- VFF
Pelatih Vietnam Pilih Merendah Jelang Leg I Partai Final Piala AFF 2024, Sebut Thailand Bagaikan Sebuah Gunung Besar
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Vietnam, Kim Sang-sik, memilih untuk rendah diri jelang menghadapi Thailand di leg pertama partai final Piala AFF 2024.
Pertandingan final Piala AFF 2024 akan mempertemukan dua raksasa besar di Asia Tenggara, yaitu Vietnam dan Thailand.
Vietnam terlebih dahulu dijadwalkan bakal menjamu Thailand yang berlangsung di Stadion Viet Tri pada Kamis (2/1/2025) malam WIB.
Jelang laga, pelatih Vietnam, Kim Sang-sik, justru memilih untuk merendah alih-alih melemparkan psywar kepada sang rival.
Kim Sang-sik mengibaratkan Thailand seperti sebuah gunung besar yang harus dilalui skuad The Golden Star Warriors.
Meski menyebut sebagai gunung besar, namun dirinya optimistis para anak asuhnya bisa menaklukkan tim berjuluk Gajah Perang tersebut.
"Thailand adalah gunung besar, tapi tidak gunung yang tidak bisa ditaklukkan," ujar Kim Sang-sik dalam konferensi pers jelang laga dikutip dari Bongda24h, Kamis (2/1/2025).
"Mudah-mudahan saya bisa membawa timnas Vietnam ke puncak dan para pemain tampil bagus," tambahnya.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku sangat percaya diri menatap partai final Piala AFF 2024 menghadapi Thailand.
Ia secara blak-blakan menyebut jika rasa optimistis itu berasal dari banyaknya pengalaman di partai final yang ia miliki sebagai pelatih.
Kim Sang-sik menegaskan bahwa anak asuhnya sangat siap untuk bisa memberikan kebahagiaan kepada suporter sebagai kado tahun baru dengan mempersembahkan sebuah kemenangan.
"Sebagai pelatih, saya punya banyak pengalaman memasuki final," tegas Kim Sang-sik.
"Ini penting bagi kami, para pemain siap berjuang untuk membawa kegembiraan bagi para penggemar di tahun baru," lanjutnya.
Kim Sang Sik juga menilai laga Vietnam kontra Thailand ini merupakan sebuah pertandingan besar.
Menurutnya, laga ini juga menjadi duel lanjutan dirinya menghadapi pelatih yang berasal dari Jepang usai sebelumnya sukses menumbangkan Singapura yang dilatih juru taktik asal Negeri Sakura tersebut.
"Ini adalah pertandingan besar di Asia Tenggara. Dengan dua pelatih (asal Korea dan Jepang), ini juga merupakan derby Asia Timur di bench," jelas Kim Sang-sik.
"Kami sudah mengalahkan Singapura, tim yang memiliki pelatih dari Jepang, jadi kami berharap bisa tampil baik di pertandingan besok melawan tim yang juga memiliki pelatih Jepang," tutupnya.(igp/hfp)