Di saat Timnas Indonesia Terus Berburu Pemain Keturunan Eropa, Bek Sayap Malaysia Ini Tiba-tiba Ngaku Punya Darah Jawa Timur, Siapa?
tvOnenews.com - Ketika Timnas Indonesia besutan tengah gencar menambah amunisi dari tanah Eropa, bek sayap Malaysia ini tiba-tiba ngaku kalau dia punya garis keturunan Jawa Timur.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia baru saja ketambahan amunisi baru dari Belanda dalam diri Mees Hilgers dan Eliano Reijnders pada awal pekan ini.
Kedua pemain bintang yang tengah berkarier di Liga Belanda tersebut telah mengambil sumpah sebagai WNI pada Senin (30/9/2024) silam di KBRI Brussels, Belgia.
Tak butuh waktu lama, pelatih Shin Tae-yong langsung menyertakan kedua pemain grade A tersebut untuk memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kendati demikian, Shin Tae-yong tampaknya belum puas dengan komposisi skuad Timnas Indonesia yang ada walaupun telah dipastikan bakal dibela Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Sederet nama bintang beken dari dataran Eropa muncul. Mulai dari Kevin Diks, Mauro Zijlstra, hingga Jairo Riedewald dikabarkan bakal jalani naturalisasi pada kloter selanjutnya.
Langkah masif yang dilakukan oleh PSSI dan Shin Tae-yong itu semata-mata untuk meningkatkan daya saing Timnas Indonesia yang kini berpeluang lolos Piala Dunia 2026.
Namun, di tengah proses pencarian diaspora Eropa sebagai amunisi baru bagi skuad Merah Putih, bek sayap timnas Malaysia ini tiba-tiba mengaku kalau dia punya garis keturunan Indonesia.
Dia adalah Mahali Jasuli, pemain yang punya garis keturunan Gresik, Jawa Timur dari ayah dan ibunya. Namun, dia lebih memilih Malaysia untuk melanjutkan karier internasionalnya.
Sebagai informasi, ayah dan ibu Mahali Jasuli merupakan warga asli dari Pulau Bawean, Gresik Jawa Timur yang telah lama bekerja di Malaysia.
Ketika tengah bekerja di Malaysia itulah, Mahali Jasuli lahir, tepatnya di kota Selayang, Selangor hingga akhirnya sang pemain memutuskan untuk jadi bagian dari Harimau Malaya.
“Itu memang benar. Ayah dan Ibu saya memang orang Indonesia. Tapi karena saya lahir di sini, saya dapat kartu identitas di sini (Malaysia),” kata Mahali Jasuli dikutip Makan Bola dari Astro Arena.
Menurut Mahali Jasuli, kedua orang tuanya tetap mempertahankan status sebagai WNI meskipun anaknya telah memilih untuk menjadi bagian dari tim Malaysia.
“Benar. Ayah dan Ibu saya sama-sama orang Indonesia. Mereka punya KTP berwarna merah (status penduduk tetap Indonesia),” jelasnya.
“Tapi kalau lahir di sini (Malaysia), otomatis mendapat kartu identitas berwarna biru seperti hubungan kakak-adik atau apapun itu,” tutupnya.
Di sisi lain, masih segar diingatan suporter Timnas Indonesia sosok Mahali Jasuli yang pernah dua kali membuyarkan ambisi Garuda untuk juara Piala AFF dan medali emas SEA Games.
Di Piala AFF 2010 contohnya, Mahali Jasuli menjadi aktor antagonis saat Malaysia menumbangkan Timnas Indonesia di partai final dengan agregat 4-2.
Mahali Jasuli kembali menjadi sosok kunci bagi Malaysia ketika lagi-lagi berjumpa timnas Indonesia dalam laga final pesta olahraga SEA Games 2011.
Saat itu, eksekusi penalti Mahali Jasuli membuat pasukan Harimau Malaya mengalahkan Timnas Indonesia dalam perebutan medali emas SEA Games 2011.
Dua tahun berselang, Mahali Jasuli kembali menghentikan mimpi Timnas Indonesia. Kali ini, satu golnya ke gawang skuad Garuda membuyarkan ambisi lolos semifinal Piala AFF 2012.
(han)