- KFA
Singgung Indonesia, Ketua PSSI Korea Selatan Optimis Bersaing Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2031
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) Chung Myong-gu kembali mencalonkan diri sebagai Ketua PSSI-nya Korea.
Chung Myong-gu memaparkan berbagai visi dan janjinya jika terpilih lagi sebagai Ketua PSSI-nya Korea.
Selain memajukan Timnas Korea Selatan di kancah internasional, ternyata Chung Myong-gu memiliki misi untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2031 dan Piala Dunia Wanita 2035.
Menariknya, Chung Myong-gu justru menyenggol negara lain yang juga tengah menunjukkan ketertarikannya sebagai tuan rumah Piala Asia 2031, termasuk Indonesia.
Chung Myong-gu menyebut Korea Selatan, China dan Jepang lebih pantas sebagai tuan rumah Piala Asia 2031.
"Qatar dan Arab Saudi telah mengajukan permohonan, tapi Korea, China dan Jepang adalah (negara tuan rumah) untuk Piala Asia 2031," kata Chung Myong-gu dikutip dari laman Money Talk, Kamis (26/12/2024).
Menyinggung Indonesia, Chung Myong-gu menyebut Korea lebih pantas sebagai tuan rumah Piala Asia.
"Indonesia juga menyatakan minatnya, tapi menurut sya Korea Selatan adalah kandidat yang bagus, China sebelumnya menyerah pada Olimpiad 2023 karena berbagai alasan, dan saya memahami kenapa Jepang belum tertarik," katanya.
"Jadi jika Korea berusaha, mereka (China dan Jepang) akan melakukannya dan menjadi tuan rumah untuk ajang ini," katanya.
Pemilihan Presiden KFA ke-55 akan diadakan pada 8 Januari 2025 mendatang.
Selain Chung Myong-gu, beberapa kandidat lain yang maju adalah akademisi Shin Moon-seon, dan mantan pelatih Timnas Korea Selatan, Huh Jung-moo.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah memberikan pernyataan untuk Indonesia maju sebagai tuan rumah Piala Asia 2031.
Terakhir menjadi tuan rumah pada Piala Asia 2007 dan bersama negara tetangga, Erick Thohir yakin Indonesia bisa terpilih sebagai tuan rumah Piala Asia 2031.
Terlebih Indonesia sudah berpengalaman dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 lalu.
"Kita terakhir menjadi tuan rumah ajang itu tahun 2007, itupun bersama tiga negara Asia Tenggara lain. Artinya, kami ingin menjadi single host di ajang bergengsi itu," kata Erick.(hfp)