Dominasi Grup C hingga Tekuk Timnas Indonesia, Jepang Justru Dikritik Media Negeri Sendiri karena Alasan Ini

Jakarta, tvOnenews.com - Meski mendominasi di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Jepang, yang mengalahkan Timnas Indonesia 4-0 bulan ini, dikritik oleh media negeri sendiri.

Kualifikasi Piala Dunia 2026 berlanjut pada jeda internasional November 2024 ini, dengan Timnas Indonesia melakoni dua pertandingan di kandang.

Skuad Garuda menjamu Jepang pada 15 November dan kemudian Arab Saudi pada 19 November 2024 lalu.

Tim asuhan Shin Tae-yong kandas dengan skor telak 0-4 namun mampu mengukir kemenangan penting dengan skor 2-0 atas Arab Saudi, yang sangat penting menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.

Dua laga berikutnya melawan Australia dan Bahrain sangatlah penting bagi Timnas Indonesia, karena itu berpotensi menentukan hajat skuad Garuda ke Piala Dunia 2026.

Di sisi lain, Jepang tampak hanya perlu bersantai karena sudah memiliki 16 poin dari enam laga, unggul sembilan poin dari pesaing terdekatnya, Australia, yang hanya memiliki tujuh poin di peringkat kedua.

Satu kemenangan lagi akan membuat Samurai Biru memastikan tiket lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, namun media Jepang, Nikkan Spa, justru mengkritik tim asuhan Hajime Moriyasu.

Menurut Nikkan Spa, Timnas Jepang tidak menunjukkan perkembangan dan tidak memiliki opsi yang cukup banyak.

“Alasan mengapa tim nasional Jepang, yang telah menjadi ‘satu tim yang kuat’, namun ‘tidak menunjukkan perkembangan’,” demikian judul yang diberikan oleh media Jepang tersebut.

“Mengingat potensi dari para pemain, opsi yang ada terlalu sedikit,” tambah media tersebut.

Menurut Nikkan Spa, meski Kualifikasi Piala Dunia 2026 di putaran ketiga sudah berjalan setengah jalan, tidak ada perkembangan yang dialami Jepang secara taktikal.

Mereka sudah memikirkan tentang bagaimana berkiprah di putaran final Piala Dunia 2026, dan dengan situasi yang ada pada saat ini mungkin tidak akan cukup bagi Samurai Biru bersaing dengan negara-negara top dunia.

“Putaran final kualifikasi Piala Dunia zona Asia sudah setengah jalan, namun tidak ada perkembangan dalam hal itu,” tulis media tersebut.

Mereka membahas perkembangan taktik yang digunakan oleh pelatih Hajime Moriyasu yang tampaknya itu-itu saja.

“Itu tampaknya satu-satunya taktik yang kita miliki bergantung kepada siapa yang bermain di bek sayap,” tulis Nikkan Spa.

Lebih lanjut, perkembangan taktik dan peningkatan opsi sangatlah penting untuk Jepang bersaing di Piala Dunia 2026.

“Berasumsi kita akan menjadi juara grup di sini, tugas yang paling mendesak adalah meningkatkan opsi taktik kita,” tambahnya.

“Jika kita berangkat [ke Piala Dunia 2026] dengan cara berpikir dan strategi seperti ini, kita mengharap ada sebanyak mungkin pola, baik dalam hal pemain dan kombinasi, serta menyaring mereka,” pungkas media tersebut.

Sebagai pengingat, Jepang sukses mengalahkan Jerman dan Spanyol pada fase grup Piala Dunia 2022, namun mereka masih belum bisa berkembang dalam hal hasil akhir.

Raihan terbaik Jepang di Piala Dunia adalah 16 besar dan pada 2022 lalu, mereka tersingkir di babak 16 besar lagi karena kalah adu penalti dari Kroasia. (rda)