- DFB
Kontroversial! Wasit yang Menangkan Inggris atas Belanda di Semifinal Euro 2024 Disebut Pernah Terima Suap
Jakarta, tvOnenews.com - Wasit Felix Zwayer, yang memimpin laga semifinal Euro 2024 antara Inggris dan Belanda, dilaporkan pernah menerima suap.
Euro 2024 akan segera menggelar laga terakhirnya di Olympiastadion, Berlin pada Senin (15/7/2024) dini hari WIB.
Inggris akan melakoni laga final keduanya di ajang ini dalam dua edisi beruntun setelah dikalahkan Italia lewat adu penalti pada tiga tahun lalu.
Kali ini, The Three Lions menyimpan harapan untuk benar-benar meraih trofi Henri Delaunay setelah mengalahkan Belanda dengan skor 2-1 lewat gol dramatis Ollie Watkins di menit akhir.
Namun sayangnya, kemenangan tim asuhan Gareth Southgate tak lepas dari kontroversi, terutama untuk gol penyeimbang Harry Kane, yang diukir lewat eksekusi penalti.
Wasit Felix Zwayer memutuskan untuk menghukum Belanda karena Denzel Dumfries beradu kaki dengan Kane di kotak terlarang. Dia mengambil keputusan tersebut setelah meninjau ulang melalui VAR.
Banyak yang berpendapat bahwa keputusan itu kontroversial, termasuk para eks bek Inggris, Jamie Carragher dan Gary Neville.
Keputusan Zwayer dinilai subjektif dan berbagai media di Eropa mengulas sosoknya sebagai sosok yang kontroversial.
Sebagaimana dilansir dari Wales Online, sang wasit berusia 43 tahun asal Berlin tersebut punya rekam jejak yang buruk di kancah sepak bola Jerman.
Dia mulai bertugas sebagai wasit untuk Federasi Sepak Bola Jerman, DFB, pada 2004 dan dipromosikan untuk memimpin laga kasta kedua Liga Jerman, 2.Bundesliga, pada tiga tahun kemudian.
Pada 2004, ketika masih menjadi asisten wasit, Zwayer dilaporkan pernah menjadi sosok yang diinvestigasi karena menerima pembayaran bernilai 300 euro, setara Rp5,2 juta, dari Robert Hoyzer.
Hoyzer merupakan seorang wasit yang dihukum karena pengaturan skor dalam pertandingan Wuppertal kontra Werder Bremen II.
Zwayer membantah bahwa hal itu memengaruhi hasil akhir pertandingan dan investigasi gagal membuktikan dosanya.
Namun, dia masih dihukum enam bulan karena tidak menolak uang dari Hoyzer dan tidak melaporkan tindakan sang wasit.
Setelah menjalani hukumannya, Zwayer membangun ulang kariernya sebagai salah satu sosok wasit di Jerman.
Namun, kasus yang mencemarkan namanya ini baru dibeberkan ke publik pada 2014 silam oleh sebuah surat kabar Jerman.
Kendati tetap dipercaya memimpin laga-laga Bundesliga, sosoknya terus menjadi kontroversial hingga kini, seperti yang terlihat di semifinal Euro 2024. (rda)