- AFC
Meski Sudah Turunkan Harga, Tiket Pertandingan China Vs Timnas Indonesia Tidak Laku
Jakarta, tvOnenews.com - Tiket pertandingan China elawan Timnas Indonesia tidak laku terjual.
China akan menyambut Timnas Indonesia di laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Qingdao Youth Football, Qingdao pada Selasa (15/10/2024).
Meski ini adalah laga internasional, namun rendahnya antusiasme suporter China berdampak pada penjualan tiket.
Dikutip dari laman Luzhong Morning News, kegagalan China dalam tiga laga perdana mempengaruhi penjualan tiket bahkan H-3 sebelum pertandingan.
"Selain dua kategori tiket termurah untuk pertandingan kandang melaawan Timnas Indonesia, semua kategori tiket yang tersisa belum terjual," tulis laporan tersebut dikutip Sabtu (12/10/2024).
Kategori tiket dijual dalam beberapa harga dengan harga termurah 280 yuan atau setara dengan Rp616 ribu hingga termahal 1.380 yuan atau setara dengan Rp3 juta.
Padahal, harga tiket ini sudah turun dibandingkan dengan laga kandang pertama dari Arab Saudi.
Penurunan tiket pun fokus pada harga kategori menengah ke tas yang jumlahnya dikurangi mulai 100-300 yuan atau Rp200-600 ribu.
"Tapi penggemar sepertinya tidak tertarik, hingga Jumat (11/10/2024), hanya tiket ekonomi seharga 280 dan 480 yuan yang terjual habis, sementara tiket kelas atas dari harga 680 yuan sampai 1.380 yuan masih tersisa," tulis laporan tersebut.
Penjualan tiket tak terlepas dari pengaruh kekalahan beruntun China atas lawannya di tiga pertandingan pertama.
Memulai putaran ketiga dengan menghadapi Jepang, tim asuhan Branko Ivankovic ini kalah telak 7-0.
Bermain di laga kandang, China kembali kalah 1-2 dari Arab Saudi.
Sampai akhirnya tim pun kembali menelan kekalahan dari Australia dengan skor 3-1 yang membuat China berada di dasar klasemen dengan nol poin.
"Oleh karena itu, para penggemar tidak terallu antusias untuk membeli tiket, apalagi dengan para penggemar yang lebih peka terhadap hasil pertandingan dimana lebih baik menghabiskan uang untuk hal yang lain," tulis laporan tersebut.
Di sisi lain, pertandingan yang berlangsung di hari kerja dan digelar bukan di Beijing pun memberi pengaruh banyak dalam penjualan tiket.
Kick off pukul 8 malam membuat para penonton tetap menghabiskan waktu perjalanan untuk bekerja atau sekolah ada keesokan harinya.
Padahal, dukungan pun dinantikan oleh China mengingat laga Timnas Indonesia menjadi pembuktian bagi sang pelaatih.
"Hasil pertandingan ini tidak hanya menentukan nasib China di Kualifikasi Piala Dunia tapi juga minat suporter pada Timnas China yang semakin menurun," tutup laporan tersebut.(hfp)