- FA Malaysia
Malaysia Gigit Jari, FIFA Tolak Naturalisasi Mats Deijl
Jakarta, tvOnenews.com - Malaysia gigit jari setelah FIFA menolak naturalisasi Mats Deijl.
Mats Deijl awalnya diproyeksi menjadi pemain naturalisasi Timnas Malaysia.
Sayangnya, FIFA tidak mengesahkan naturalisasi dari Mats Deijl karena tidak memenuhi syarat untuk bergabung dengan Timnas Malaysia.
Federasi Sepak Bola Malaysia (FA Malaysia) mengumumkan kegagalan naturalisasi dari pemain Go Ahead Eagles itu pada Selasa (1/10/2024).
Pada awalnya, FA Malaysia telah mengumpulkan persyaratan administrasi, termasuk membuktikan pemain berusia 27 tahun itu memiliki darah Malaysia seperti yang disyaratkan oleh FIFA.
Mats Deijl bahkan telah menaruh minat untuk membela Timnas Malaysia dan FAM telah menghubungi klub dan agen pada 27 Juni 2024 lalu.
"Dari hasil perbincangan tersebut, pemain telah memberikan dokumen yang diperlukan termasuk untuk membuktikan adanya hubungan dengan negara Malaysia," tulis pernyataan FA Malaysia dikutip Selasa (1/10/2024).
Disinilah masalah muncul, dalam Statuta FIFA membuat Mats Deijl tidak bisa membela Timnas Malaysia karena saat itu sang nenek justru lahir di Singapura pada 1893, yang mana Singapura masih menjadi bagian dari Malaysia.
FAM yang sudah mengirimkan surat pada FIFA untuk meminta masukan pada pemain ini dengan garis keturunan tersebut pada 23 September 2024 lalu.
FIFA pun membalas surat tersebut pada 25 September 2024 dengan memutuskan bahwa Mats Deijl tidak layak untuk menjadi pemain Timnas Malaysia.
"Sayangnya, kewarganegaraan leluhur pemain di luar kakek-neneknya (misalnya kakek buyut pemain atau lelhurunya) tidak menunjukkan pemain kemungkinan memiliki syarat untuk mewakili tim perwakilan asosiasi anda, seperti yang ditetapkan pada statusa FIFA," balas surat FIFA tersebut.
FAM pun memutuskan untuk menghentikan proses naturalisasi dari pemain berposisi bek ini.
"FAM bagaimanapun berterima kasih pada pemain atas minat dan kesungguhan yang ditunjukkan pemain untuk mewakili Timnas Malaysia, namun tidak dapat direalisasikan," tulis pernyataan FAM.
FAM pun meminta untuk menghentikan kehebohan di media sosial, mengingat sang pemain seharusnya bisa membela Timnas Malaysia karena memiliki darah Malaysia. (hfp)