikan kritik kepada striker Timnas Indonesia hingga tak menutup kemungkinan akan kembali mencari pemain keturunan lainnya.

“Jujur saya tidak bisa memberi nilai baik kepada lini depan. Memang mereka harus evaluasi diri dengan baik,” kata STY usai kalahkan Filipina.

“Saya akan mencari terus pemain-pemain depan yang lain,” jelasnya.

Shin Tae-yong hingga Indra Sjafri sejatinya telah datang langsung ke Belanda untuk mencari striker yang bisa bergabung dengan Timnas Indonesia.

Tapi sampai sekarang, hanya Rafael Struick saja pemain keturunan Belanda yang bisa perkuat Timnas Indonesia dan dirinya bukanlah striker murni.

Nama-nama seperti Jens Raven maupun Ole Romeny masih belum menemui kejelasan apakah bisa mengikuti proses naturalisasi Timnas Indonesia atau tidak.

Usut punya usut, ternyata Belanda pun juga mengalami masalah yang sama dengan Timnas Indonesia yakni kekurangan pemain di sektor depan.

Sebagai contoh di Euro 2024, Ronald Koeman malah memercayakan Memphis Depay sebagai pemain depan Belanda, meski bukan berposisi asli sebagai striker.

Eks pelatih Barcelona pun mengakui kalau Belanda saat ini tengah defisit pemain di lini depan hingga membuatnya kembali memilih Memphis Depay.

Timnas Indonesia (Source: PSSI)

“Kami tidak punya banyak pilihan (striker). Namun dalam seleksi ini, beberapa pemain bisa bermain bagus di posisi itu,” kata Koeman dikutip dari Football-Oranje.

Terakhir kali Belanda memiliki striker berbahaya ialah ketika gelaran Piala Dunia 2014 dalam diri seorang Robin Van Persie yang ketika itu menyumbang banyak gol.

Pada akhirnya, Ronald Koeman memutuskan menarik kembali Wout Weghorst di posisi striker yang hanya dijadikan pemain pelapis bagi Memphis Depay di Euro 2024.

Hasilnya, Wout Weghorst berhasil mengunci kemenangan Belanda atas Polandia di Euro 2024 dengan skor 2-1 melalui gol tunggalnya jelang laga berakhir. (han)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:45
03:09
02:02
00:54
01:36
03:47
Viral