- Instagram @takumi18minamino_official
Takumi Minamino Gelisah akan Terjadi Sesuatu jika Menendang Bola Gara-Gara Rumput Stadion GBK yang Tidak Merata Jelang Lawan Timnas Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Gelandang Timnas Jepang, Takumi Minamino mengaku gelisah akan terjadi sesuatu jika dirinya menendang bola gara-gara rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) yang tidak merata.
Hal itu diungkapkan sang pemain berusia 29 tahun tersebut jelang Samurai Biru menjajal kekuatan Timnas Indonesia pada matchday kelima Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sesuai jadwal, duel panas antara pasukan Hajime Moriyasu melawan tim besutan Shin Tae-yong itu bakal dilangsungkan di Stadion GBK, Jakarta pada Jumat, 15 November 2024 pukul 19.00 WIB.
Selama latihan resmi skuad Jepang pada Kamis, 14 November 2024 kemarin, kondisi lapangan diperiksa dengan cermat oleh sejumlah pemain Samurai Biru.
Menurut media Jepang, yakni Gekisaka melaporkan bahwa sepintas lapangan Stadion GBK tersebut tampak tidak memiliki butiran rumput yang seragam.
- tvOnenews.com - Ilham Giovani
Usai menjalani latihan resmi di Stadion GBK, Takumi Minamino memberikan pandangan terhadap situasi di mana penyimpangan mungkin terjadi saat laga nanti.
Kepada media Jepang, gelandang milik AS Monaco itu mengkritik kualitas rumput Stadion GBK yang menurutnya tidak merata.
Karena itu, Takumi Minamino merasa khawatir akan terjadi sesuatu jika dirinya melakukan tendangan di atas rumput Stadion GBK tersebut.
- tvOnenews-Ilham Giovani
"Ini tidak merata, tapi ada beberapa bagian yang agak lunak, ada yang memantul, dan ada yang terasa seperti sesuatu akan terjadi jika saya melakukan tembakan," ujar pemain berusia 29 tahun tersebut kepada media Jepang, dikutip dari Gekisaka.
Di sisi lain, Takumi Minamino ogah menjadikan kualitas rumput Stadion GBK yang tidak merata itu sebagai alasan dirinya tidak mampu memberikan ancaman.
Dia bertekad untuk mengambil risiko demi bisa membantu Jepang membobol gawang Timnas Indonesia yang akan dikawal Maarten Paes.
"Saya adalah pemain menyerang, jadi dalam hal ini, saya proaktif dalam mengambil risiko. Itulah yang ingin saya tuju. Saya memiliki gambaran yang jelas tentang tujuan saya," katanya.
Di atas kertas, Samurai Biru yang berlabel tim nomor satu di Asia atau ranking FIFA 15 dunia jauh lebih unggul ketimbang Garuda yang berada di peringkat 130 dunia.
Meski secara statistik berkata demikian, bukan berarti Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong tak bisa mengejutkan Jepang arahan pelatih Hajime Moriyasu.
Shin Tae-yong pun memanggil 27 pemain terbaiknya ke skuad Garuda yang kebanyakan personel abroad dari Eropa hingga Amerika.
Nama-nama beken seperti Kevin Diks yang baru dinaturalisasi, lalu Maarten Paes, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye hingga Calvin Verdonk menjadi pilihan STY untuk melawan Samurai Biru.
Sementara di kubu Jepang, Hajime Moriyasu juga memboyong 27 pemain Samurai Biru yang mayoritas pemain abroad tersohor seperti Wataru Endo, Kaoru Mitoma hingga Takumi Minamino.
(yus)