- FA Malaysia
Saat Timnas Indonesia sedang Jaya-jayanya, Malaysia Dihantam Badai Masalah hingga Disebut sebagai Perusak Reputasi Pelatih
Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Malaysia mendapat dua kabar buruk di tengah prestasi Timnas Indonesia yang saat ini sedang sangat mentereng.
Saat ini Timnas Indonesia tengah bersiap untuk menghadapi Arab Saudi dan Australia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kemudian, Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
Berikutnya, skuad Garuda bakal menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 10 September 2024.
Di tengah euforia yang sedang dirasakan suporter Indonesia, Timnas Malaysia justru tengah menghadapi dua situasi buruk.
Jelang turnamen Pesta Bola Merdeka di Stadion Nasional Bukit Jalil pada 4-8 September, jumlah tiket pertandingan yang terjual masih minim.
"Pestabola Merdeka di Stadion Nasional Bukit Jalil yang seharusnya menjadi turnamen bergengsi dan dimeriahkan sorak sorai suporter, berpotensi berubah menjadi 'kuburan' sepi menyusul 'dingin bahu' suporter," tulis media Malaysia, Bharian.
Dalam turnamen tersebut, Harimau Malaya akan bertemu Filipina, Lebanon, dan Tajikistan. Namun, tiket yang terjual baru 1000 tiket.
- FA Malaysia
Ketua Komite Tiket dan Stadion FAM, Datuk Posa Majais mengakui bahwa penjualan tiket sangat lambat sejak pertama kali dibuka.
Posa mengungkapkan, lesunya penjualan tiket diduga karena ada faktor aksi boikot yang dilakukan beberapa pihak.
“Jika diikuti, penjualan tiket hingga kemarin tidak mencapai 1.000 tiket. Berbagai cara dilakukan FAM untuk menggalakkan penjualan tiket agar suporter datang ke stadion."
“Skuad Harimau Malaya membutuhkan dukungan pemain ke-12. Dukungan kalian cukup penting untuk memastikan timnas meraih hasil positif."
“Pemain berjuang untuk negara dan jangan biarkan mereka sendirian di lapangan tanpa dukungan dari fans,” kata Posa.
Selain itu, Perwakilan Park Hang-seo, membantah pernyataan soal kliennya yang melamar untuk menjadi arsitek Timnas Malaysia.
"Sama sekali tidak benar klaim bahwa Pelatih Park melamar posisi untuk memimpin tim nasional Malaysia," Lee Dong-jun, dikutip dari VN Express.
"Sama sekali tidak benar klaim bahwa Pelatih Park melamar posisi untuk memimpin tim nasional Malaysia," Lee Dong-jun, perwakilan Park, dikutip dari VN Express.
Menurut Lee Dong-jun, pemberitaan soal eks juru taktik Vietnam itu melatih Timnas Malaysia benar-benar merusak reputasinya yang sudah dibangun selama ini.
"Pernyataan seperti itu merusak reputasi Pelatih Park. Sebagai perwakilan dari banyak pelatih dan pemain, saya telah berbicara dengan presiden asosiasi sepak bola di seluruh dunia, termasuk Datuk Hamidin Amin, Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia. Namun, diskusi kami mencakup berbagai topik, dan tidak ada satu pun pembahasan tentang melamar posisi pelatih kepala di Malaysia." ucapnya.
Saat ini, kursi kepelatihan Timnas Malaysia sedang kosong usai ditinggalkan secara mendadak oleh Kim Pan-gon pada Juli 2024 lalu.
Ketika itu, pelatih asal Korea Selatan ini mengundurkan diri karena alasan pribadi, meski kontraknya tersisa satu setengah tahun lalu. (fan)