- ANTARA/Prasetyo Utomo
Sempat Jadi Wonderkid, Alkohol Jadi Awal Malapetaka Jatuhnya Karier Kurnia Meiga
tvOnenews.com - Sosok Kurnia Meiga sempat menjadi pesepakbola terbaik di Indonesia. Ketika masih berusia 20 tahun, dia sudah membawa Arema menjadi juara dan menyabet gelar best player Indonesia Super League 2009/2010.
Dengan postur yang ideal dengan tinggi 1,87 meter sebagai penjaga gawang, ia dikaruniai juga kemampuan dalam menahan serangan lawan. Bahkan posisi inti di tim nasional menjadi tempat dari pemain kelahiran 7 Mei 1990 tersebut.
Sayang, karir penjaga gawang tidak bertahan lama. Dia sempat tiba-tiba menghilang dari skuat Arema di musim kompetisi 2017. Isu yang santer beredar pada saat itu adalah Kurnia Meiga terkena santet.
Lama tidak terdengar, akhirnya sosok Kurnia Meiga kembali muncul dengan kondisi memprihatinkan. Dia tidak dalam kondisi yang baik, bahkan penglihatan pria berusia 33 tahun ini terganggu.
Usut punya usut, karir Kurnia Meiga ternyata bukan karena hal non medis. Melainkan karena dia mempunyai kebiasaan buruk mengonumsi alkohol. Kabar tersebut belakangan ramai dibahas usai mantan istrinya blak-blakan bicara soal kebiasan buruk Kurnia Meiga.
Terkuak bahwa kebutaan yang dialami Kurnia Meiga karena penyakit yang diakibatkan kebiasaan meneggak alkohol. Kabarnya kebiasaan buruk itu sudah dimulai sejak masih berusia 18 tahun.
Karir yang sudah dipupuk sejak usia muda pun harus lenyap dalam rentang waktu yang singkat. Bahkan rumah tangga Kurnia Meiga pun karam akibat perbuatannya. Pernikahan dengan Azhiera Adzka Fathir pada 12 Mei 2013 pun hanya bertahan sepuluh tahun saja.
Kebiasaan buruk eks kiper andalan Arema tersebut membuat emosinya jadi tidak stabil. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pun dilakukannya dan ada sikap yang buruk terhadap istri dan anak-anaknya.
Dampak buruk lain dari Kurnia Meiga yang merupalkan alkoholik adalah krisis finansial. Masalah keuangan menimpanya karena tidak bisa lagi aktif bermain di kompetisi tanah air.
Imbasnya dia harus menjual barang-barang berharga yang didapat ketika menjadi pesepakbola aktif. Dia sudah menjual medali dan koleksi jersey-jersey para pemain yang didapatnya selama berkarir. Bahkan dia juga baru-baru ini harus berjualan emping untuk bisa mendapatkan penghasilan.